Belanja Sektor Kesehatan Blok Belanja Daerah 1. Belanja Sektor Pendidikan

88 Secara grafis tidak terlihat pola hubungan yang searah antara angka harapan hidup dengan belanja sektor kesehatan, dan pengeluaran rumah tangga per kapita KRTCAP pada tahun yang bersamaan. Diduga penyebabnya karena indikator angka harapan hidup merupakan indikator output pembangunan manusia, sementara indikator belanja sektor kesehatan dan pengeluaran rumah tangga per kapita sebagai indikator input pembangunan manusia, sehingga kurang kuat hubungan kausalitas satu sama lain dalam tahun yang sama. Pada Gambar 29 di bawah ini menunjukkan perkembangan angka harapan hidup yang cenderung datar bagi provinsi dengan angka harapan hidup tertinggi, dan naik sangat landai bagi provinsi dengan angka harapan hidup terendah. Keadaan ini memberikan konfirmasi bahwa upaya meningkatkan angka harapan hidup perlu perjuangan yang berat, dengan kemajuannya sangat sedikit, meskipun belanja sektor kesehatan dan pengeluaran rumah tangga per kapita ditingkatkan lebih signifikan. Sisi yang menggembirakan adalah secara matematis tidak ada batasan umur tertinggi bagi setiap orang. Sumber: Badan Pusat Statistik, 2009c diolah. Gambar 29. Perkembangan Angka Harapan Hidup Tertinggi dan Terendah Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2008 89 Dibandingkan dengan perkembangan pengeluaran rumah tangga per kapita pada Gambar 30, terlihat bahwa perkembangan angka harapan hidup pada Gambar 29 memang searah, sehingga patut diduga kenaikan indikator input pembangunan manusia berupa pengeluaran rumah tangga per kapita mempengaruhi belanja keluarga untuk sub komponen maupun komponen Indeks Pembangunan Manusia, termasuk peningkatan angka harapan hidup. Namun, hubungan antara angka harapan hidup dengan pengeluaran rumah tangga per kapita yang searah tersebut tidak dapat diartikan bahwa provinsi yang tinggi pengeluaran rumah tangga per kapitanya dapat dipastikan tinggi pula angka harapan hidupya. Sumber: Badan Pusat Statistik, 2009c diolah. Gambar 30. Perkembangan Pengeluaran Rumah Tangga Per Kapita Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2008 Sebagai contoh Provinsi Kalimantan Selatan, kendati provinsi ini membelanjakan pengeluaran rumah tangga per kapita yang tinggi antara Rp. 70 000 hingga Rp. 170 000 per kapita per tahun, tetapi dalam kenyataannya