110
akan berpotensi meningkat Rp. 0.524469 juta 52.45 persen. Peningkatan PDRB sektor di suatu provinsi akan meningkatkan Pengeluaran Konsumsi Rumah
Tangga provinsi yang bersangkutan. Populasi Penduduk mempengaruhi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
dengan nilai dugaan parameter 932.8044. Artinya jika populasi naik 1 000 orang maka Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga akan meningkat Rp. 932.8044 juta.
Provinsi dengan jumlah penduduk yang lebih banyak melakukan pengeluaran rumah tangga yang lebih tinggi di provinsi yang bersangkutan. Namun pengaruh
Populasi Penduduk bagi pengeluaran rumah tangga provinsi yang bersangkutan secara statistik kurang signifikan karena nilai
α 15 persen. Elastisitas PDRB sektor dan elastisitas populasi berturut-turut sebesar 0.99
dan 0.27, menunjukkan bahwa Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga tidak responsif terhadap kedua variabel di atas.
2. Pembentukan Modal Tetap Bruto
Dugaan parameter persamaan Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB
t
memberikan nilai koefisien determinasi sebesar 99.63 persen. Hal ini berarti variasi dari dua variabel penjelasnya, yaitu Produk Domestik Regional Bruto
Sektor PDRBSEC
t
, dan Kredit Usaha Kecil KUK
t
dapat menjelaskan 99.63 persen fluktuasi variabel Pembentukan Modal Tetap Bruto. Variabel endogen di
dalam persamaan Pembentukan Modal Tetap Bruto dipengaruhi secara nyata oleh variabel Produk Domestik Regional Bruto Sektor PDRBSEC
t
pada taraf nyata α
5 persen . Namun, variabel Kredit Usaha Kecil KUK
t
tidak berpengaruh nyata pada taraf nyata
α 15 persen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 16.
111
Tabel 16. Hasil Dugaan Parameter Persamaan Pembentukan Modal Tetap Bruto Tahun 2004-2008
Variabel Dugaan
Parameter Prob
[t] Elastisitas
PMTB
t
Pembentukan Modal Tetap Bruto Intercep
1 688 004 Produk Domestik Regional Bruto Sektoral
PDRBSEC
t
0.198449 0.0001 A 1.09
Kredit Usaha Kecil KUK
t
201.6652 0.0402
A 0.08
F-Hitung = 29.19 Prob F = 0.0001; R
2
= 0.9963
PDRB merupakan faktor yang berpengaruh nyata pada taraf α 5 persen
terhadap Pembentukan Modal Tetap Bruto dengan nilai dugaan parameter sebesar 0.198449. Artinya jika PDRB sektor naik Rp. 1 juta 100 persen maka
Pembentukan Modal Tetap Bruto akan meningkat Rp. 0.198449 juta 19.84 persen . Peningkatan PDRB sektor di suatu provinsi berpotensi meningkatkan
Pembentukan Modal Tetap Bruto provinsi yang bersangkutan. Kredit Usaha Kecil juga merupakan faktor yang berpengaruh nyata pada
taraf α 5 persen terhadap Pembentukan Modal Tetap Bruto dengan nilai dugaan
parameter 201.6652. Artinya jika Kredit Usaha Kecil naik Rp. 1 juta maka Pembentukan Modal Tetap Bruto akan meningkat Rp. 201.6652 juta. Fluktuasi
Pembentukan Modal Tetap Bruto lebih besar dari Kredit Usaha Kecil, karena di dalam Pembentukan Modal Tetap Bruto terdapat Kredit Usaha Kecil.
Elastisitas PDRB sektor dan elastisitas Kredit Usaha Kecil berturut-turut sebesar 1.09 dan 0.08, menunjukkan bahwa perubahan Pembentukan Modal Tetap
Bruto responsif terhadap perubahan PDRB, tetapi tidak responsif terhadap Kredit Usaha Kecil.
112
6.2.4. Blok Penawaran Agregat
Blok penawaran agregat direpresentasikan oleh PDRB sektoral PDRBSEC
t
. Persamaan PDRBSEC
t
merupakan persamaan identitas yang tersusun dari Total Produksi Sektor Pertanian TQST
t
, Total Produksi Sektor Industri TQSI
t
, Total Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur TQSB
t
, dan Total Produksi Sektor Lain-Lain TQSLL
t
. Keempat sektor ini merupakan variabel endogen persamaan struktural, yang hasil pendugaan parameter variabel
penjelasnya diuraikan di bawah ini.
1. Total Produksi Sektor Pertanian
Dugaan parameter persamaan Total Produksi Sektor Pertanian memberikan nilai koefisien determinasi sebesar 99.62 persen. Hal ini berarti variasi dari dua
variabel bebasnya, yaitu Belanja Pemerintah Sektor Pertanian dan Pembentukan Modal Tetap Bruto dapat menjelaskan 99.62 persen fluktuasi variabel Total
Produksi Sektor Pertanian. Hasil dugaan parameter persamaan Total Produksi Sektor Pertanian sebagaimana Tabel 17
Tabel 17.
Hasil Dugaan Parameter Persamaan Total Produksi Sektor Pertanian Tahun 2004-2008
Variabel Dugaan
Parameter Prob
[t] Elastisitas
TQST
t
Total Produksi Sektor Pertanian Intercep
-3 342 166 Logaritma
Tenaga Kerja Sektor Pertanian
LOGTKST
t
484 676.2 0.7078 D
0.59 Belanja Pemerintah Sektor Pertanian GPST
t
5.170432 0.0001 A 0.12
F-Hitung = 234.73 Prob F = 0.0001; R
2
= 0.9962
Belanja Pemerintah Sektor Pertanian merupakan faktor yang berpengaruh nyata pada taraf
α 5 persen terhadap Total Produksi Sektor Pertanian dengan nilai dugaan parameter 5.170432. Artinya jika Belanja Pemerintah Sektor