Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Udara

Oldeman, termasuk tipe iklim C3 dengan enam bulan basah berturut-turut dan empat bulan kering berturut-turut serta jumlah bulan musim pertumbuhan sebesar delapan bulan.

4.2.2. Curah Hujan

Curah hujan rataan tahunan Kabupaten Bandung dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2008 adalah 1.959 mm. Curah hujan rataan bulanan berkisar antara 36 mm bulan Agustus dan 283 mm bulan November. Pola curah hujan di Kabupaten Bandung disajikan pada Gambar 8. Gambar 8 Curah hujan rataan bulanan Kabupaten Bandung. Berdasarkan Gambar 8 terlihat bahwa mulai bulan Oktober wilayah ini sudah menerima curah hujan 100 mmbulan bulan basah, mencapai maksimum pada bulan November, kemudian cenderung menurun. Bulan Juni dan Juli mengalami bulan lembab curah hujan antara 60 sampai 100 mm per bulan, dan mengalami musim kering pada bulan Agustus dan September.

4.2.3. Suhu dan Kelembaban Udara

Suhu udara rataan tahunan dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2008, tercatat 23,4 °C, dengan suhu rataan bulanan terendah 22,9 °C bulan Februari, dan tertinggi 24,4 °C bulan November. Kelembaban udara rataan tahunan terukur 78 , dengan Curah Hujan Rataan Bulanan mm 50 100 150 200 250 300 J F M A M J J A S O N D Curah Hujan Rataan Bulanan mm Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika 2009 kelembaban rataan bulanan terendah 73 bulan Agustus dan September dan tertinggi 81 bulan November, Desember, Januari dan Maret, April, Mei. Gambar 9 Suhu rataan bulanan Kabupaten Bandung. Gambar 10 Kelembaban udara rataan bulanan Kabupaten Bandung. Berdasarkan Gambar 9 dan 10, terlihat bahwa wilayah Kabupaten Bandung suhu udara dan kelembaban udara dari bulan ke bulan berfluktuasi. Kelembaban udara cenderung tinggi pada bulan November sampai dengan bulan Mei, kemudian menurun mencapai kelembaban terendah pada bulan Agustus dan September. Kelembaban Udara Rataan Bulanan 68 70 72 74 76 78 80 82 J F M A M J J A S O N D Bulan - Suhu Udara Rataan Bulanan ºC 22.0 22.5 23.0 23.5 24.0 24.5 J F M A M J J A S O N D Bulan Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika 2009 Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika 2009

4.2.4. Kecepatan dan Arah Angin