Belanja Pemerintah Sektor Bangunan dan Infrastruktur Belanja Pemerintah Sektor Lain-Lain

116 Jumlah Kendaraan merupakan faktor yang berpengaruh nyata pada taraf α 15 persen terhadap Total Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur dengan nilai dugaan parameter 0.0951. Artinya jika terjadi kenaikan 1 kendaraan maka Total Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur akan meningkat Rp. 0.0951 juta. Kenaikan pada Jumlah Kendaraan di suatu provinsi akan menaikkan Total Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur provinsi yang bersangkutan. Elastisitas Tren Tenaga Kerja Sektor Industri, elastisitas Belanja Pemerintah Sektor Industri, dan Jumlah Kendaraan berturut-turut sebesar 0.13 dan 0.14 serta 0.05, menunjukkan bahwa perubahan Total Produksi Sektor Industri tidak responsif terhadap perubahan ketiga variabel penjelasnya.

4. Total Produksi Sektor Lain-Lain

Dugaan parameter persamaan Total Produksi Sektor Lain-Lain memberikan nilai koefisien determinasi sebesar 99.57 persen. Hal ini berarti variasi dari dua variabel penjelasnya, yaitu Tenaga Kerja Sektor Lain-Lain , Belanja Pemerintah Sektor Lain-Lain, dan Jumlah Kendaraan dapat menjelaskan 99.57 persen fluktuasi variabel Total Produksi Sektor Lain-Lain. Hasil dugaan parameternya dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Hasil Dugaan Parameter Persamaan Total Produksi Sektor Lain- Lain Tahun 2004-2008 Variabel Dugaan Parameter Prob [t] Elastisitas TQSLL t Total Produksi Sektor Lain-Lain Intercep 9 963 777 Tenaga Kerja Sektor Lain-Lain TKKSL t 9.25683 0.0001 A 0.46 Belanja Pemerintah Sektor Lain-Lain GPSLL t 0.540797 0.0544 B 0.08 Jumlah Kendaraan JLHK t 2.262018 0.0006 A 0.12 F-Hitung = 202.13 Prob F = 0.0001; R 2 = 0.9957 117 Tenaga Kerja Sektor Lain-Lain merupakan faktor yang berpengaruh nyata pada taraf α 5 persen terhadap Total Produksi Sektor Lain-Lain dengan nilai dugaan parameter 9.25683. Artinya jika Tenaga Kerja Sektor Lain-Lain naik 1 orang maka Total Produksi Sektor Lain-Lain akan meningkat Rp. 9.25683 juta. Peningkatan pada Tenaga Kerja Sektor Lain-Lain di suatu provinsi akan menaikkan Total Produksi Sektor Lain-Lain provinsi yang bersangkutan. Belanja Pemerintah Sektor Lain-Lain merupakan faktor yang berpengaruh nyata pada taraf α 10 persen terhadap Total Produksi Sektor Lain-Lain dengan nilai dugaan parameter 0.540797. Artinya jika Belanja Pemerintah Sektor Lain- Lain naik Rp. 1 juta 100 persen maka Total Produksi Sektor Lain-Lain akan meningkat sebesar Rp. 0.5408 juta. Peningkatan pada Belanja Pemerintah Sektor Lain-Lain di suatu provinsi akan peningkatan Total Produksi Sektor Lain-Lain provinsi yang bersangkutan. Jumlah Kendaraan merupakan faktor yang berpengaruh nyata pada taraf α 5 persen terhadap Total Produksi Sektor Lain-Lain dengan nilai dugaan parameter 2,2620. Artinya jika terjadi kenaikan 1 Jumlah Kendaraan maka Total Produksi Sektor Lain-Lain akan meningkat Rp. 2.26 juta. Kenaikan pada Jumlah Kendaraan di suatu provinsi akan menaikkan Total Produksi Sektor Lain-Lain provinsi yang bersangkutan. Elastisitas Tenaga Kerja Sektor Lain-Lain , Belanja Pemerintah Sektor Lain- Lain, dan Jumlah Kendaraan berturut-turut sebesar 0.46 dan 0.08 serta 0.12, menunjukkan bahwa perubahan Total Produksi Sektor Lain-Lain tidak responsif terhadap perubahan ketiga variabel penjelasnya. 118

