Pengaruh Stategi Reciprocal Teaching Terhadap hasil Belajar

wacana tersebut. Reciprocal teaching dirancang untuk membiasakan siswa menggunakan empat strategi pemahaman mandiri dimana strategi menjelaskan kembali memberikan penekanan kepada siswa untuk menjadi guru dihadapan teman-temannya. Guru dapat membantu siswa untuk mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir dan mengekspresikan sendiri 6 . Empat strategi dalam Reciprocal Teaching yang dikembangkan oleh Palincsar dan Brown yaitu :

1. Summarizing Merangkum

Rangkuman adalah sejumlah intisari atau ide utama yang diambil dari suatu bahan bacaan. Strategi merangkum memberikan kesempatan siswa untuk mengidentifikasi, menguraikan dengan kata-kata sendiri dan menggabungkan informasi penting dari suatu teks bacaan. Dalam membuat rangkuman dibutuhkan kemampuan untuk dapat membedakan hal-hal yang penting dan hal-hal yang tidak penting. Menentukan intisari dari teks bacaan tersebut. beberapa pertanyaan-pertanyaan umum yang dapat diajukan antara lain: “Apa yang penulis ingin sampaikan melalui teks tersebut?” “Apa informasi paling penting dari bacaan ini?” “Dapatkah saya menggunakan bahasa saya sendiri untuk mengutarakan kembali isi dari tulisan ini?” Untuk tahap ini, tentu sudah jelas sekali yang paling sederhana adalah meminta siswa untuk membuat ikhtisar dari proses pembelajaran yang berlangsung beserta hasilnya menggunakan bahasa sendiri. “Konsep baru apa saja yang kita pelajari dalam topik struktur dan fungsi organ pada tumbuhan ini?” “Dapatkah saya menjelaskan konsep-konsep tersebut dengan bahasa saya sendiri?” 6 Vina Indriani, “Penguasaan Konsep dan Aktivitas Siswa pada Sistem Indera Manusia Melalui Model Reciprocal Teaching”, Skripsi. Bandung: UPI, 2007. td “Dapatkah saya menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan konsep ini ?” Berkaitan dengan soal yang diberikan, dapat diminta siswa untuk menuliskan jawaban yang lengkap beserta langkah-langkah yang dilakukan kemudian mereka minta untuk menjelaskannya.

2. Questioning Membuat pertanyaan

Strategi bertanya ini digunakan untuk memonitor dan mengevalusi sejauhmana pemahaman pembaca terhadap bahan bacaan. Pembaca dalam hal ini siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada dirinya sendiri, teknik ini seperti sebuah proses metakognitif. Bentuk- bentuk pertanyaan yang diajukan dapat beragam, berikut beberapa contohnya; “Apa yang kau pikirkan ketika kau membaca teks tersebut?” “Pertanyaan apa saja yang dapat kau ajukan setelah kau membaca teks tersebut?” “Topik apa yang membuatmu tertarik untuk membaca teks ini?” Pertanyaan yang diajukan siswa tentu bervariasi dan menunjukkan tingkat berpikir siswa. Pengajuan pertanyaan ini merupakan suatu bagian penting dalam kontruktivisme. Menurut Piaget, perumusan pertanyaan merupakan salah satu yang paling penting dan paling kreatif dari sains yang diabaikan dalam pendidikan sains 7 . Strategi bertanya ini digunakan untuk memonitor dan mengevalusi sejauhmana pemahaman pembaca terhadap bahan bacaan. Pembaca dalam hal ini siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada dirinya sendiri, teknik ini seperti sebuah proses metakognitif. Dari uraian tersebut jelas bahwa pada tahap ini siswa bertanya pada dirinya sendiri untuk melakukan crosscheck tentang apa yang sudah diperolehnya dari proses belajar dan apa yang belum dikuasainya dari keseluruhan konsep 7 Vina Indriani, Penguasaan Konsep dan Aktivitas Siswa pada Sistem Indera Manusia Melalui Model Reciprocal Teaching. Skripsi. Bandung: UPI, 2007, hal 9. yang diajarkan oleh gurunya. Jadi guru mengajarkan siswa untuk bertanya pada dirinya sendiri. Contoh pertanyaannya sebagai beikut: “Apakah saya sudah memahami definisi akar?” “Dari semua definisi yang diberikan, adakah definisi yang belum saya fahami?” “Apakah saya sudah bisa melukis sebuah penampang melintang sebuah akar?”

3. Predicting Memprediksi

Strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaktifkan pengetahuan sebelumnya yang bersangkutan dengan teks tersebut. Strategi ini juga membantu siswa mengembangkan pemahaman siswa dengan menggunakan petunjuk bacaan, pengetahuan awal, petunjuk gambar atau teks terstruktur untuk membangun makna dari teks yang bersangkutan. Pada tahap ini pembaca diajak untuk melibatkan pengetahuan yang sudah diperolehnya dahulu untuk digabungkan dengan informasi yang diperoleh dari teks yang dibaca untuk kemudian digunakan dalam mengimajinasikan kemungkinan yang akan terjadi berdasar atas gabungan informasi yang sudah dimilikinya. Setidaknya siswa diharapkan dapat membuat dugaan tentang topik dari paragraf selanjutnya. Pertanyaan- pertanyaan yang dapat diajukan secara teknis adalah sebagai berikut: “Dari judul dan ilustrasi gambar yang ada dapatkah kau menerka apa topik tulisan ini?” “Coba pikirkan dari apa yang sudah kita baca dan diskusikan kira-kira apa yang akan terjadi nanti?” Dari uraian tersebut, jelas diketahui bahwa pada tahap ini diharapkan terjadi koneksi antara konsep yang baru dipelajarinya dengan yang sudah dimilikinya.

4. Clarifying Mengklarifikasi

Dalam suatu aktifitas membaca mungkin saja seorang siswa menganggap pengucapan kata yang benar adalah hal yang terpenting

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran generatif terhadap hasil belajar siswa pada konsep usaha dan energi (kuasi eksperimen di MTs Jamiatus Sholihin Cipondoh)

0 17 113

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Pengaruh Model Pembelajaran Portofolio Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa (Eksperimen di MTs Pembangunan UIN Jakarta

1 9 97

Pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching (pengajaran berbalik) terhadap hasil belajar Biologi siswa pada konsep protista (eksperimen di MAN 2 Bogor)

1 15 148

Hubungan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Di Sma Negeri 46 Jakarta)

6 25 142

Pengaruh Model Pembelajaran Portofolio Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa : Eksperimen di MTs Pembangunan UIN Jakarta

0 24 90

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP ACADEMIC SKILL DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI KALOR

0 6 164

PENDEKATAN BERMAIN DALAM MEMPERBAIKI HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP BINA SATRIA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 9 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI TULISAN SISWA PADA MATERI ALAT INDERA.

0 0 32