Daya Beli Dampak kebijakan fiskal sektor pendidikan dan sektor kesehatan terhadap indeks pembangunan manusia di Indonesia

136 Skenario kebijakan dalam periode peramalan ini terdiri atas 8 skenario yang hasil simulasi selengkapnya sebagaimana pada Lampiran 7. Tabel 33 berikut menyajikan simulasi dampak 8 skenario kebijakan terhadap 7 variabel endogen terpilih yang berkaitan erat dengan tujuan penelitian.

7.3.1. Kebijakan Belanja Pendidikan dan Sektor Kesehatan Naik 20 Persen

Skenario pertama, kebijakan peningkatan kombinasi dari Belanja Sektor Pendidikan dan Belanja Sektor Kesehatan sebesar 20 persen hanya berdampak kecil terhadap peningkatan kinerja Indeks Pembangunan Manusia, dan penanggulangan kemiskinan serta pengurangan pengangguran, masing masing dengan pertumbuhan rata-rata tahun 2009-2015 sebesar 0.35 persen, dan -0.74 persen, serta -4.99 persen. Kebijakan ini juga hanya berdampak kecil terhadap peningkatan Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, Rata-rata Lama Sekolah, dan Daya Beli, masing masing dengan pertumbuhan rata-rata tahun 2009-2015 sebesar 0.28 persen, 0.22 persen, 0.29 persen, dan 0.16 persen. Kebijakan ini dibandingkan dengan 7 kebijakan lainnya, justru kebijakan yang paling buruk dalam rangka peningkatan Daya Beli masyarakat dan penanggulangan kemiskinan, serta hanya berada pada peringkat 7, satu peringkat lebih baik dari kebijakan belanja sektor bangunan dan infrastruktur, dalam upaya peningkatan Angka Melek Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah. Simulasi skenario alternatif kebijakan ini, selain berhasil merumuskan dampak masing-masing kebijakan terhadap variabel endogennya, sebagaimana Lampiran 7, juga berhasil meramal nilai masing masing variabel pada tahun 2013, tahun 2014, dan tahun 2015 sebagaimana pada Lampiran 8. 137 Sesuai dengan hasil ramalan yang diperoleh dari skenario I ini, yaitu peningkatan Belanja Sektor Pendidikan dan Sektor Kesehatan sebanyak 20 persen, maka sasaran dan pencapaian tujuan pembangunan milenium tahun 2015 sebagaimana Tabel 34. Tabel 34. Dampak Kenaikan Belanja Pendidikan dan Kesehatan Sebesar 20 Persen terhadap Sasaran dan Pencapaian Tujuan Milenium Tahun 2015 Indeks Indikator Tahun 2015 Satuan MDGs Ramalan Hidup Panjang Angka Harapan Hidup AHH 72 70.79 Tahun Pendidikan 1. Angka Melek Huruf AMH 100 94.11 Persen 2. Rata-rata Lama Sekolah RLS 15 8.20 Tahun Hidup Layak Daya Beli PPP 732.720 638.18 Rp 000 Kap Komposit Indeks Pembangunan Manusia IPM 80 73.86 - Keterangan: Sasaran RPJMN tahun 2009-2014. Publikasi Pemda Jawa Barat Tahun 2010.

7.3.2. Kebijakan Trasfer Dana Alokasi Umum Naik 20 Persen

Skenario kedua, kebijakan transfer Dana Alokasi Umum meningkat 20 persen sama dengan skenario pertama juga hanya berdampak kecil terhadap peningkatan kinerja Indeks Pembangunan Manusia, penanggulangan kemiskinan dan pengurangan pengangguran, masing masing dengan nilai pertumbuhan rata- rata tahun 2009-2015 sebesar 0.64 persen, -2.09 persen, dan -5.10 persen. Kebijakan ini juga hanya berdampak kecil terhadap pertumbuhan Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, Rata-rata Lama Sekolah, dan Daya Beli, masing masing dengan nilai 0.40 persen, 0.25 persen, 0.65 persen, dan 0.44 persen. Kebijakan ini dibandingkan dengan 7 kebijakan lainnya, merupakan pilihan ketiga terbaik dalam rangka peningkatan Daya Beli dan penanggulangan kemiskinan serta Rata-rata Lama Sekolah. Posisi keempat untuk Angka Harapan