3. Tahap Penarikan Kesimpulan
Tahap ini mencakup analisis data hasil penelitian meliputi: a. Menganalisis data pretest dan posttest untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar biologi pada konsep struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dengan menghitung indeks gain.
b. Menganalisis data pretest dan posttest secara statistik untuk mengetahui apakah kenaikan hasil belajar biologi tersebut nyata
signifikan atau tidak, dengan menggunakan rumus uji “t”, namun sebelumnya harus melalui uji prasyarat analisis, yaitu uji normalitas
dan uji homogenitas. c. Menganalisis data hasil lembar observasi untuk mengetahui keaktifan
siswa selama proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan rumus persentase.
d. Menganalisis data hasil angket siswa untuk mengetahui pemahaman penerapan pendidikan nilai yang terkandung dalam bahan ajar biologi.
e. Menganalisis hasil wawancara untuk mengetahui pendapat siswa
mengenai proses pembelajaran dengan menggunakan model reciprocal teaching.
H. Analisis Uji Instrumen
1. Analisis Uji Coba Soal Tes Kognitif
a. Validitas Instrumen Validitas menunjukkan ketepatan atau keabsahan suatu tes. Suatu
tes dikatakan valid jika dapat mengukur sasaran yang hendak diukur dengan tepat,
6
Validasi uji coba soal tes kognitif diuji menggunakan program Anates dengan bantuan komputer. Dari 54 buah soal yang divalidasi
6
Suharsimi Arikunto, Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2006, cet.
ke-6, hal. 65
terdapat 40 soal yang dinyatakan valid. Soal ini yang selanjutnya dijadikan instrumen untuk tes kognitif.
7
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan keajegan atau konsistensi soal dalam
memberikan hasil pengukuran. Realibilitas berhubungan dengan masalah kepercayan. suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaanyang
tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap
8
. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan anates, didapatkan
hasil realibilitas tes 54 soal sebesar 0,59
9
. c. Uji Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tingi dengan siswa yang berkemampuan
rendah
10
. Indeks diskriminasi daya pembeda berkisar antara 0,00 sampai 1,00.
Klasifikasi daya pembeda: 0.00 - 0.20
jelek 0.21
– 0.40 cukup
0.41 - 0.70 baik
0.71 - 1.00 baik sekali
Hasil perhitungan daya pembeda dengan anates, terdapat 29 soal kategori jelek, 10 soal kategori cukup, 13 soal kategori baik, dan 2 soal
kategori baik sekali
11
d. Uji Taraf Kesukaran Tingkat kesukaran difficulty index adalah bilangan yang
menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. besarnya index kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,00. Index kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa
7
Lampiran 7, hal. 95.
8
Suharsimi Arikunto, Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,
2006, Cet. ke-6, hal.86.
9
Lampiran 7, hal. 95
10
Suharsimi Arikunto, Dasar –Dasar, hlm.211
11
Lampiran 7, hal. 95.