Predicting Memprediksi Clarifying Mengklarifikasi

3. Guru dapat mengulangi langkah ini dengan menggunakan alinea kedua di dalam bahan bacaan. Pada akhir langkah ini siswa harus dipastikan sudah memahami langkah-langkah yang dimodelkan tadi. 4. Guru membimbing siswa dan siswa meniru apa yang telah dimodelkan, memberikan balikan dan mendiskusi penampilan siswa. Materi pelajaran yang digunakan adalah materi alinea ketiga dan seterusnya.

2. Penguasaan Konsep Siswa dan Pengkurannya

Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa tersebut memperoleh pengalaman belajar yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Dimensi proses kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang baru mencakup enam jenjang, yaitu : Menghafal Remember, memahami Understand, mengaplikasikan Applying, menganalisis Analyzing, mengevaluasi Checking, dan membuat Create. 8 Aspek pemahaman mengacu pada pengetahuan untuk mengerti dan memahami sesuatu setelah sesuatu diketahui atau diingat dan memaknai arti dari bahan maupun materi yang dipelajari. Pada umumnya, unsur pemahaman ini menyangkut kemampuan menangkap makna atau suatu konsep dengan kata-kata sendiri. Dengan pemahaman siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan yang sederhana diantara fakta-fakta atau konsep. Dalam beberapa pengertian, konsep dapat didefinisikan sebagai berikut: a konsep adalah gambaran dan ciri-ciri sesuatu objek sehingga dapat membedakannya dengan objek lainnya Goo, dalam Resna, dkk., 1992:6 b konsep merupakan suatu abstraksi yang mewakili suatu kelas objek- objek kejadian, kegiatan-kegiatan atau hubungan-hubungan yang 8 Nuryani. R., Strategi Belajar Mengajar Biologi, Malang: Universitas Negeri Malang, 2005 , hal 155. mempunyai atribut yang sama Rosser, 1994, dalam Ratna WD, 1989:80 c konsep merupakan pembentukan mental dalam mengelompokkan kata- kata dengan penjelasan tertentu yang dapat diterima secara umum Klausmeir, 1980:22 d konsep merupakan suatu abstraksi mental yang mewakili satu kelas stimulus-stimulus Ratna WD, 1990:22 e konsep merupakan definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau gejala Koentjaraningrat, 1990:29. 9 Menurut Plafel 1970 dalam Ratna WD, 1989 bahwa konsep- konsep dapat berbeda dalam tujuh dimensi yaitu: a konsep itu memiliki atribut tertentu yang merupakan tanda atau ciri atau sifat-sifat dari sutu konsep yang membedakannya. b konsep memiliki struktur yang merupakan cara tergabungnya atribut- atribut suatu konsep, berdasarkan struktur ini konsep dikelompokkan menjadi: konsep-konsep konjugatif, konsep-konsep disjugatif, konsep- konsep rasional c konsep memiliki keabstrakan, konsep bisa dalam bentuk konkrit benda nyata atau abstrak digeneralisasikan d konsep memiliki keinklusifan, artinya setiap konsep memiliki pengembangan lebih luas. e konsep memiliki generalisasi keumuman, konsep-konsep dapat berbeda menurut hierarkinya. f konsep memiliki ketepatan, ketepatan suatu konsep menyangkut suatu aturan-aturan untuk membedakan contoh-contoh suatu konsep. g konsep memiliki kekuatan, kekuatan suatu konsep ditentukan oleh sejauh mana orang setuju bahwa konsep itu penting disajikan atau dipelajari atau mengandung materi esensial. 10 9 Nuryani R, Strategi Belajar..., hal. 50-51. 10 Nuryani R, Strategi Belajar..., hal. 52. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep merupakan pemahaman suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri, karakter atau atribut yang sama dari kelompok objek dari sutu fakta, baik merupakan suatu proses, peristiwa, benda atau fenomena alam yang membedakannya dari kelompok lain. Prayekti mengatakan bahwa penguasaan konsep merupakan abstraksi yang memiliki satu kelas atau objek-objek kejadian atau hubungan yang mempunyai atribut yang sama. 11 Arikunto menegaskan bahwa soal ingatan dapat dijawab dengan melihat buku atau catatan, tapi untuk menjawab soal pemahaman, siswa dituntut untuk hafal sesuatu pengertian kemudian menjelaskan dengan kalimat sendiri 12 . Atau siswa memahami dua pengertian atau lebih kemudian memahami dan menyebutkan hubungannya. Jadi untuk menjawab soal pemahaman siswa selain harus mengingat juga berpikir. Untuk memperoleh pemahaman ini, siswa harus sudah mengetahui kemudian paham dan siswa dapat mengaplikasikannya. Soal-soal untuk pengukuran penguasaan konsep siswa ini disusun dalam bentuk pilihan ganda. Sesuai dengan PP No. 192005 kurikulum yang berlaku saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Esensi isi dan arah pengembangan pembelajaran pada KTSP masih tetap sama dengan kurikulum sebelumnya yaitu bercirikan kepada tercapainya paket-paket kompetensi, yaitu menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasifikal, berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman, penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi, sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif, dan 11 Prayekti, ”Pendidikan Sains Teknologi Masyarakat tentang Konsep Pesawat Sederhana dalam Pembelajaran IPA di kelas 5 SD”, Editorial Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi 39, 2001. h. 3. 12 Suharsimi Arikunto, Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Cet.ke-6, h. 156.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran generatif terhadap hasil belajar siswa pada konsep usaha dan energi (kuasi eksperimen di MTs Jamiatus Sholihin Cipondoh)

0 17 113

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Pengaruh Model Pembelajaran Portofolio Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa (Eksperimen di MTs Pembangunan UIN Jakarta

1 9 97

Pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching (pengajaran berbalik) terhadap hasil belajar Biologi siswa pada konsep protista (eksperimen di MAN 2 Bogor)

1 15 148

Hubungan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Di Sma Negeri 46 Jakarta)

6 25 142

Pengaruh Model Pembelajaran Portofolio Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa : Eksperimen di MTs Pembangunan UIN Jakarta

0 24 90

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP ACADEMIC SKILL DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI KALOR

0 6 164

PENDEKATAN BERMAIN DALAM MEMPERBAIKI HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP BINA SATRIA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 9 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI TULISAN SISWA PADA MATERI ALAT INDERA.

0 0 32