Pemilihan Sekolah Contoh Metode Penelitian

29 Kuesioner yang diberikan kepada guru terdiri dari 5 bagian, yaitu: 1 Bagian I, ditujukan untuk mengumpulkan mengumpulkan data mengenai informasi pribadi dan faktor kontekstual responden guru. 2 Bagian II, ditujukan untuk mengumpulkan data mengenai motivasi guru dalam mengajar PLH. Motivasi guru diukur menggunakan skala tipe Likert dengan 5 poin jawabanrespon yang berkisar dari selalu benar sampai selalu tidak benar. Skala yang digunakan adalah modifikasi dari skala Intrinsic Motivation Inventory Ryan 1982. Skala tersebut disusun berdasarkan minatkesenangan guru terhadap PLH, upayaarti penting PLH, nilaimanfaat PLH, serta kompetensi, bebantekanan, dan pilihan yang dirasakan oleh guru dalam melakukan pengajaran PLH. 3 Bagian III, ditujukan untuk mengumpulkan data mengenai sikap guru terhadap PLH. Pengukuran sikap guru terhadap PLH dibatasi pada dua ukuran sikap, yaitu self-efficacy dan outcome expectancy guru terhadap PLH dengan menggunakan adaptasi dari skala Environmental Education Efficacy Belief Instrument EEEBI; Sia, 1992; Moseley et al., 2002 yang merupakan skala tipe Likert dengan 5 poin jawabanrespon yang berkisar dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. 4 Bagian IV, ditujukan untuk mengumpulkan data mengenai harapan guru berkaitan dengan PLH dengan menggunakan struktur pertanyaan terbuka. 5 Bagian V, ditujukan untuk menggali persepsi guru tentang lingkungan. Bagian ini berisi survei dua bagian yang disebut Draw An-Environment Test DAET; Desjean-Perrotta et al. 2008; Moseley dan Desjean-Perrotta, in press. Bagian pertama meminta guru untuk menggambar lingkungan, dan bagian kedua meminta guru untuk memberikan definisi mereka mengenai lingkungan dengan melanjutkan sebuah kalimat terbuka. Struktur pertanyaan terbuka ini digunakan karena struktur tersebut merupakan suatu sarana untuk mendapatkan deskripsi yang bebas, tidak bias, dan tidak terbatas Desjean- Perrotta et al. 2008. 30

d. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur dilakukan terhadap guru untuk menggali lebih dalam mengenai berbagai pertanyaan atau permasalahan terkait PLH yang timbul di lapangan ataupun yang timbul saat pengisian kuesioner.

e. Wawancara terstruktur dengan panduan wawancara

Wawancara terstruktur dengan menggunakan panduan wawancara dilakukan terhadap: 1 dinas terkait Dinas Pendidikan, Dinas Kehutanan, dan Bagian Lingkungan Hidup dan pengelola kawasan hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Perum Perhutani untuk mendapatkan data berkaitan dengan pelaksanaan PLH pada sekolah di Kabupaten Bogor, 2 kepala sekolah, untuk mendapatkan data mengenai pelaksanaan PLH di sekolah yang meliputi: kebijakan kepala sekolah, dukungan terhadap guru, permasalahan yang dihadapi, dan harapan terkait PLH.

f. Observasi Lapang

Observasipengamatan lapang dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi lingkungan sekolah dan sekitarnya, serta mengamati pelaksanaan PLH oleh guru di sekolah.

4.4.4 Pengolahan Data

Data yang dihasilkan dari penelitian ini secara umum diolah melalui tahapan pemeriksaan jawaban responden, penentuan kategori jawaban untuk pertanyaan terbuka dan penentuan kode untuk tiap jawaban, serta scoringpenentuan skor terhadap jawaban responden dan tabulasi data. Pengolahan data secara khusus untuk tiap aspek penelitian dijelaskan sebagai berikut:

a. Motivasi guru untuk mengajarkan PLH

Motivasi guru untuk mengajarkan PLH diukur dengan menggunakan skala tipe Likert dengan 5 poin jawabanrespon. Skor yang digunakan untuk pernyataan positif adalah sebagai berikut: selalu benar skor 5, seringkali benar skor 4, kadang benar skor 3, seringkali tidak benar skor 2, selalu tidak benar skor 1, sedangkan untuk pernyataan negatif skor yang digunakan adalah kebalikannya, yaitu: selalu benar skor 1, seringkali benar skor 2, kadang benar skor 3,