transportasi, 2 Perlu memperhatikan kebutuhan transportasi ramah lingkungan, 3 Merehabilitasi lingkungan perkotaan yang rusak sungai, pantai, lahan basah,
4 Mendukung kegiatan penghijauan, pertanian masyarakat lokal, 5 Sosialisasi daur ulang limbah, teknologi inovatif tepat guna, 6 Menciptakan keadilan sosial dengan
memberikan kesempatan pada wanita dan orang cacat untuk berperan serta menikmati pembangunan, 7 Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berbasis ekologi yaitu
dengan menurunkan limbah dan polusi, serta menggunakan bahan baku yang tidak berbahaya bagi lingkungan, 8 Mensosialisasikan penghematan pemanfaatan
sumberdaya alam, 9 Meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan melalui kegiatan pendidikan lingkungan.
b. Permasalahan dalam Mewujudkan Kota Hijau
Permasalahan lingkungan perkotaan yang menghambat terwujudnya kota hijau adalah disebabkan oleh tingginya laju pertumbuhan penduduk serta laju pertambahan
luas lahan terbangun, semakin menurunnya ruang terbuka hijau, terjadinya pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan terbentuknya pulau
bahang kota. Pulau bahang kota telah terjadi di beberapa kota di dunia, salah satunya adalah
pulau bahang kota yang terjadi di Guangzhou. Weng dan Yang 2004 menjelaskan bahwa permasalahan lingkungan yang dihadapi Kota Guangzhou adalah terus
meningkatnya luas suhu udara tinggi di area perkotaan. Luas suhu udara tinggi yang terus meningkat ini terkait dengan terus meningkatnya populasi penduduk sehingga
meningkatkan luas lahan terbangun, industri dan transportasi, serta merubah tata kota dan lingkungan fisik Kota Guangzhou. Emisi CO
2
dari berbagai aktivitas di perkotaan serta semakin meningkatnya lahan terbangun dan menurunnya ruang
terbuka hijau di Kota Guangzhou, menyebabkan terbentuknya pulau bahang kota. Masalah pulau bahang kota juga disebabkan oleh adanya pengembangan kota
yang tidak berdasarkan keberlanjutan ekologi perkotaan. Sektor ekonomi menjadi prioritas utama pembangunan, lingkungan hidup tidak menjadi perhatian penting.
Berbagai aktivitas di perkotaan menyebabkan terus meningkatnya emisi CO
2
dan peningkatan suhu udara. Berdasarkan penelitian
Wang 2009 di China mengenai analisis permasalahan perencanaan urban green space system. Masalah lingkungan di
Cina diakibatkan karena kesalahan pada level perencanaan yang tidak mementingkan lingkungan sehingga pelaksanaan pembangunan perkotaan lebih fokus pada sektor