Persepsi Guru tentang Luaran Pengajaran PLH yang Diharapkan dan

79 bertindak dan belajar dengan motivasi otonomi karena guru tersebut memahami bahwa tipe motivasi tersebut akan mengarah pada pembelajaran yang berkualitas tinggi dan meningkatkan apresiasi terhadap materi yang mereka ajarkan dan cintai. Guru tersebut akan melakukan tindakan pengajaran yang mendukung otonomi siswa, seperti menjelaskan relevansi berbagai materi dengan tujuan siswa, dan mengijinkan siswa memilih aktivitas belajar yang mereka sukai. 3. Proses ketiga melibatkan daya tahan yang lebih besar, yang dimiliki oleh guru dengan motivasi otonomi, terhadap tekanan untuk pencapaian dan keprihatinan akan pembentukan kesan, serta investasi lebih besar yang dicurahkan guru dalam pembelajaran berkualitas tinggi. Guru yang lebih termotivasi secara otonomi akan lebih bersedia untuk memberikan pilihan bagi siswanya dan menggunakan lebih banyak waktu untuk menjelaskan relevansi berbagai materi karena mereka tidak terlalu merasakan tekanan untuk memberikan pencapaian formal yang cepat dan mengesankan, dan mereka lebih berkeinginan untuk memperdalam pemahaman akan materi yang mereka ajarkan. Guru perlu menggunakan strategi pengajaran yang mendukung otonomi siswa dalam belajar untuk dapat mencapai pembelajaran PLH efektif. Hal tersebut dapat dilakukan jika guru memiliki motivasi intrinsik ataupun motivasi otonomi motivasi eksternal yang bersifat otonomi dalam mengajar PLH, serta sikap yang positif pula terhadap PLH. Motivasi intrinsik dan sikap positif berkaitan dengan pengajaran PLH berarti bahwa guru memiliki persepsi yang positif tentang efektivitas pengajaran PLH dan manfaat PLH baik bagi dirinya, siswanya, maupun lingkungannya, serta luaran pengajaran PLH yang diharapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki persepsi lingkungan yang terbatas, sebagian besar karena guru kurang mampu mengungkapkan gagasanpemikiran melalui gambar dan tulisan, yang berarti bahwa kompetensi guru rendah dalam mengungkapkan pemikiran melalui gambar dan tulisan. Guru seharusnya memiliki kemampuan untuk mengungkapkan pemikirannya melalui berbagai macam cara, termasuk gambar dan tulisan, sehingga guru memiliki lebih banyak pilihan cara untuk mengungkapkan persepsipemikirannya mengenai 80 lingkungan dan materi terkait kepada siswanya. Hal ini lebih lanjut akan dapat meningkatkan persepsi guru tentang kompetensi dirinya dalam mengajar PLH. Persepsi positif tentang lingkungan yang diwujudkan dalam perilaku yang positif akan menjadikan guru sebagai teladan yang baik bagi siswanya dalam pembelajaran PLH. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa guru memiliki persepsi positif terhadap penyelenggaraan PLH, namun guru juga memiliki persepsi bahwa kompetensi dan efektivitas dirinya rendah dalam mengajar PLH. Guru seharusnya juga memiliki persepsi yang tinggi terhadap kompetensi dan efektivitas diri dalam mengajar PLH. Persepsi tinggi terhadap kompetensi dan efektivitas diri dalam mengajar PLH dapat berkembang jika guru memahami dasar-dasar PLH serta cara mengimplementasikan PLH, termasuk berbagai metode dan media yang sesuai untuk digunakan dalam pengajaran PLH. NAAEE 2004 menyatakan bahwa seorang tenaga pendidik lingkungan hidup seharusnya menguasai literasi lingkungan, menguasai dasar-dasar PLH, memahami tanggung jawab profesional seorang tenaga pendidik lingkungan hidup, mampu membuat perencanaan dan melaksanakan PLH, dapat membantu pembelajaran, dan memiliki pengetahuan, kemampuan dan komitmen untuk melakukan penilaian dan evaluasi. Agar guru dapat memenuhi kriteria sebagai seorang tenaga pendidik lingkungan hidup yang berkualitas, maka perlu dilakukan peningkatan persepsi guru yang berarti peningkatan kapasitas guru berkaitan dengan PLH. Peningkatan kapasitas guru dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan dalam jalur pendidikan formal maupun non formal. Guru perlu diberikan kesempatan dan dukungan untuk dapat meningkatkan kompetensinya melalui PLH formal di perguruan tinggi, ataupun berbagai kegiatan PLH non formal. Kenney et al. 2003 menguraikan bahwa ada beberapa unsur kunci yang perlu diperhatikan agar program pelatihanpendidikan bagi guru efektif sehingga guru bisa mengaplikasikan hasil dari program tersebut kepada siswanya di sekolah, antara lain: 1. Pendidikan bagi guru sebaiknya didesain secara spesifik agar sesuai dengan karakteristik dan isu-isu lingkungan lokal, dan dapat memenuhi kurikulum sekolah dan standar PLH yang ditetapkan.