Belanja Pemerintah Sektor Industri
115
variabel Total Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur. Hasil dugaan parameter persamaan Total Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur
sebagaimana Tabel 19.
Tabel 19. Hasil Dugaan Parameter Persamaan Total Produksi Sektor
Bangunan dan Infrastruktur Tahun 2004-2008
Variabel Dugaan
Parameter Prob
[t] Elastisitas
TQSB
t
Total Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur
Intercept 708
031.3 Tren Tenaga Kerja Sektor Bangunan dan
Infrastruktur TTKKSB
t
0.683962 0.0001 A
0.13 Belanja Pemerintah Sektor Bangunan dan
Infrastruktur GPSB
t
0.371688 0.0001 A
0.14 Jumlah
Kendaraan JLHK
t
0.095129 0.1357
C 0.05
F-Hitung = 193.63 Prob F = 0.0001; R
2
= 0.9965
Tren Tenaga Kerja Sektor Bangunan dan Infrastruktur merupakan faktor yang berpengaruh nyata pada taraf
α 5 persen terhadap Total Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur dengan nilai dugaan parameter 0.683962. Artinya
jika tren tenaga kerja sektor bangunan naik 1 persen maka Total Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur akan meningkat 0.68 persen.
Belanja Pemerintah Sektor Bangunan dan Infrastruktur merupakan faktor yang berpengaruh nyata pada taraf
α 5 persen terhadap Total Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur dengan nilai dugaan parameter 0.371688. Artinya
jika Belanja Pemerintah Sektor Bangunan dan Infrastruktur naik Rp. 1 juta 100 persen maka Total Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur akan meningkat
Rp. 0.3717 juta 37.17 persen. Peningkatan pada Belanja Pemerintah Sektor Bangunan dan Infrastruktur di suatu provinsi akan meningkatkan Total Produksi
Sektor Bangunan dan Infrastruktur provinsi yang bersangkutan.
116
Jumlah Kendaraan merupakan faktor yang berpengaruh nyata pada taraf α
15 persen terhadap Total Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur dengan nilai dugaan parameter 0.0951. Artinya jika terjadi kenaikan 1 kendaraan maka
Total Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur akan meningkat Rp. 0.0951 juta. Kenaikan pada Jumlah Kendaraan di suatu provinsi akan menaikkan Total
Produksi Sektor Bangunan dan Infrastruktur provinsi yang bersangkutan. Elastisitas Tren Tenaga Kerja Sektor Industri, elastisitas Belanja Pemerintah