Kebijakan Belanja Pendidikan dan Sektor Kesehatan Naik 20 Persen
146
Kebijakan ini dibandingkan dengan 7 kebijakan lainnya, merupakan prioritas pertama dalam upaya peningkatan Angka Melek Huruf dan pengurangan
Pengangguran, prioritas kedua dalam rangka peningkatan Angka Harapan Hidup, prioritas ketiga untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, dan prioritas
kelima dalam rangka peningkatan Daya Beli, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan Rata-rata Lama Sekolah.
Simulasi skenario alternatif kebijakan ini, selain berhasil merumuskan dampak masing-masing kebijakan terhadap variabel endogennya, sebagaimana
telah diuraikan sebelumnya, juga berhasil meramal nilai masing masing variabel pada tahun 2013, tahun 2014, dan tahun 2015 sebagaimana pada Lampiran 15.
Selanjutnya hasil ramalan tahun 2015 dijadikan dasar evaluasi pencapaian tujuan pembangunan milenium tahun 2015 sebagaimana pada Tabel 41. Skenario
ketujuh ini juga belum berhasil mencapai sasaran tujuan pembangunan milenium.
Tabel 41. Dampak Kebijakan Afirmatif kepada Provinsi Quantil 1 dan 2 Indeks Pembangunan Manusia Terendah dengan Meningkatkan
Belanja Sektor Pendidikan dan Kesehatan 40 Persen terhadap Sasaran dan Pencapaian Tujuan Milenium Tahun 2015
Indeks Indikator
Tahun 2015 Satuan
MDGs Ramalan
Hidup Panjang Angka Harapan Hidup AHH 72
71.00 Tahun
Pendidikan 1. Angka Melek Huruf AMH
100 94.34
Persen 2. Rata-2 lama sekolah RLS 15
8.23 Tahun
Hidup Layak Daya Beli PPP 732,720 639.62
Rp 000 Kap
Komposit Indeks Pembangunan Manusia IPM
80 74.15
- Keterangan:
Sasaran RPJMN tahun 2009-2014. Publikasi Pemda Jawa Barat Tahun 2010.