Strategi dan Kebijakan Pembangunan Regional Sulawesi Selatan Program dan Kegiatan Pembangunan Regional Sulawesi Selatan

krisis ekonomi di Indonesia yang memang pada awalnya merupakan dampak dari mismanajemen perbankan yang berdampak besar pada sektor-sektor lainnya. Meskipun mengalami kontraksi yang cukup besar pada tahun 1998, kondisi perekonomian daerah ini dapat segera pulih dan pada tahun 1999 perekonomian Sulawesi Selatan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 2,83 persen. Nilai pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya mencapai 0,85 persen pada periode yang sama. Selanjutnya perekonomian Regional Sulawesi Selatan mengalami pertumbuhan yang lebih pesat lagi yaitu rata-rata 4,96 pada periode 2000-2003 Tabel 11. Tabel 11. Pertumbuhan PDRB Provinsi Sulawesi Selatan 1993-2003 Tahun Atas harga berlaku Atas harga konstan 1993 Rp milyar Rp milyar 1993 7.512 12,02 7.512 7,72 1994 8.738 16,32 8.088 7,67 1995 10.372 18,70 8.745 8,12 1996 11.833 13,97 9.486 8,31 1997 13.538 14,41 9.893 4,30 1998 21.951 62,14 9.366 -5,33 1999 24.065 9,63 9.631 2,83 2000 27.772 15,41 10.102 4,89 2001 34.771 25,20 10.604 4,97 2002 38.523 10,79 11.093 4,61 2003 42.855 11,25 11.691 5,39 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 1997, 2003, 2004a dan 2005.

4.3.2. Strategi dan Kebijakan Pembangunan Regional Sulawesi Selatan

Dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan daerah, maka disusunlah sebuah dokumen ”Rencana Strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2003-2008” yang isinya antara lain meliputi: visi, misi, strategi, dan kebijakan, serta program dan kegiatan pembangunan yang sedang dan akan terus dilaksanakan. Dalam dokumen Rencana Strategis tersebut tercantum empat kebijakan dasar pembangunan regional Sulawesi Selatan yaitu: Pertama : Peningkatan Kualitas Hidup Manusia, Kedua : Peningkatan Ketahanan Ekonomi Wilayah, Ketiga : Peningkatan Kualitas Kehidupan Bermasyarakat Berbangsa dan Bernegara, Keempat : Pemberdayaan Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat. Keempat kebijakan tersebut selanjutnya dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan prioritas serta program dan kegiatan penunjang. Rencana Strategis Pemerintah Provinsi tersebut dituangkan dalam Peraturan Daerah PERDA Provinsi Sulawesi Selatan No. 3 Tahun 2003, dan ditindak lanjuti dengan Rencana Strategis dari masing-masing unit kerja Lingkup Pemerintah Provinsi dengan tetap memperhatikan kewenangan yang ada. Selanjutnya dirumuskan kerangka operasionalnya berupa Rencana Pembangunan Tahunan. Penyusunan program prioritas dan penunjang perlu disesuaikan setiap tahun berdasarkan hasil evaluasi tahun sebelumnya. Pada tahap awal, penyusunan program prioritas didasarkan pada hasil identifikasi simpul-simpul pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah dalam program seratus hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur. Rencana Strategis Pemerintah Provinsi tersebut selanjutnya diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah kabupaten maupun kota dalam menyusun rencana pembangunan daerah masing-masing kabupaten maupun kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan.

4.3.3. Program dan Kegiatan Pembangunan Regional Sulawesi Selatan

Sebagaimana telah dikemukakan bahwa strategi dan kebijakan dasar pembangunan regional Sulawesi Selatan dalam Rencana Strategis dirinci lagi dalam bentuk program dan kegiatan prioritas serta program dan kegiatan penunjang. Secara singkat kebijakan dasar pembangunan regional Sulawesi Selatan dirinci dalam program dan kegiatan sebagai berikut Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, 2003: 2. Kebijakan dasar pembangunan ”Peningkatan Kualitas Hidup Manusia” dilaksanakan melalui lima program prioritas meliputi: a. Program peningkatan kualitas, relevansi dan pemerataan pendidikan, b. Program peningkatan penghayatan agama, c. Program peningkatan derajat kesehatan dan gizi, d. Program pengembangan budaya dan kesenian, e. Program pengembangan ketenagakerjaan. Masing-masing program prioritas tersebut dijabarkan dalam lima sampai enam kegiatan pembangunan. Di samping itu masih terdapat lima program penunjang yang meliputi program; pengendalian penduduk, peningkatan kesejahteraan sosial, pembinaan olah raga, pemberdayaan perempuan dan program kepemudaan. Setiap program penunjang tersebut dijabarkan dalam dua sampai empat kegiatan pembangunan. 3. Kebijakan dasar pembangunan ”Peningkatan Ketahanan Ekonomi Wilayah” dilaksanakan melalui enam program prioritas meliputi: a. Program peningkatan daya saing produk unggulan, b. Program pemantapan ekonomi kerakyatan, c. Program pemantapan ketahanan pangan, d. Program pemantapan struktur ekonomi daerah, e. Program penguatan integrasi ekonomi Pulau Sulawesi, f. Program penataan dan pengelolaan sumberdaya alam dan kelautan yang berkelanjutan. Masing masing program prioritas tersebut dijabarkan dalam tiga sampai sembilan kegiatan prioritas. Di samping itu terdapat dua program penunjang yaitu Program pengembangan prasarana dan sarana wilayah dengan enam kegiatan pembangunan dan program pengembangan tata ruang dengan empat kegiatan pembangunan. 4. Kebijakan dasar pembangunan ”Peningkatan Kualitas Kehidupan Bermasyarakat Berbangsa dan Bernegara” dilaksanakan melalui dua program prioritas meliputi: a. Program penataan sistem legislasi daerah, dan b. Program peningkatan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat. Program penataan sistem legislasi daerah dijabarkan dalam tiga kegiatan prioritas pembangunan, sementara program peningkatan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dijabarkan dalam lima kegiatan prioritas pembangunan. Di samping itu, terdapat satu program penunjang yaitu program peningkatan kualitas materi dan penyebaran informasi dengan lima kegiatan penunjang pembangunan. 5. Kebijakan dasar pembangunan: “Pemberdayaan Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat” dilaksanakan melalui dua program prioritas yaitu: a. Program pemberdayaan kelembagaan pemerintah, dan b. Program pemberdayaan kelembagaan masyarakat. Program pemberdayaan kelembagaan pemerintah dijabarkan dalam delapan kegiatan prioritas pembangunan, sementara Program pemberdayaan kelembagaan masyarakat dijabarkan dalam lima kegiatan prioritas pembanguan. Di samping itu, terdapat dua program penunjang yaitu: program penelitian, pengkajian dan pengenbangan dengan empat kegiatan pembangunan serta program pengembangan dan perencanaan dengan tiga kegiatan pembangunan.

4.3.4. Kinerja Kebijakan Pembangunan Regional Sulawesi Selatan 2003