39 manapun sehingga guru-gurunya belum memiliki pemahaman maupun
kemampuan mengenai PLH. Selain itu, materi-materi terkait PLH pada tingkat kelas 1 dan 3 terbatas pada topik mengenai kebersihan diri, lingkungan rumah dan
sekolah, yang sudah termuat dalam silabus tematik kurikulum tingkat kelas tersebut. Hal-hal tersebut diduga menjadi penyebab guru kelas 1 dan 3 pada SDN
Gunung Bunder 03 tersebut merasa belum memiliki pengalaman mengajar PLH. Penyebab lain yang membuat guru agama dari SDN Gunung Bunder 03
merasa belum memiliki pengalaman mengajar PLH berkaitan dengan kurikulum mata ajaran agama. Mayoritas siswa di sekolah beragama Islam, sehingga
pengajaran yang diberikan adalah Agama Islam. Kurikulum pendidikan Agama Islam di sekolah dasar lebih menekankan pada pengetahuan-pengetahuan
keagamaan dan ibadah yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Allah SWT. Bahasan mengenai hubungan manusia dengan alamlingkungan memang
ada namun belum menjadi fokus pengajaran dalam mata ajaran Agama Islam. Marten 2001 menyatakan bahwa Islam lebih mementingkan kehidupan setelah
kematian serta hubungan manusia dengan Tuhannya dibandingkan dunia materil dan kehidupan manusia di bumi yang hanya sementara saja. Hal tersebut juga
menjadi salah satu sebab guru agama di SDN Gunung Bunder 03 merasa tidak memiliki pengalaman mengajar PLH.
c. Pendidikan dan pelatihan berkaitan dengan PLH
Pelaksanaan PLH oleh guru di sekolah akan dapat lebih efektif jika guru memiliki bekal kemampuan untuk mengajarkan PLH. Guru bisa mendapatkan
bekal kemampuan tersebut melalui PLH formal maupun nonformal. Guru dari sekolah-sekolah contoh sebagian besar 67,74 belum pernah mendapatkan PLH
melalui jalur pendidikan formal sebelumnya, sebaliknya PLH non formal sudah didapatkan oleh 58,06 guru melalui berbagai kegiatan Tabel 4. Kegiatan-
kegiatan PLH non formal yang pernah diikuti sebagian guru dari sekolah contoh adalah seminar PLH, pelatihan PLH, kegiatan tafakur alam saat masih SMA,
Search and Rescue SAR Sayaga Tagana dan Karang Taruna, Pecinta Alam, kegiatan penanaman dan permainan alam dari pihak luar sekolah, serta kegiatan
terkait program WSLIC Water Sanitation for Low Income Community dari Bank Dunia.
40 Tabel 4 PLH formal dan non formal yang pernah didapat guru
Jenis PLH Jumlah
PLH formal
Tidak ada 21
67,74 PLH formal di SDsederajat
6 19,35
PLH formal di SMPsederajat 2
6,45 PLH formal di SMAsederajat
0,00 PLH formal di Perguruan Tinggi
2 6,45
PLH non Formal
Tidak ada 13
41,94 Seminar PLH
3 9,68
LokakaryaWorkshop PLH 0,00
Pelatihan PLH 2
6,45 Seminar dan Lainnya
4 12,90
Lokakarya dan Lainnya 3
9,68 Lainnya
6 19,35
d. Pengalaman organisasi yang kegiatannya fokus pada alam
Pengalaman guru mengikuti organisasi yang kegiatannya berfokus pada alam, seperti misalnya Saka Wana Bakti organisasi Pramuka yang kegiatannya
fokus pada kehutanan dan organisasi pecinta alam, juga dapat memberikan bekal kemampuan untuk mengajarkan PLH kepada guru. Keikutsertaan dalam
kegiatan-kegiatan organisasi tersebut dapat menumbuhkan persepsi positif terhadap lingkungan yang dapat ditransfer oleh guru kepada siswanya.
Pengalaman organisasi seperti itupun dapat menumbuhkan minat dan kesenangan guru terhadap PLH.
