Total Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur

124 Belanja Sektor Kesehatan berpengaruh terhadap variabel Angka Melek Huruf dengan nilai dugaan parameter 5.312E-7. Artinya jika Belanja Sektor Pendidikan naik Rp. 1 juta maka Angka Melek Huruf akan meningkat 5.312E-7 persen, atau jika Belanja Sektor Pendidikan meningkat Rp. 1 triliun maka Angka Melek Huruf akan meningkat 0.53 persen. Belanja Sektor Pendidikan berpengaruh terhadap variabel Angka Melek Huruf dengan nilai dugaan parameter 4.04E-7. Artinya jika Belanja Sektor Pendidikan naik Rp. 1 juta maka Angka Melek Huruf akan meningkat 2.04E-7 persen, atau jika Belanja Sektor Pendidikan meningkat Rp. 1 triliun maka Angka Melek Huruf akan meningkat 0.40 persen. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per Kapita berpengaruh nyata pada taraf α 5 persen terhadap Angka Melek Huruf dengan nilai dugaan parameter 0.000856. Jika pengeluaran rumah tangga per kapita meningkat sebesar Rp. 1000 maka Angka Melek Huruf akan meningkat sebesar 0.000856 persen, atau jika pengeluaran rumah tangga per kapita meningkat sebesar Rp. 1 juta maka Angka Melek Huruf akan meningkat sebesar 0.856 persen. Elastisitas Belanja Sektor Kesehatan, elastisitas Belanja Sektor Pendidikan dan elastisitas pengeluaran rumah tangga per kapita berturut-turut sebesar 0 dan 0.01 serta 0.03 menunjukkan bahwa perubahan nilai ketiga variabel ini tidak responsif terhadap perubahan variabel Angka Melek Huruf.

3. Rata-rata Lama Sekolah

Dugaan parameter persamaan Rata-rata Lama Sekolah RLS t memberikan nilai koefisien determinasi sebesar 98.95 persen. Hal ini berarti variasi dari tiga variabel penjelasnya, yaitu Belanja Sektor Pendidikan BSP t , Pengeluaran 125 Konsumsi Rumah Tangga per Kapita KRTCAP t , dan Angka Putus Sekolah Dasar APSD t dapat menjelaskan 98.95 persen fluktuasi variabel Rata-rata Lama Sekolah. Hasil estimasi persamaan Rata-rata Lama Sekolah sebagaimana Tabel 27. Tabel 27. Hasil Dugaan Parameter Persamaan Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2004-2008 Variabel Dugaan Parameter Prob [t] Elastisitas RLS t Rata-rata Lama Sekolah Intercep 5.114478 Belanja Sektor Pendidikan BSP t 4.403E-8 0.1970 D 0.01 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per Kapita KRTCAP t 0.000308 0.0001 A 0.13 Angka Putus Sekolah Dasar APSD t -0.08232 0.0253 A -0.01 F-Hitung = 287.24 Prob F = 0.0001; R 2 = 0.9895 Belanja Sektor Pendidikan berpengaruh terhadap Rata-rata Lama Sekolah dengan nilai dugaan parameter 4.403E-8. Artinya jika Belanja Sektor Pendidikan naik Rp. 1 juta maka Rata-rata Lama Sekolah akan meningkat 4.403E-8 tahun, atau jika Belanja Sektor Pendidikan naik Rp. 1 triliun maka Rata-rata Lama Sekolah naik 0.044 tahun. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per Kapita berpengaruh nyata pada taraf α 5 persen terhadap Rata-rata Lama Sekolah dengan nilai dugaan parameter 0.000308. Jika Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per Kapita meningkat sebesar Rp. 1 000 maka Rata-rata Lama Sekolah akan meningkat sebesar 0.000308 tahun, atau jika Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per Kapita meningkat sebesar Rp. 1 juta maka Rata-rata Lama Sekolah akan meningkat sebesar 0.308 tahun. Kenaikan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per Kapita menyebabkan Rata-rata Lama Sekolah meningkat sehingga provinsi dengan 126 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per Kapita yang meningkat akan meningkatkan pula Rata-rata Lama Sekolah. Angka Putus Sekolah Dasar APSD t juga berpengaruh nyata pada taraf α 5 persen terhadap Rata-rata Lama Sekolah dengan nilai dugaan parameter -0.08232. Jika Angka Putus Sekolah Dasar meningkat sebesar 1 persen maka Rata-rata Lama Sekolah menurun sebesar 0.08232 tahun. Kenaikan Angka Putus Sekolah Dasar menyebabkan Rata-rata Lama Sekolah menurun,. Elastisitas Belanja Sektor Pendidikan, elastisitas Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per Kapita, dan elastisitas Angka Putus Sekolah Dasar berturut- turut sebesar 0.01 dan 0.13 serta -0.01 menunjukkan bahwa perubahan nilai ketiga variabel ini tidak responsif terhadap perubahan variabel Rata-rata Lama Sekolah.

4. Daya Beli

Dugaan parameter persamaan Daya Beli PPP t memberikan nilai koefisien determinasi sebesar 94.11 persen. Hal ini berarti variasi dari dua variabel penjelasnya, yaitu Pengangguran U t dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per Kapita KRTCAP t , dapat menjelaskan 94.11 persen fluktuasi variabel Daya Beli. Tabel 28 menjelaskan rincian nilai dugaan parameternya. Tabel 28. Hasil Dugaan Parameter Persamaan Daya Beli Tahun 2004-2008 Variabel Dugaan Parameter Prob [t] Elastisitas PPP t Daya Beli Intercep 519.7975 Pengangguran U t -0.00002 0.0229 A -0.01 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per Kapita KRTCAP t 0.017271 0.0001 A 0.09 F-Hitung = 60.41 Prob F = 0.0001; R 2 = 0.9411