Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Peralatan
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan dari tahun 2009 hingga tahun 2011. Penelitian dibagi menjadi tiga wilayah berdasarkan perbedaan kepadatan penduduk, persentase luas lahan terbangun dan ruang terbuka hijau. Kepadatan penduduk di Wilayah I adalah 82 orangha, persentase lahan terbangun 60 dan persentase ruang terbuka hijau 29. Wilayah II mempunyai kepadatan penduduk 31 orangha, persentase lahan terbangun 40, dan persentase ruang terbuka hijau 45. Sedangkan Wilayah III memiliki kepadatan penduduk 57 orangha, dengan persentase lahan terbangun 37 dan ruang terbuka hijau 52. Sesuai dengan pembagian wilayah administratif kecamatan, masing- masing wilayah penelitian dikelompokkan menjadi : a. Wiayah I terdiri dari Kec. Margaasih, Kec. Margahayu, Kec.Dayeuhkolot, Kec. Bojongsoang dan Kec. Cileunyi. b. Wilayah II terdiri dari Kec. Soreang, Kec. Katapang, Kec. Pemeungpeuk, Kec. Baleendah, Kec. Cangkuang dan Kec. Banjaran. c. Wilayah III terdiri dari Kec. Ciparay, Kec. Majalaya, Kec. Solokan Jeruk dan Kec. Rancaekek. Gambar 5 Tiga wilayah penelitian di Kabupaten Bandung. Ciwidey Pasirjambu Cimaung Pacet Ibun3.2. Bahan dan Peralatan
Bahan dan peralatan penelitian yang diperlukan disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Bahan dan peralatan penelitian No. Bahan dan Peralatan Keterangan 1. Citra Landsat ETM pathrow 122065 dengan tanggal akuisisi 6 Mei 2003 dan citra landsat ETM pathrow 121062 tanggal akuisisi 11 Juli 2008 serta citra landsat ETM pathrow 122062 dengan tanggal akuisisi 2 Juli 2008. Bahan analisis spasial pembuatan peta penutupan lahan, dan peta distribusi suhu udara. 2. Termometer air raksa Alat ukur suhu udara 3. Termometer bola kering dan termometer bola basah Alat ukur kelembaban udara 4. Hemiphericalview Alat untuk memotret dan mengukur kerapatan tajuk 5. GPS Untuk menentukan posisi geografis titik-titik penelitian 6. Komputer, program Stella Untuk menyusun dan melakukan simulasi model 3.3. Metode dan Analisis Penelitian 3.3.1. Jenis Data PenelitianParts
» Green city model of Bandung Regency West Java
» Pulau Bahang Kota Kerangka Pemikiran 1. Sosial Ekonomi Masyarakat dan Kebijakan Pemerintah Daerah
» Tujuan Penelitian Hipotesa Manfaat Penelitian Kebaruan Novelty
» Penelitian Pemodelan Sistem Dinamik
» Kawasan Perkotaan Kota Hijau a. Pengertian Kota Hijau
» Permasalahan dalam Mewujudkan Kota Hijau Pengelolaan Kota dalam Mewujudkan Kota Hijau
» Pengertian Pulau Bahang Kota
» Pengaruh Penutupan Lahan terhadap Pulau Bahang Kota
» Hutan Kota sebagai Bagian dari Ruang Terbuka Hijau
» Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
» Kebijakan Kota Hijau di Kota Guangzhou, Cina
» Kebijakan Kota Hijau di Kota Canberra, Australia Kebijakan Kota Hijau di Kota Lisbon, Portugal
» Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Peralatan
» Metode dan Analisis Sistem Dinamik Model Kota Hijau
» Identifikasi Isu, Tujuan dan Batasan Model Konseptualisasi Model Spesifikasi model
» Evaluasi Model Penggunaan Model
» Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Udara
» Letak Geografis Topografi Kondisi Penutupan Lahan
» Kondisi Sosial Ekonomi METODOLOGI PENELITIAN
» Sumber Pulau Bahang Kota dari Emisi CO
» Penutupan Lahan Pulau Bahang Kota di Kabupaten Bandung
» Kondisi Pulau Bahang Kota di Wilayah Penelitian
» Distribusi Suhu Udara Pulau Bahang Kota di Kabupaten Bandung
» Sub Model Penutupan Lahan Gabungan Sub Model Kota Hijau
» Sensitivitas Model dan Evaluasi Model Model Baseline Wilayah Kabupaten Bandung
» Skenario Moderat Skenario Model Wilayah Kabupaten Bandung 1. Skenario Hijau
» Skenario Pesimis Skenario Model Wilayah Kabupaten Bandung 1. Skenario Hijau
» Model BaselineWilayah I METODOLOGI PENELITIAN
» Skenario Pesimis Wilayah II Model Baseline Wilayah III
» Skenario Moderat Wilayah III
» Perumusan Masalah Definisi dalam Penyusunan Kebijakan
» Peramalan Prediksi Kebijakan Pengelolaan Pulau Bahang Kota
» Rekomendasi Berdasarkan Hasil Simulasi Model
» Rekomendasi Berdasarkan Hasil Analisis Sosial Ekonomi
» Pemantauan Deskripsi dan Evaluasi Kebijakan
» Kota Hijau Kerangka Pemikiran 1. Sosial Ekonomi Masyarakat dan Kebijakan Pemerintah Daerah
» Kawasan Perkotaan Kota Hijau Green City
» Kota Hijau a. Pengertian Kota Hijau
» Permasalahan dalam Mewujudkan Kota Hijau
» Pengelolaan Kota dalam Mewujudkan Kota Hijau
» Sumber Permasalahan Pulau Bahang Kota
» Kebijakan Kota Hijau di Kota Canberra, Australia
» Kebijakan Kota Hijau di Kota Lisbon, Portugal
» Bahan dan Peralatan METODOLOGI PENELITIAN
» Sumber Emisi Gas Rumah Kaca Transportasi
» Analisis Spasial Perubahan Penutupan Lahan dan Distribusi Suhu Udara
» Identifikasi Isu, Tujuan dan Batasan Model
» Konseptualisasi Model Spesifikasi model
» Evaluasi Model METODOLOGI PENELITIAN
» Penggunaan Model METODOLOGI PENELITIAN
» Letak Geografis Topografi METODOLOGI PENELITIAN
» Kondisi Penutupan Lahan METODOLOGI PENELITIAN
Show more