Misalnya pembelajaran Fisika membantu siswa untuk memupuk sikap ingin tahu siswa tentang alam dan mengukuhkan kemampuan berpikir
kritis. 3
Pendekatan implisit Pendekatan implisit menekan strategi seperti penggunaan kaedah
pengajaran, pembelajaran,cara mengetahui, dan persepsi tertentu, untuk memupuk pengembangan nilai murni. Dalam konteks ini metodologi guru
dalam mengajar siswa di kelas termasuk dalam pendekatan implisit.
22
Ringkasnya nilai implisit adalah nilai yang tersirat dalam kurikulum, bahan ajar, tersirat dalam tingkah laku guru dalam kelas, dan nilai yang
tersirat dalam tingkah laku siswa.
d. Definisi dan Tujuan Pendidikan Nilai.
Definisi Pendidikan Nilai mencakup keseluruhan aspek yang sebagai pengajaran atau bimbingan kepada peserta didik agar menyadari nilai
kebenaran, kebaikan, dan keindahan, melaui proses pertimbangan nilai yang tepat dan pembiasaan bertindak yang konsisten.
23
Tujuan Pendidikan Nilai dimaksudkan untuk membantu peserta didik agar memahami, menyadari, dan mengalami nilai-nilai serta mampu
menempatkannya secara integral dalam kehidupan. Untuk pada sampai tujuan yang dimaksud, tindakan-tindakan pendidikan yang mengarah pada
perilaku yang baik dan benar perlu diperkenalkan oleh peserta didik.
e. Pendidikan Nilai dalam IPA biologi
Pembelajaran IPA biologi yang disertai oleh pengembangan nilai, moral dan etika diyakini akan mampu menumbuhkan potensi peserta didik
melebihi apa yang dicapai dalam pengajaran konvensional. Karena itu materi pembelajaran yang dikembangkan harus sampai kepada materi-
materi esensial yang di dalamnya terkandung nilai, moral, dan etika yang harus dimilki oleh peserta didik.
22
Nik Azis Nik Pa, Pengembangan …, hlm. 29.
23
Rohmat Mulyana, Mengartikulasikan..., hlm. 119.
Dalam pembelajaran sains bernuansa nilai dibarengi dengan sikap kritis, analitis, kreatif, dan produktif, maka akan menghasilkan pribadi
yang akan menguasai IPTEK, meningkatkan IMTAK, dan berjiwa mandiri. Kepribadian yang berjiwa mandiri artinya seseorang itu memiliki
jiwa kewirausahaan dan peduli terhadap lingkungan tanpa harus disuruh orang lain, melainkan dengan kesadaran diri atau self actualization. Jadi
Pendidikan Nilai lewat sains diharapkan sebagai bentuk penguatan sains agar lebih memiliki makna lebih luas dalam kehidupan.
24
Banyaknya nilai yang penting diperlukan dalam kehidupan, dapat dipelajari dari sains. Metode pembelajaran demikian, memberikan
konsekuensi kepada pendidik untuk dapat mengembangkan pembelajaran sains biologi sebagai media untuk membentuk pribadi siswa yang
bertanggung jawab dunia akhirat. Melalui pembelajaran tersebut siswa diajak menelaah serta membelajari nilai-nilai yang tekandung di dalam
sains biologi kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
f. Nilai Religius, Nilai Praktis, dan Nilai Pendidikan yang
Terkandung dalam Materi Struktur dan Fungsi Organ pada Tumbuhan
1. Nilai Religius Pada materi struktur dan fungsi organ pada tumbuhan
banyak sekali gejala alam terhadap apa yang telah Allah ciptakan, bagi orang yang yang beriman akan muncul berbagai pemikiran
rasa kagum akan keagungan Allah dan betapa besarnya karuniaNya kepada manusia, yang ada dalam Al Quran seperti pada surat Al
An‟am ayat 99. ”Dia yang menurunkan air dari langit, kemudian Kami
tumbuhkan dari air itu bermacam-macam tumbuhan, kemudian Kami keluarkan daripadanya daun-dau yang menghijau, Kami
keluarkan daripadanya biji-bijian yang bersusun dari mayang kurma....”QS Al An’am: 99
24
Suroso Adi Yudianto, Manajemen Alam …, hlm. 51.
2. Nilai Praktis Nilai kemanfaatan dari suatu bahan ajar adalah dikaitkan dengan
segi-segi praktis bagi kehidupan manusia. Bahan ajar biologi adalah banyak berkaitan dengan masalah kehidupan manusia, sehingga tidak
disangsikan lagi memilki banyak nilai kemanfaatnnya. Seperti pada tumbuhan. Tumbuhan sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan
manusia sebagai sumber bahan pangan, sandang, dan papan. Pengetahuan tentang masalah tumbuhan telah banyak diketahui
sebagai sumber bahan pangan bagi manusia. Yaitu sayur-sayuran, buah-buahan, dan bahan makanan pokok. Tumbuhan ada yang
menghasilkan bahan sandang seperti kapas, kapok, pinus, dsb. Batang pada tumbuhan juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan papan, seprti
membuat rumah. 3. Nilai Pendidikan
Nilai pendidikan suatu bahan ajar adalah kandungan nilai dari bahan ajar yang dapat memberi inspirasi atau ide-ide atau gagasan
untuk dimunculkan dalam rangka pemenuhan kebutuhan, keinginan, dan hasratnya bagi kesejahteraan hidupnya. Pemahaman tentang bahan
ajar biologi banyak memilki kesamaan untuk diterapkan dalam kehidupan manusia. Pemahaman sistem transportasi tumbuhan melalui
jaringan xilem sekunder dapat diterapkan dalam sistem pengaturan lalu lintas jalan tol. Jalannya pengangkutan air dengan zat-zat terlarut
searah dan tidak berpapasan dengan pengangkutan hasil fotosintesis yang melalui pembuluh tapis floem. Antara xilem dan floem selalu
berpasangan tetapi berbeda arah layaknya sistem lalu lintas searah. Sistem lalu lintas searah menjamin lebih lancar daripada sistem lalu
lintas dua arah. Proses memperoleh nilai dan cara seseorang mempercayai
nilai jauh lebih penting dari nilai itu sendiri atau nilai apa yang dipercayainya. Pemunculan pola-pola tingkah laku baik verbal maupun
tindakan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan