Pajak Daerah Dampak kebijakan fiskal sektor pendidikan dan sektor kesehatan terhadap indeks pembangunan manusia di Indonesia

109

6.2.3. Blok Permintaan Agregat

Dugaan parameter pada blok permintaan agregat meliputi persamaan struktural untuk variabel endogen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga PKRT t dan Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB t . Persamaan identitas dalam blok ini adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB Sisi Permintaan PDRBEXP t dan Pengeluaran Rumah Tangga per Kapita KRTCAP t .

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

Dugaan parameter persamaan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga PKRT t memberikan nilai koefisien determinasi sebesar 99.95 persen. Hal ini berarti variasi dari dua variabel penjelasnya, yaitu Produk Domestik Regional Broto Sektor PDRBSEC t dapat menjelaskan 99.95 persen fluktuasi nilai variabel Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga. Variabel Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga ini dipengaruhi nyata oleh PDRBSEC t pada taraf nyata α 5 persen. Uraian lebih lanjut dapat diperiksa pada Tabel 15. Tabel 15. Hasil Dugaan Parameter Parameter Persamaan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Tahun 2004-2008 Variabel Dugaan Parameter Prob [t] Elastisitas PKRT t Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Intercep -1 641 900 Produk Domesrik Regional Bruto Sektoral PDRBSEC t 0.24469 0.0001 A 0.99 Populasi Penduduk POP t 932.8844 0.3576 D 0.27 F-Hitung = 186.14 Prob F = 0.0001; R 2 = 0.9995 Produk Domestik Regional Bruto Sektor PDRBSEC t merupakan faktor yang berpengaruh nyata pada taraf α 5 persen terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dengan nilai dugaan parameter 0.524469. Artinya jika PDRB sektor naik Rp. 1 juta 100 persen maka Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 110 akan berpotensi meningkat Rp. 0.524469 juta 52.45 persen. Peningkatan PDRB sektor di suatu provinsi akan meningkatkan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga provinsi yang bersangkutan. Populasi Penduduk mempengaruhi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dengan nilai dugaan parameter 932.8044. Artinya jika populasi naik 1 000 orang maka Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga akan meningkat Rp. 932.8044 juta. Provinsi dengan jumlah penduduk yang lebih banyak melakukan pengeluaran rumah tangga yang lebih tinggi di provinsi yang bersangkutan. Namun pengaruh Populasi Penduduk bagi pengeluaran rumah tangga provinsi yang bersangkutan secara statistik kurang signifikan karena nilai α 15 persen. Elastisitas PDRB sektor dan elastisitas populasi berturut-turut sebesar 0.99 dan 0.27, menunjukkan bahwa Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga tidak responsif terhadap kedua variabel di atas.

2. Pembentukan Modal Tetap Bruto

Dugaan parameter persamaan Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB t memberikan nilai koefisien determinasi sebesar 99.63 persen. Hal ini berarti variasi dari dua variabel penjelasnya, yaitu Produk Domestik Regional Bruto Sektor PDRBSEC t , dan Kredit Usaha Kecil KUK t dapat menjelaskan 99.63 persen fluktuasi variabel Pembentukan Modal Tetap Bruto. Variabel endogen di dalam persamaan Pembentukan Modal Tetap Bruto dipengaruhi secara nyata oleh variabel Produk Domestik Regional Bruto Sektor PDRBSEC t pada taraf nyata α 5 persen . Namun, variabel Kredit Usaha Kecil KUK t tidak berpengaruh nyata pada taraf nyata α 15 persen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 16.