Nilai Religius, Nilai Praktis, dan Nilai Pendidikan yang

sebagai dasar untuk memahami dan menilai pengetahuan, keyakinan, dan peserta didik itu sendiri. Untuk mengembangkan nilai-nilai dalam pembelajaran sains tergantung pada konteks mana menempatkannya, menurut Holander dan Hunt menyatakan bahwa nilai memiliki tiga komponen makna, yaitu 25 : 1. Makna komponen kognitif, yaitu untuk menyatakan seseorang mempunyai nilai secara kognitif, ia mengetahui cara yang benar untuk bertindak atau berusaha. 2. Makna komponen afektif, yaitu seseorang dapat merasakan secara emosional tentang sesuatu hal dan ia akan menyetujui hal yang positif dan tidak menyetujui hal yang negatif. 3. Makna komponen tindakan, yaitu merupakan variabel penyetara yang memimpin pada suatu tindakan. Untuk mengembangkan pendidikan berbasis nilai melalui IPA diperlukan strategi yang tepat. Dengan demikian aktivitas pembelajaran penting untuk diarahkan kepada pemahaman dan pengalaman nilai-nilai yang secara langsung berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

5. Struktur dan Fungsi Organ pada Tumbuhan

Konsep biologi yang dipilih dalam penelitian ini adalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan. Karena konsep ini merupakan materi yang sangat menarik dan berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari serta dapat diamati secara langsung, tidak abstrak. Tumbuhan sebagai makhluk hiodup juga memiliki bagian terdiri atas organ-organ yang mendukung proses kehidupan tumbuhan. Seluruh bagian tumbuhan merupakan suatu kesatuan hidup, sedangkan berbagai organ yang berbeda hanyalah bagian-bagian yang melaksanakan fungsinya masing-masing dalam kehidupan tumbuhan. Struktur bagian tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. 25 Suroso Adi Yudianto, Manajemen..., h. 51. a. Akar Akar berfungsi untuk menyerapa air dan mineral dari tanah serta menyimpan makanan. Air dan mineral dari dalam tanah dapat masuk ke dalam akar melalui proses difusi dan osmosis. Ada dua sistem perakaran, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Jaringan penyusun akar dimulai dari lapisan yang paling terluar adalah epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. b. Batang Batang berfungsi sebagai penghubung antara akar dan daun serta tempat menyimpan hasil fotosintesis dan air. Struktur batang terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat. Pada silinder pusat terdiri atas jaringan berkas pengangkut, empulur, perikambium, dan jari-jari empulur. c. Daun Daun berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis dan transpirasi. Jaringan penyususn daun terdiri atas epidermis, mesofil, dan berkas pengangkut. Setiap daun mempunyai tulang daun yang berguna untuk memberi kekuatan pada daun dan sebagai tempat berkas pengangkut. Tulang daun terdiri atas ibu tulang daun, tulang cabang daun, dan urat daun. Daun yang lengkap adalah daun yang memiliki upih daun pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun. d. Bunga Bunga memiliki struktur yang kompleks karena disusun oleh beberapa bagian. Beberapa bagian pada bunga berperan dalam pembuahan fertilisasi dan pembentukkan biji. Struktur bunga sangat bervariasi dengan bergam bentuk, ukuran, kelengkapan bagian, dan warna bunga. Bagian bunga adalah hiasan bunga dan alat kelamin bunga. Hiasan bunga terdiri dari kelopak bunga dan mahkota bunga. Alat kelamin bunga terdiri dari alat kelamin jantan yaitu benang sari dan alat kelamin betina, yaitu putik.

B. Kerangka Berpikir

Sampai Sampai saat ini, pembelajaran biologi masih terfokus kepada guru sebagai tokoh utama dalam kegiatan belajar mengajar teacher centered tanpa berorientasi kepada siswa. Dalam teacher centered ini masih ada kelemahannya, siswa menjadi kurang aktif dalam proses pembelajaran karena masih sangat tergantung pada guru sehingga siswa belum dapat belajar secara mandiri. Seorang guru dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas harus mampu mengetahui keadaan siswa. Dalam proses belajar mengajar terutama pembelajaran biologi, diperlukan pemahaman yang cukup tinggi dalam menerapkan konsep-konsep biologi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari 26 . Saat ini, guru lebih menekankan kepada penguasaan konsep biologi kepada siswa, dan kurang memperhatikan bagaimana konsep itu diperoleh 27 . Pembelajaran biologi selama ini terkesan lebih banyak menghafalkan fakta, prinsip, dan teori saja. Reciprocal teaching merupakan suatu model pembelajaran yang sangat mengutamakan kerjasama kelompok. Adanya kerjasama kelompok ini sangat memungkinkan untuk terjadi komunikasi antar siswa. Komunikasi antar siswa dalam pembelajaran di kelas dapat membantu guru menerapkan materi yang diajarkan, sehingga dapat membentuk siswa yang mampu belajar mandiri serta mampu mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam berbagai konsep-konsep biologi. Berdasarkan pemikiran di atas, maka diduga terdapat pengaruh antara penggunaan model pembelajaran reciprocal teaching dalam rangka meningkatkan penguasaan konsep biologi siswa. 26 Heni Febryani Saidah, Pengaruh Reciprocal Teaching terhadap Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi dan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Indera. Skripsi. Bandung: UPI, 2007, hal 1. 27 Vina Indriani, “Penguasaan Konsep dan Aktivitas Siswa pada Sistem Indera Manusia Melalui Model Reciprocal Teaching”, Skripsi. Bandung: UPI, 2007.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran generatif terhadap hasil belajar siswa pada konsep usaha dan energi (kuasi eksperimen di MTs Jamiatus Sholihin Cipondoh)

0 17 113

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Pengaruh Model Pembelajaran Portofolio Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa (Eksperimen di MTs Pembangunan UIN Jakarta

1 9 97

Pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching (pengajaran berbalik) terhadap hasil belajar Biologi siswa pada konsep protista (eksperimen di MAN 2 Bogor)

1 15 148

Hubungan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Di Sma Negeri 46 Jakarta)

6 25 142

Pengaruh Model Pembelajaran Portofolio Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa : Eksperimen di MTs Pembangunan UIN Jakarta

0 24 90

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP ACADEMIC SKILL DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI KALOR

0 6 164

PENDEKATAN BERMAIN DALAM MEMPERBAIKI HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP BINA SATRIA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 9 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI TULISAN SISWA PADA MATERI ALAT INDERA.

0 0 32