Analisis Dampak Serangan Hama PBK Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Teknologi

total pembelian input yang digunakan untuk proses produksi. Sedangkan keterkaitan ke depan forward linkage menunjukkan hubungan keterkaitan antar industrisektor dalam penjualan terhadap total pejualan output yang dihasilkannya. Indikator yang digunakan untuk menentukan sektor kunci adalah koefisien penyebaran dan kepekaan penyebaran yaitu normalisasi dari indikator keterkaitan ke belakan dan keterkaitan ke depan. Koefisien penyebaran menunjukkan kemampuan suatu sektor untuk meningkatkan pertumbuhan industri hulunya, Sedangkan kepekaan penyebaran adalah kemampuan suatu sektor untuk mendorong pertumbuhan produksi sektor-sektor lainnya yang menggunakan input produksi dari sektor ini. Koefisien penyebaran atau daya menarik backward power dispersion dan kepekaan penyebaran atau daya mendorong forward power dispersion dirumuskan sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ = = = = n j ij n i n i ij n Pdj 1 1 1 . . α α .................. 11 ∑ ∑ ∑ = = = = n j ij n i n j ij n Sdi 1 1 1 . . α α .......................... 12 dimana: Pd j = Koefisien penyebaran sektor j, Sd i = Kepekaan penyebaran sektor i, α ij = Unsur matriks kebalikan Leontif.

3.3.3. Analisis Dampak Serangan Hama PBK

Analisis dampak serangan hama PBK dilakukan untuk memperoleh gambaran besarnya ancaman hama PBK terhadap keberlanjutan perkebunan kakao di Sulawesi Selatan dan pengaruhnya pada struktur perekonomian regional Sulawesi Selatan. Analisis dampak serangan hama PBK dilakukan dengan menggunakan data primer dari petani. Kemudian berdasarkan data tersebut dilakukan simulasi pada Tabel Input-Output berwawasan lingkungan yang telah disusun sebelumnya. Melalui simulasi akan diperoleh gambaraninformasi dampak serangan hama PBK bagi perekonomian regional Sulawesi Selatan.

3.3.4. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Teknologi

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi pengendalian hama PBK bertujuan untuk memperoleh gambaran berbagai faktor yang pengaruhnya dominan terhadap proses adopsi teknologi sehingga dapat dirumuskan kebijakan untuk mempercepat penyebarluasan upaya pengendalian hama PBK. Paket teknologi pengendalian hama PBK yang disebar luaskan saat ini adalah suatu tehnik budidaya yang meliputi: kegiatan Panen sering, Pemangkasan, Sanitasi, dan Pemupukan atau disingkat dengan istilah PsPSP. Analisis ini dilakukan untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan dalam merumuskan kebijakan pembangunan perkebunan kakao yang berkelanjutan. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi pengendalian hama PBK-PsPSP tersebut dilakukan dengan menggunakan Model Logit yang dirumuskan sebagai berikut: + + + + + + + + + + = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − 9 9 8 8 7 7 6 6 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 1 X X X X X X X X X P P Ln i i β β β β β β β β β α 16 16 15 15 14 14 13 13 12 12 11 11 10 10 X X X X X X X β β β β β β β + + + + + + …. 13 dimana: Pi = Peluang petani mengadopsi teknologi pengendalian hama PBK Pi =1 jika petani mengadopsi dan Pi=0 jika petani tidak mengadopsi, β = Intersep, βi = Koefisien regresi peubah Xi, X 1 = Umur petani tahun, X 2 = Pendidikan petani tidak tamat SD = 0; tamat SD=1; tamat SMP=2; tamat SMA=3, X 3 = Pengalaman berusahatani tahun, X 4 = Jumlah anggota keluarga orang, X 5 = Tingkat Pendapatan Rp jutath, X 6 = Luas kebun kakao ha, X 7 = Toleransi masyarakat Dummy; toleran=1, tidak toleran = 0, X 8 = Keberadaan organisasi petani Dummy; ada=1, tidak ada=0, X 9 = Keberadaan petugas pembina Dummy; ada=1, tidak ada=0, X 10 = Keefektifan teknologi Dummy; efektif=1, tidak efektif=0, X 11 = Kesederhanaan teknologi Dummy; sederhana=1, tdk sederhana=0, X 12 = Kesesuaian teknologi Dummy; sesuai=1, tidak sesui=0, X 13 = Sekolah Lapang PHT Dummy; ikut=1, tidak ikut=0, X 14 = Jumlah angkatan kerja keluargaorang, X 15 = Pendapatan dari kebun kakao Rp jutatahun, X 16 = Umur tanaman kakao tahun. Mengingat proses adopsi teknologi berlangsung melewati tiga tahapan maka analisis faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi pada penelitian ini dilakukan pada masing-masing tahapan yaitu: Analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi proses mendapatkan pengetahuan tentang inovasi, analisis faktor- faktor yang mempengaruhi proses pembentukan sikap persepsi pada inovasi, dan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi proses pelaksanaan keputusan atau tindakan penerapan adopsi inovasi. Pada tahap perubahan pengetahuan, Pi =1 jika petani mengetahui dan memehami dengan baik tentang teknologi PsPSP dan Pi=0 jika petani sama sekali tidak mengetahui teknologi PsPSP. Pada tahap pembentukan sikap, Pi = 1 jika petani bersikap sangat positif terhadap teknologi PsPSP dan Pi = 0 jika petani bersikap negatif terhadap teknologi PsPSP. Demikian juga halnya pada tahap penerapan atau adopsi teknologi, Pi = 1 jika petani menerapkan secara penuh dan sesuai dengan anjuran ke empat komponen teknologi PsPSP dan Pi = 0 jika petani sama sekali tidak menerapkan komponen teknologi PsPSP. Secara teknis perhitungan peluang penerapan teknologi skala 0-1 tersebut dilakukan melalui dua tahapan yaitu pemberian skor terhadap pengetahuan, sikap maupun penerapan teknologi PsPSP dan konversi skor masing masing responden ke skala peluang 0-1. Pemberian skor dilakukan pada saat wawancara dan konversi skor dilakukan pada saat tabulasi data. Selanjutnya data diolah dan dianalisis melalui pendekatan Model Logit dengan menggunakan program SPSS.

3.3.5. Analisi Prospektif