Definisi dan Tujuan Pendidikan Nilai. Pendidikan Nilai dalam IPA biologi
2. Nilai Praktis Nilai kemanfaatan dari suatu bahan ajar adalah dikaitkan dengan
segi-segi praktis bagi kehidupan manusia. Bahan ajar biologi adalah banyak berkaitan dengan masalah kehidupan manusia, sehingga tidak
disangsikan lagi memilki banyak nilai kemanfaatnnya. Seperti pada tumbuhan. Tumbuhan sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan
manusia sebagai sumber bahan pangan, sandang, dan papan. Pengetahuan tentang masalah tumbuhan telah banyak diketahui
sebagai sumber bahan pangan bagi manusia. Yaitu sayur-sayuran, buah-buahan, dan bahan makanan pokok. Tumbuhan ada yang
menghasilkan bahan sandang seperti kapas, kapok, pinus, dsb. Batang pada tumbuhan juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan papan, seprti
membuat rumah. 3. Nilai Pendidikan
Nilai pendidikan suatu bahan ajar adalah kandungan nilai dari bahan ajar yang dapat memberi inspirasi atau ide-ide atau gagasan
untuk dimunculkan dalam rangka pemenuhan kebutuhan, keinginan, dan hasratnya bagi kesejahteraan hidupnya. Pemahaman tentang bahan
ajar biologi banyak memilki kesamaan untuk diterapkan dalam kehidupan manusia. Pemahaman sistem transportasi tumbuhan melalui
jaringan xilem sekunder dapat diterapkan dalam sistem pengaturan lalu lintas jalan tol. Jalannya pengangkutan air dengan zat-zat terlarut
searah dan tidak berpapasan dengan pengangkutan hasil fotosintesis yang melalui pembuluh tapis floem. Antara xilem dan floem selalu
berpasangan tetapi berbeda arah layaknya sistem lalu lintas searah. Sistem lalu lintas searah menjamin lebih lancar daripada sistem lalu
lintas dua arah. Proses memperoleh nilai dan cara seseorang mempercayai
nilai jauh lebih penting dari nilai itu sendiri atau nilai apa yang dipercayainya. Pemunculan pola-pola tingkah laku baik verbal maupun
tindakan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan
sebagai dasar untuk memahami dan menilai pengetahuan, keyakinan, dan peserta didik itu sendiri.
Untuk mengembangkan nilai-nilai dalam pembelajaran sains tergantung pada konteks mana menempatkannya, menurut Holander
dan Hunt menyatakan bahwa nilai memiliki tiga komponen makna, yaitu
25
: 1. Makna komponen kognitif, yaitu untuk menyatakan seseorang
mempunyai nilai secara kognitif, ia mengetahui cara yang benar untuk bertindak atau berusaha.
2. Makna komponen afektif, yaitu seseorang dapat merasakan secara emosional tentang sesuatu hal dan ia akan menyetujui hal yang
positif dan tidak menyetujui hal yang negatif. 3. Makna komponen tindakan, yaitu merupakan variabel penyetara
yang memimpin pada suatu tindakan. Untuk mengembangkan pendidikan berbasis nilai melalui
IPA diperlukan strategi yang tepat. Dengan demikian aktivitas pembelajaran penting untuk diarahkan kepada pemahaman dan
pengalaman nilai-nilai yang secara langsung berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.