Tabel 5 Pengalaman guru dalam organisasi yang kegiatannya berfokus pada alam
Pengalaman Organisasi Jumlah
Tidak pernah 21
67,74 Saka Wana Bakti dan Pecinta Alam
1 3,23
Saka Wana Bakti, Pecinta Alam dan Lainnya 1
3,23 Pramuka
6 19,25
SAR 1
3,23 Kegiatan Penanaman pohon
1 3,23
41 Sebagian besar guru dari sekolah contoh 67,74 tidak memiliki
pengalaman dalam organisasi yang kegiatannya fokus pada alam, sedangkan sisanya menyatakan pernah mengikuti organisasi yang kegiatannya fokus pada
alam. Organisasi yang pernah diikuti oleh guru yaitu Saka Wana Bakti, Pecinta Alam, Pramuka, dan SAR Tabel 5.
e. Pengalaman berinteraksi dengan alam
Seorang tenaga pendidik lingkungan harus memiliki kemampuan untuk mempelajari dan mengevaluasi permasalahan lingkungan serta peran serta dalam
pemecahan masalah lingkungan tersebut NAAEE 2004. Kemampuan tersebut dapat diasah dengan melakukan interaksi dengan alamlingkungan. Pengalaman
guru berinteraksi dengan alam dapat menumbuhkan kepekaan guru terhadap alamlingkungan dan permasalahan terkait.
Tabel 6 Pengalaman guru berinteraksi dengan alam
Interaksi dengan Alam Jumlah
Jenis Pengalaman
pengalaman positif 23
74,19 pengalaman negatif
2 6,45
pengalaman positif dan negatif 2
6,45 Tidak memberi jawaban
2 6,45
Jawaban tidak jelas 2
6,45
Waktu Mendapatkan Pengalaman
2005 – 2010
13 41,94
2005 3
9,68 Jawaban tidak jelas
9 29,03
Tidak memberi jawaban 6
19,35
Pengalaman positif saat berinteraksi dengan alam dinyatakan oleh 74,19 guru, sedangkan masing-masing 6,45 guru menyatakan memiliki pengalaman
negatif, positif dan negatif, tidak memberikan jawaban, dan jawaban tidak jelastidak dapat ditentukan positif atau negatifnya. Sebesar 41,94 guru
mendapatkan pengalaman pada kurun waktu 2005 – 2010 dan 9,68
mendapatkan pengalaman interaksi dengan alam pada kurun waktu sebelum 2005.
42
f. Harapan guru
Pelaksanaan PLH di sekolah menumbuhkan berbagai harapan pada diri guru. Harapan guru berkaitan dengan kapasitas guru untuk mengajar PLH kepada
siswanya di sekolah, sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar PLH di sekolah, dan harapan terhadap pelaksanaan PLH secara umum di sekolah.
Tabel 7 Harapan guru berkaitan dengan kapasitas guru, sarana prasarana dan pelaksanaan PLH di sekolah
Harapan Guru Jumlah
Berkaitan dengan Kapasitas Guru
Ada upaya peningkatan kapasitas guru 13
41,94 PLH dapat meningkatkan kapasitas siswa
10 32,26
Tidak memberi jawaban 4
12,90 Lainnya
4 12,90
Berkaitan dengan Sarana Prasarana
Ketersediaan buku ajar dan alat bantu pengajaran 3
9,68 Ketersediaan media belajaralat bantu pengajaran
2 6,45
Ketersediaan lahan yang luas 1
3,23 Peningkatan sarana prasarana
10 32,26
Ketersediaan kurikulum, buku penunjang dan mediaalat bantu pengajaran
2 6,45
Tidak memberi jawaban 4
12,90 Lainnya
9 29,03
Berkaitan dengan Pelaksanaan PLH
PLH dapat meningkatkan kapasitas guru, siswa 12
38,71 PLH membantu menciptakan lingkungan bersih, indah,
nyaman 3
9,68 Adanya peningkatan pelaksanaan PLH di sekolah
4 12,90
Ada keterlibatan pihak terkait 2
6,45 Tidak memberikan jawaban
4 12,90
Lainnya 6
19,35
Sebanyak 41,94 guru mengharapkan adanya upaya peningkatan kapasitas guru melalui berbagai kegiatan. Selain itu 32,26 guru juga mengharapkan
adanya peningkatan sarana prasarana untuk mendukung kegiatan belajar mengajar