Sub Model Suhu Udara

Sumber CO 2 dari Industri Industri di Kabupaten Bandung khususnya industri besar, dari tahun ke tahun jumlahnya mengalami penurunan. Tercatat ada tahun 1998 terdapat industri besar sebanyak 331 dan pada tahun 2006 menurun menjadi 315. Berdasarkan data Badan Pengendalian Lingkungan Hidup kabupaten Bandung tahun 2009, konsumsi total bahan bakar oleh industri adalah sebesar 823.841,5 ton. Per liter bahan bakar menghasilkan CO 2 setara 2,33 kg, sehingga total CO 2 yang dihasilkan diperkirakan 1.919.551 ton. Gambar 21 Sub model sumber pencemar CO 2 .

5.2.1.2. Sub Model Suhu Udara

Suhu udara yang terukur di atmosfer adalah resultan dari keseimbangan energi radiasi surya yang berkaitan dengan albedo dan peran gas rumah kaca khususnya CO 2 yang ada di atmosfer udara. Masing-masing jenis penutupan lahan mempunyai nilai albedo tersendiri. Tanah terbuka mempunyai albedo sebesar 0,17, sedangkan lahan terbangun mempunyai albedo 0,12 dan ruang terbuka hijau 0,15. Tingginya nilai albedo, menjelaskan bahwa radiasi yang dipantulkan juga besar. Pemanasan udara lebih dipengaruhi oleh jumlah radiasi yang diabsorbsi. Semakin tinggi nilai albedo maka jumlah radiasi yang dipantulkan juga semakin tinggi sedangkan jumlah radiasi yang diserap semakin kecil. Jumlah Penduduk Tambah Kendaraan 2 Laju pertumbuhan penduduk Kendaraan 4 Bertambah roda 4 CO2 krn kendaraan roda 4 CO2 Industri Sdg Besar Total CO2 penduduk Bahan Bakar Industri Sdg Besar C02 krn kendaraan roda 2 CO2 Laju tumbuh kendaraan roda 4 Kons BBG Industri Sdg Besar UP Bertambah roda 2 Total CO2 Kendaraan Laju peningkatan industri Sdg Besar Laju tumbuh kendaraan roda 2 Penurunan Peningkatan down Total CO2 Industri Sdg Besar Kons Bhn Listrik Pernapasan Jmh KK Kons Miny ak tanah Produksi sampah Sampah Laju penurunan industriSdg Besar Meskipun nilai albedo tanah terbuka lebih tinggi dibandingkan ruang terbuka hijau, tetapi radiasi yang diserap lahan terbuka dipergunakan untuk pemanasan permukaan dan udara di atasnya. Maka udara di atas lahan terbuka suhunya tinggi. Tetapi meskipun ruang terbuka hijau albedonya lebih rendah dibandingkan tanah terbuka yang berarti radiasi yang diserap lebih tinggi, tetapi karena radiasi yang diserap tidak hanya untuk memanaskan permukaan, tetapi juga untuk evapotranspirasi, maka sisa energi radiasi untuk pemanasan udara tinggal sedikit sehingga suhu udara di sekitar ruang terbuka hijau suhunya lebih rendah. Albedo lahan terbangun memiliki nilai paling rendah 0,12, artinya jumlah radiasi yang dipantulkan lebih kecil, sedangkan jumlah radiasi yang diserap lebih besar. Energi radiasi yang besar ini digunakan hanya untuk memanaskan permukaan dan udara di atasnya sehingga suhu udara yang terukur akan tinggi. Oleh karena itu semakin luas lahan terbangun, maka suhu udara semakin meningkat, dan semakin luas ruang terbuka hijau, maka suhu udara semakin menurun. Gambar 22 Sub model suhu udara.

5.2.1.3. Sub Model Penutupan Lahan