Blok Permintaan Agregat Blok Penawaran Agregat
89
Dibandingkan dengan perkembangan pengeluaran rumah tangga per kapita pada Gambar 30, terlihat bahwa perkembangan angka harapan hidup pada
Gambar 29 memang searah, sehingga patut diduga kenaikan indikator input pembangunan manusia berupa pengeluaran rumah tangga per kapita
mempengaruhi belanja keluarga untuk sub komponen maupun komponen Indeks Pembangunan Manusia, termasuk peningkatan angka harapan hidup. Namun,
hubungan antara angka harapan hidup dengan pengeluaran rumah tangga per kapita yang searah tersebut tidak dapat diartikan bahwa provinsi yang tinggi
pengeluaran rumah tangga per kapitanya dapat dipastikan tinggi pula angka harapan hidupya.
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2009c diolah.
Gambar 30. Perkembangan Pengeluaran Rumah Tangga Per Kapita Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2008
Sebagai contoh Provinsi Kalimantan Selatan, kendati provinsi ini membelanjakan pengeluaran rumah tangga per kapita yang tinggi antara
Rp. 70 000 hingga Rp. 170 000 per kapita per tahun, tetapi dalam kenyataannya
90
angka harapan hidupnya menduduki peringkat kedua terbawah. Sebaliknya, meskipun Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta hanya membelanjakan
pengeluaran rumah tangga per kapita antara Rp. 40 000 sampai Rp. 60 000 per kapita per tahun, tetapi angka harapan hidupnya berada pada peringkat pertama
tertinggi.