Persepsi Guru berdasarkan Sikap terhadap PLH

68 dan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Artinya lebih dari setengah jumlah guru merasa kurang atau tidak dapat melakukan kegiatan monitoring secara efektif. Guru yang merasa dirinya secara umum dapat mengajar PLH secara efektif pernyataan 8 sebesar 9,68 skor 5 dan 48,39 skor 4. Sebanyak 25,81 guru menyatakan keraguan, 12,90 guru tidak setuju dan 3,23 guru sangat tidak setuju. Persentase guru yang menyatakan memahami PLH dengan cukup baik sehingga dapat mengajar PLH secara efektif pernyataan 12 lebih dari setengahnya total 54,84. Namun cukup besar pula persentase guru yang ragu akan pemahamannya terhadap PLH, dan bahkan ada pula yang tidak memahami PLH dengan cukup baik. Sebanyak 32,26 guru meragukan kemampuannya untuk menjelaskan kepada siswa mengenai relevansi percobaan ilmiah dengan topik yang dibahas, dan sebesar total 38,71 merasa tidak mampu melakukannya. Guru memandang kemampuannya menjelaskan relevansi metode dan materi kepada siswanya rendah. Persepsi positif terhadap kemampuan guru untuk menjawab pertanyaan siswa mengenai PLH dimiliki oleh total 74,19 guru, dan 25,81 guru ragu akan kemampuannya untuk menjawab pertanyaan PLH dari siswa Tabel 18. Sebagian besar guru 51,61 meragukan dirinya memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengajar PLH. Jika diberi pilihan, 74,19 guru akan meminta kepala sekolah untuk mengevaluasi pengajaran PLH yang dilakukannya. Sebagian besar guru menyatakan dirinya mengetahui cara membantu siswa memahami suatu konsep PLH 25,81 sangat setuju dan 48,39 setuju. Namun ada sebesar 19,35 guru ragu-ragu dan 6,45 tidak setuju. Sebagian besar guru setuju pada pernyataan bahwa guru biasanya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya saat guru mengajar PLH, namun ada 3,23 guru yang menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Sebanyak 6,45 guru sangat setuju dan 51,61 setuju pada pernyataan bahwa guru tahu apa yang harus dilakukan untuk menarik minat siswa pada PLH. Ada 29,03 guru ragu- ragu, dan masing-masing 6,45 tidak setuju dan sangat tidak setuju pada pernyataan tersebut, yang artinya guru tersebut merasa tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk menarik minat siswa pada PLH. 69 Subskala ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa guru memiliki persepsi positif terhadap kemampuannya mengajar PLH secara efektif pada 10 pernyataan lebih dari 50 guru setuju dengan derajat kesetujuan berbeda, dan persepsi negatif pada 3 pernyataan total lebih dari 50 guru yang menyatakan ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Kecenderungan persepsi negatif dinyatakan guru berkaitan dengan kemampuan guru untuk melakukan monitoring secara efektif, kemampuan untuk menjelaskan relevansi metode dengan materi yang diajarkan, dan penguasaan keterampilan yang diperlukan untuk mengajar PLH secara efektif. Sebagian besar guru menyatakan akan terus berusaha keras menemukan cara yang lebih baik dalam mengajar PLH, guru percaya akan dapat mengajar PLH sebaik pada mata ajaran lainnya jika berusaha keras, guru percaya dirinya mengetahui langkah-langkah yang diperlukan untuk mengajar PLH secara efektif dan secara umum dapat mengajar PLH secara efektif, guru percaya bahwa dirinya memahami PLH dengan cukup baik sehingga dapat mengajar PLH secara efektif, dapat menjawab pertanyaan siswa tentang PLH, dapat membantu siswa memahami suatu konsep PLH, memberikan kesempatan bertanya kepada siswa dan tahu apa yang harus dilakukan untuk menarik minat siswa pada PLH. Namun demikian guru mengakui bahwa dirinya kurang menguasai kemampuan untuk melakukan monitoring, kemampuan untuk menjelaskan relevansi metode dengan materi yang diajarkan dan kurang menguasai keterampilan yang diperlukan untuk mengajar PLH secara efektif. Sia 1992 menemukan bahwa calon guru memiliki persepsi rendah persepsi positif hanya pada 3 pernyataan dari 13 pernyataan terhadap kemampuannya mengajar PLH. Moseley et al. 2002 menemukan hal yang berlawanan, yaitu bahwa calon guru memiliki persepsi tinggi terhadap kemampuannya mengajar PLH self-efficacy di luar kelas sebelum dan setelah program pengajaran PLH di luar kelas, namun persepsi tersebut menurun saat diukur 7 minggu setelah program pengajaran yang diduga disebabkan oleh evaluasi ulang yang dilakukan calon guru terhadap kemampuannya mengajar PLH sejalan dengan pembelajaran yang didapat calon guru tersebut mengenai metode pengajaran.