Kota Hijau Kerangka Pemikiran 1. Sosial Ekonomi Masyarakat dan Kebijakan Pemerintah Daerah
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengkaji kondisi pulau bahang kota yang terdiri dari kajian potensi emisi gas CO 2 , ruang terbuka hijau, dan distribusi suhu permukaan di wilayah perkotaan Kabupaten Bandung. 2. Membuat model kota hijau Kabupaten Bandung melalui penanganan pulau bahang kota urban heat island.1.4. Hipotesa
Kota hijau di Kabupaten Bandung akan dapat diwujudkan dengan menangani pulau bahang kota yaitu dengan cara mengendalikan sumber emisi CO 2 , mening- katkan ruang terbuka hijau dan mengendalikan pertumbuhan lahan terbangun. Selain faktor lingkungan, kota hijau dapat diwujudkan dengan meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kondisi sosial ekonomi dan lingkungan yang berjalan secara seimbang akan dapat mewujudkan kota hijau sehingga fungsi dan manfaatnya dapat berkelanjutan. Lahan Jumlah Kondisi Sosial Ekonomi Kebijakan Pemerintah Keterangan : : Meningkatkan : Menurunkan Sumber : Dunn 2003, WWF dan PWC 2011, Voogt 2002, Wang 2009, dan Wildsmith 2009 Gambar 1 Kerangka pemikiran membangun model kota hijau melalui penanganan pulau bahang kota di Kabupaten Bandung.1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian ini adalah : Jumlah Unit Industri MODEL KOTA HIJAU Albed o Evapotranpirasi Sampah Pernapasan Pe m an as an G lo b al Bahan Bakar Fosil Jumlah KendaraanParts
» Green city model of Bandung Regency West Java
» Pulau Bahang Kota Kerangka Pemikiran 1. Sosial Ekonomi Masyarakat dan Kebijakan Pemerintah Daerah
» Tujuan Penelitian Hipotesa Manfaat Penelitian Kebaruan Novelty
» Penelitian Pemodelan Sistem Dinamik
» Kawasan Perkotaan Kota Hijau a. Pengertian Kota Hijau
» Permasalahan dalam Mewujudkan Kota Hijau Pengelolaan Kota dalam Mewujudkan Kota Hijau
» Pengertian Pulau Bahang Kota
» Pengaruh Penutupan Lahan terhadap Pulau Bahang Kota
» Hutan Kota sebagai Bagian dari Ruang Terbuka Hijau
» Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
» Kebijakan Kota Hijau di Kota Guangzhou, Cina
» Kebijakan Kota Hijau di Kota Canberra, Australia Kebijakan Kota Hijau di Kota Lisbon, Portugal
» Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Peralatan
» Metode dan Analisis Sistem Dinamik Model Kota Hijau
» Identifikasi Isu, Tujuan dan Batasan Model Konseptualisasi Model Spesifikasi model
» Evaluasi Model Penggunaan Model
» Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Udara
» Letak Geografis Topografi Kondisi Penutupan Lahan
» Kondisi Sosial Ekonomi METODOLOGI PENELITIAN
» Sumber Pulau Bahang Kota dari Emisi CO
» Penutupan Lahan Pulau Bahang Kota di Kabupaten Bandung
» Kondisi Pulau Bahang Kota di Wilayah Penelitian
» Distribusi Suhu Udara Pulau Bahang Kota di Kabupaten Bandung
» Sub Model Penutupan Lahan Gabungan Sub Model Kota Hijau
» Sensitivitas Model dan Evaluasi Model Model Baseline Wilayah Kabupaten Bandung
» Skenario Moderat Skenario Model Wilayah Kabupaten Bandung 1. Skenario Hijau
» Skenario Pesimis Skenario Model Wilayah Kabupaten Bandung 1. Skenario Hijau
» Model BaselineWilayah I METODOLOGI PENELITIAN
» Skenario Pesimis Wilayah II Model Baseline Wilayah III
» Skenario Moderat Wilayah III
» Perumusan Masalah Definisi dalam Penyusunan Kebijakan
» Peramalan Prediksi Kebijakan Pengelolaan Pulau Bahang Kota
» Rekomendasi Berdasarkan Hasil Simulasi Model
» Rekomendasi Berdasarkan Hasil Analisis Sosial Ekonomi
» Pemantauan Deskripsi dan Evaluasi Kebijakan
» Kota Hijau Kerangka Pemikiran 1. Sosial Ekonomi Masyarakat dan Kebijakan Pemerintah Daerah
» Kawasan Perkotaan Kota Hijau Green City
» Kota Hijau a. Pengertian Kota Hijau
» Permasalahan dalam Mewujudkan Kota Hijau
» Pengelolaan Kota dalam Mewujudkan Kota Hijau
» Sumber Permasalahan Pulau Bahang Kota
» Kebijakan Kota Hijau di Kota Canberra, Australia
» Kebijakan Kota Hijau di Kota Lisbon, Portugal
» Bahan dan Peralatan METODOLOGI PENELITIAN
» Sumber Emisi Gas Rumah Kaca Transportasi
» Analisis Spasial Perubahan Penutupan Lahan dan Distribusi Suhu Udara
» Identifikasi Isu, Tujuan dan Batasan Model
» Konseptualisasi Model Spesifikasi model
» Evaluasi Model METODOLOGI PENELITIAN
» Penggunaan Model METODOLOGI PENELITIAN
» Letak Geografis Topografi METODOLOGI PENELITIAN
» Kondisi Penutupan Lahan METODOLOGI PENELITIAN
Show more