33
4.4.5 Analisis Data
a. Statistik Deskriptif
Data secara umum dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, yaitu metode
yang membantu
untuk mengorganisasikan,
merangkum dan
menyederhanakan data yang dihasilkan dari penelitian Gravetter dan Forzano 2006. Perhitungan dilakukan untuk mendapatkan rata-rata dan persentase guru,
yang kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel ataupun grafik, sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan pola yang dapat teramati dari jawaban responden
guru. Statistik deskriptif juga digunakan dalam analisis terhadap tulisan definisi
lingkungan dan gambar lingkungan yang dibuat oleh guru. Statistik deskriptif digunakan untuk mendapatkan persentase guru yang menuliskan danatau
menggambarkan masing-masing komponen dan konsep lingkungan persentase guru yang menulis danatau menggambar manusia, biotik, abiotik, lingkungan
buatan, interaksi dan saling ketergantungan, serta persentase guru berdasarkan jumlah komponen lingkungan yang dituliskan danatau digambarkan persentase
guru yang menuliskan danatau menggambarkan satu, dua, tiga, dan empat komponen lingkungan.
b. Analisis Faktor
Analisis faktor dilakukan untuk meringkas informasi yang ada dalam variabel asli awal menjadi satu set dimensi baru atau variate faktor dengan
cara menentukan struktur lewat data summarization atau lewat data reductionpengurangan data Ghozali 2005. Analisis faktor dilakukan terhadap
skor dari 6 subskala motivasi dan 2 subskala sikap untuk mendapatkan faktor yang dapat menggambarkan persepsi guru tentang penyelenggaraan PLH.
Faktor yang didapatkan dari hasil analisis tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan Spearman correlation, uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-
Whitney, untuk mengetahui hubungan danatau perbedaan berbagai variabel yang diukur seperti sekolah, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman, dsb. dengan
faktor persepsi tersebut.
34
c. Spearman Correlation
Analisis statistik dengan menggunakan Spearman correlation digunakan
untuk menentukan arah dan derajat hubunganasosiasi antara berbagai variabelpeubah dari faktor individu, obyeksasaran dan situasi dengan persepsi
guru tentang penyelenggaraan PLH. Hasil analisis korelasi dengan Spearman correlation menunjukkan peubah apa saja yang mempengaruhi persepsi guru
dalam penerapan PLH di sekolah persepsi guru tentang lingkungan dan persepsi guru tentang penyelenggaraan PLH.
Analisis korelasi dengan Spearman correlation dilakukan terhadap peubah usia, pendidikan, masa kerja, lama mengajar dan persepsi lingkungan dengan
faktor persepsi yang dihasilkan dari analisis faktor. Hubunganasosiasi antara persepsi guru tentang lingkungan dengan persepsi guru tentang penyelenggaraan
PLH juga dianalisis.
d. Uji Kruskal-Wallis
Uji Kruskal-Wallis digunakan untuk membandingkan tiga atau lebih kelompok data contoh. Uji ini dilakukan terhadap peubah sekolah tempat
mengajar, tingkat kelas yang diasuh saat ini, tingkat kelas yang pernah diasuh, mata ajaran khusus yang saat ini diasuh, mata ajaran khusus yang pernah diasuh,
tugas lainnya, PLH formal yang pernah diikuti, PLH non formal yang pernah diikuti, pengalaman organisasi yang kegiatannya fokus pada alam, serta
pengalaman interaksi dengan alam dan waktu mendapatkan pengalaman tersebut.
e. Uji Mann-Whitney
Uji Mann-Whitney dilakukan untuk membandingkan dua kelompok data contoh. Uji ini dilakukan terhadap peubah pengalaman mengajar PLH dan jenis
kelamin yang hanya terdiri dari dua kategori, yaitu pernah dan tidak pernah serta laki-laki dan perempuan. Uji ini memungkinkan untuk mengetahui apakah guru
yang pernah mengajar PLH memiliki persepsi yang sama atau berbeda dengan guru yang tidak pernah mengajar PLH sebelumnya, dan apakah guru perempuan
berbeda dengan guru laki-laki.