c. Uji Wilcoxon Uji Wilcoxon digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif dua sampel yang berkorelasi yang datanya berbentuk ordinal berjenjang
4
. Hasil perhitungan uji-Wilcoxon menggunakan SPSS 11.5 didapatkan hasil nilai rata-rata pretes
– postes adalah 17.00 dengan nilai jumlah rangking 561
5
.
Tabel 5. Analisis dan Interpretasi Output Tes Statistics
a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test
Pengambilan keputusan berdasarkan tabel tes statistik di atas. Besarnya nilai Z hitung adalah -5.013 dengan probabilitas 0.000.
Karena probabilitas 0.05, maka H ditolak atau Ha diterima, yaitu
terdapat peningkatan penguasaan konsep biologi yang signifikan melalui model pembelajaran reciprocal teaching.
2. Lembar Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
reciprocal teaching.
Tabel 6. Rekapitulasi Data Observasi Aktivitas Siswa
No Indikator
Persentase Kesimpulan
1 Merangkum materi sebelum proses pembelajaran
berlangsung 72,5
Tinggi 2
Berdiskusi dengan teman sekelompokknya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi
57,5 Cukup
3 Mengajukan pertanyaan pada kelompok lain
47,5 Cukup
4 Mengajukan pertanyaan pada guru
47,5 Cukup
5 Mengemukakan pendapat saat pembelajaran
45 Cukup
6 Memberi komentar saat terhadap pendapat orang lain
40 Rendah
7 Menyanggah pendapat orang lain
27,5 Rendah
Rata-rata 48,2
Cukup
4
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta, 2008, Cet.13, h.131.
5
Lampiran 11, hlm 99. POSTEST - PRETEST
Z -5.013a
Asymp. Sig. 2-tailed .000
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, rata-rata pencapaian indikator aktivitas siswa adalah 48,2 termasuk dalam kategori cukup.
Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran melalui model pembelajaran reciprocal teaching cukup memenuhi
indikator yang telah disusun berdasarkan prinsip model pembelajaran reciprocal teaching
6
.
3. Wawancara
Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada siswa untuk mengetahui pendapat siswa tentang penerapan model reciprocal teaching
pada materi struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dan apakah model pembelajaran ini dapat membantu siswa untuk lebih memahami konsep
biologi. Wawancara dilakukan terhadap enam orang siswa yang direkomendasikan oleh guru mata pelajaran IPA di sekolah tersebut
sebagai perwakilan kelas. Hasil wawancara dengan siswa menunjukkan tanggapan yang positif mengenai penerapan model pembelajaran
reciprocal teaching.
Tabel 7. Rekapitulasi Hasil Wawancara
No Pertanyaan
Jawaban Siswa 1
Bagaimana pendapat kamu siswa mengenai model
pembelajaran reciprocal
teaching Siswa merasa lebih dapat menguasai
materi pembelajaran
dengan menggunakan model belajar reciprocal
teaching karena
setiap kelompok
mendapat tugas yang berbeda-beda dan setiap orang dalam kelompok tersebut
juga mendapat tugas yang berbeda-beda. Selain itu, siswa dapat lebih belajar
berdiskusi, mendengarkan pendapat orang lain, bertukar pikiran, melatih nalar dan
logika, bisa membuat jadi kritis, dan dengan kesempatan presentasi membuat
jadi pengalaman yang berharga sehingga materinya juga jadi lebih cepat dipahami.
2 Apakah sebelumnya kamu
siswa pernah
belajar dengan model pembelajaran
seperti ini Siswa belum pernah belajar dengan model
reciprocal teaching. Tapi, kalau hanya diskusi saja pernah.
3 Apakah
belajar dengan Siswa merasa lebih memahami materi
6
Lampiran 12, hlm.100.
model pembelajaran
reciprocal teaching
membantu kamu siswa lebih
memahami dan
menguasai materi? dengan belajar menggunakan model
reciprocal teaching karena sebelumnya mereka harus membaca dan merangkum
dulu. Tapi, penjelasan dari guru kurang spesifik.
4 Apakah
kamu siswa
senang belajar
dengan model
pembelajaran reciprocal teaching
Siswa merasa senang belajar dengan model pembelajaran reciprocal teaching
karena ada pembagian tugas dalam kelompok,
sehingga tidak
saling mengandalkan
dan dapat
saling membantu, belajar diskusi, mendapat
suasana belajar yang baru, pikiran menjadi
lebih terbuka
dan bisa
mengeksplor pengetahuan yang dimiliki. Siswa merasa lebih dapat menguasai materi, karena sebelum
kegiatan belajar mengajar siswa diharuskan membaca dan membuat rangkuman terlebih dahulu. Menurut mereka, model pembelajaran ini baru
pertama kali mereka rasakan. Dengan model pembelajaran ini siswa merasa lebih nyaman dan semangat untuk belajar biologi, karena dalam
model ini mereka ”dipaksakan” harus memiliki pengetahuan awal sebelum memulai materi karena ada kewajiban membaca dan merangkum untuk
tugas kelompok. Selain itu, dalam model ini terdapat metode diskusi yang membuat siswa lebih aktif dan rasa ingin tahu siswa juga bertambah
sehingga siswa dituntut untuk mencari sumber yang lain dari materi tersebut. tidak segan untuk bertanya lebih lanjut jika terdapat materi yang
belum dipahami, karena dengan menerapkan model pembelajaran tersebut siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya
serta mengkritisi pendapat teman jika ada pendapat teman yang tidak sesuai dengan pendapatnya, yang bertujuan untuk memecahkan masalah
yang dihadapi siswa. Sehingga materi biologi dapat lebih dipahami oleh siswa ketika pembelajaran berakhir.
4. Angket Terbuka
Dalam pembelajarannya peneliti mengaitkan dengan nilai-nilai sains, yaitu nilai religius, nilai praktis, dan nilai pendidikan pada konsep
struktur dan fungsi organ pada tumbuhan. Hasil rekapitulasi kuesioner