3.3.2.2. Analisis Spasial Perubahan Penutupan Lahan dan Distribusi Suhu Udara
Analisis spasial dilakukan untuk menentukan luas dan jenis penutupan lahan serta peta distribusi suhu udara. Untuk membuat peta tutupan lahan, dilakukan
analisis citra dengan menggunakan software Erdas 9.1 dan citra TM 5 tahun 2003 dan 2008. Analisis citra dilakukan dengan metode klasifikasi citra terbimbing. Selain itu
untuk menganalisis data vektor digunakan software ArcGis 9.2 dan Arcview 3.3. Untuk verifikasi data citra dan hasil klasifikasi citra satelit yang tepat, maka dilakukan
juga survey lapangan. Peta sebaran suhu udara dibuat dengan terlebih dahulu melakukan estimasi nilai
suhu permukaan dengan menggunakan software Erdas Imagine 9.1 kemudian dibangun sebuah model pada model maker yang sudah tersedia untuk mengkonversi
nilai-nilai pixel pada landsat 5 TM dan band 6. Nilai DN digital number dikonversi menjadi nilai radiasi. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk mengkonversi nilai
digital menjadi nilai radiasi USGS 2002 :
Radiasi = gain x DN Digital Number + offset
Nilai gain sebesar 0,05518 dan digital number dengan band 6, sedangkan nilai offset sebesar 1,2378. Nilai suhu permukaan diketahui dengan mengkonversi band 6
berikut USGS 2002 :
K
2
ln K
1
+ 1 L
λ
Kondisi vegetasi di suatu wilayah dapat diketahui melalui Normalized Difference Vegetation Index NDVI, yang menggambarkan seberapa besar
penyerapan radiasi matahari oleh tanaman terutama bagian daun. Tunbuhan hijau menyerap radiasi matahari pada bagian photosynthetically active radiation PAR.
Nilai NDVI merupakan perbedaan reflektansi dari kanal infra merah dekat dan kanal cahaya tampak. Nilai NDVI berkisar antara -1 sampai +1, yang artinya bahwa jika
T = Keterangan : T : suhu efektif K
K
2
: konstanta kalibrasi K
1
: konstanta kalibrasi L
λ
: spektral radiasi
suatu wilayah semakin hijau rapat oleh vegetasi maka nilai NDVI semakin besar. Persamaan untuk menghitung NDVI berdasarkan U.S. Geological Survey,
Department of the Interior, National Aeronotics and Space Administration 2002 adalah sebagai berikut :
NDVI = NIR – VISNIR + VIS
NIR : reflektansi kanal infra merah dekat kanal 2 VIS : reflektansi kanal cahaya tampak kanal 2
3.3.2.3. Kajian Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau diamati dan diukur di beberapa titik terutama pada RTH atau hutan kota dengan bentuk dan struktur yang berbeda. Kondisi fisik tanaman yang
diukur dan diamati yaitu : a. Tinggi pohon
b. Diameter batang c. Kerapatan tajuk
Selain pengamatan dan pengukuran ruang terbuka hijau, juga dilakukan pengukuran iklim mikro. Pengukuran iklim mikro dilakukan di beberapa tempat
sebagai berikut : a. Di beberapa jenis penutupan lahan
Pengukuran iklim mikro di beberapa jenis penutupan lahan dilakukan dengan mengukur suhu udara secara serentak dengan tinggi sensor 120 cm dari
permukaan tanah pada beberapa jenis penutupan lahan dengan 6 ulangan. Lokasi pengukuran dilakukan di jalan raya pusat kota, pertokoan, area
industri, permukiman, sawah, kebun campur, hutan kota dan hutan. b. Di beberapa bentuk dan struktur hutan kota
Pengukuran suhu udara dan kelembaban udara dilakukan di beberapa bentuk hutan kota yaitu bentuk jalur, menyebar dan menggerombol. Sensor berjarak
120 cm dari permukaan tanah. Pengukuran dilakukan di dalam dan di luar hutan kota dengan 6 ulangan. Begitu pula pengukuran dilakukan di beberapa
struktur hutan kota yaitu strata dua dan strata banyak yang dilakukan di dalam maupun di luar dengan 6 ulangan. Jarak dari hutan kota kurang lebih 5 meter.