6.2.5. Blok Tenaga Kerja

Blok tenaga kerja terdiri atas persamaan struktural Tenaga Kerja Sektor Pertanian TKST t , Tenaga Kerja Sektor Industri TKSI t , Tenaga Kerja Sektor Bangunan dan Infrastruktur TKSB t , Tenaga Kerja Sektor Lain-Lain TKKSL t . Di samping itu terdapat persamaan identitas, yaitu persamaan identitas tenaga kerja sektor TKS t , dan persamaan identitas Pengangguran U t . Berikut ini adalah pembahasan untuk persamaan struktural, sedang persamaan identitas tidak dibahas karena parameternya sama dengan 1.

1. Tenaga Kerja Sektor Pertanian

Dugaan parameter persamaan Tenaga Kerja Sektor Pertanian memberikan nilai koefisien determinasi sebesar 99.65 persen. Hal ini berarti variabel Total Produksi Sektor Pertanian dapat menjelaskan 99.65 persen fluktuasi variabel Tenaga Kerja Sektor Pertanian. Rincian hasil dugaan parameternya dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Hasil Dugaan Parameter Persamaan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Tahun 2004-2008 Variabel Dugaan Parameter Prob [t] Elastisitas TKST t Tenaga Kerja Sektor Pertanian Intercep 878 637.3 Total Produksi Sektor Pertanian TQST t 0.000212 0.9876 D F-Hitung = 210.27 Prob F = 0.0001; R 2 = 0.9965 Total Produksi Sektor Pertanian merupakan faktor yang berpengaruh terhadap Tenaga Kerja Sektor Pertanian dengan nilai dugaan parameter 0.000212. Artinya jika Total Produksi Sektor Pertanian naik Rp. 1 triliyun, maka Tenaga Kerja Sektor Pertanian akan meningkat 212 orang. Peningkatan produksi sektor 119 pertanian di suatu provinsi akan menaikkan permintaan Tenaga Kerja Sektor Pertanian di provinsi yang bersangkutan.

2. Tenaga Kerja Sektor Industri

Dugaan parameter persamaan Tenaga Kerja Sektor Industri memberikan nilai koefisien determinasi sebesar 99.85 persen. Hal ini berarti variabel Total Produksi Sektor Pertanian dapat menjelaskan 99.85 persen dari fluktuasi variabel Tenaga Kerja Sektor Industri. Hasil estimasi selengkapnya pada Tabel 22. Tabel 22. Hasil Dugaan Parameter Persamaan Tenaga Kerja Sektor Industri Tahun 2004-2008 Variabel Dugaan Parameter Prob [t] Elastisitas TKSI t Tenaga Kerja Sektor Industri TKSI Intercep 3 274.099 Total Produksi Sektor Industri TQSI t 0.012318 0.0001 A 0.43 F-Hitung = 591.34 Prob F = 0.0001; R 2 = 0.9985 Total Produksi Sektor Industri berpengaruh nyata pada taraf α 5 persen terhadap Tenaga Kerja Sektor Industri dengan nilai dugaan parameter 0.012318. Artinya jika Total Produksi Sektor Industri naik Rp. 1 juta, maka Tenaga Kerja Sektor Industri akan meningkat 0.012318 orang. Peningkatan Total Produksi Sektor Industri di suatu provinsi akan menaikkan Tenaga Kerja Sektor Industri provinsi yang bersangkutan. Di samping itu elastisitas Total Produksi Sektor Industri sebesar 0.43 menunjukkan bahwa perubahan Tenaga Kerja Sektor Industri tidak responsif terhadap total peroduksi sektor industri.

3. Tenaga Kerja Sektor Bangunan dan Infrastruktur

Dugaan parameter persamaan Tenaga Kerja Sektor Bangunan dan Infrastruktur memberikan nilai koefisien determinasi sebesar 99.21 persen. Hal ini berarti variabel penjelasnya, yaitu rasio Total Produksi Sektor Bangunan dan