Pada tahun 2003, areal perkebunan kakao Sulawesi Selatan tercatat seluas lebih dari 296 ribu ha dan sebagian besar lebih dari 99,2 diusahakan oleh petani
dan hanya sekitar 0,8 yang dikelola oleh perkebunan besar Dinas Perkebunan Propinsi Sulawesi Selatan 2004a.
Pada saat ini areal perkebunan kakao petani umumnya sudah saling sambung- menyambung, sehingga membentuk suatu hamparan perkebunan kakao. Kondisi
tersebut kurang menguntungkan bagi petani karena penyebaran hama dan penyakit tanaman kakao dapat berlangsung cepat dan sulit untuk dikendalikan.
8.1.1. Karakteristik Petani kakao
Petani kakao Sulawesi Selatan rata-rata berumur 41,59 tahun dengan kisaran 24-65 tahun. Sebagian besar 80 petani responden berada pada usia produktif
yaitu usia 24-50 tahun dan selebihnya berumur di atas 50 tahun. Petani kakao umumnya cukup berpendidikan karena sebagian besar telah menamatkan sekolah
dasar 32,50, tamat SLP 18,75, tamat SLA 23,75 dan hanya sekitar 25 yang tidak tamat sekolah dasar.
Petani kakao sudah cukup berpengalaman menjadi petani khususnya sebagai petani tanaman pangan dengan pengalaman rata-rata selama 21,48 tahun dengan
kisarasn 5 tahun hingga 50 tahun. Sementara itu, pengalaman berusahatani kakao rata-rata selama 14,24 tahun dengan kisaran 2 tahun hingga 26 tahun. Namun
pengalaman yang cukup lama tersebut belum mampu untuk menjadi petani kakao yang baik, bahkan seolah-olah menghadapi jalan buntu untuk mengatasi serangan
hama PBK yang makin mengganas. Petani kakao memiliki jumlah anggota keluarga tergolong sedang meskipun
ada beberapa petani yang memiliki jumlah anggota keluarga sampai 10 orang. Jumlah anggota keluarga petani kakao rata-rata 4,54 jiwa, dengan kisaran 1-10 jiwa.
Sementara itu, jumlah angkatan kerja tiap keluarga rata-rata sebanyak dua orang dengan kisaran 1 sampai 7 orang.
Petani kakao pada umumnya memiliki lahan cukup luas yaitu berkisar antara 0,5 ha sampai 7 ha, tetapi rata-ratanya 1,96 ha, terdiri dari 1,32 ha kebun kakao
produktif; 0,24 ha kebun kakao belum menghasilkan; 0,25 ha kebun pekarangan dan campuranladang serta 0,15 ha sawah Tabel 26.
Tabel 26. Karakteristik petani kakao dan kondisi usahataninya, 2005 Keterangan Rata-rata
Tertinggi Terendah Karakteristik Petani:
Umur petani tahun 41,59
65 24
Pendidikan petani: - Tidak tamat SD
25,00 - Tamat SD
32,50 - Tamat SMP
18,75 - Tamat SMA
23,75 Jumlah anggota keluarga jiwa
4,54 10
1 Jumlah angkatan kerja orang
1,95 7
1 Pengalaman berusahatani th
21,48 50
5 Pengalaman berkebun kakao th
14,24 26
2 Kondisi Usahatani:
Lahan yang dimiliki ha 1,96
7 0,5
- Kakao ha 1,56
5 0,5
- Ladang dan pekarangan ha 0,25
3 - Sawah ha
0,15 2
Kebun kakao menghasilkan ha 1,32
4,5 0,25
Umur tanaman kakao th 15,24
31 4
Produksi kg 792,25
3400 270
Produktivitas kgha 610,49
2267 172
Produtivitas sebelum terserang hama PBK kgha
1268,75 2500
500
8.1.2. Pendapatan Petani Kakao