Pengantar Paparan PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

4.1 Pengantar Paparan

Paparan data dan temuan penelitian ini dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu paparan data berupa paparan data dan temuan penelitian. Paparan data terdiri dari dua kelompok, yaitu deskripsi realitas fiksi dan realitas historis novel Hindia Belanda. Sebaliknya, temuan penelitian terdiri dari lima uraian pokok-pokok temuan yang sesuai dengan substansi rumusan masalah. Deskripsi realitas fiksi merupakan paparan data yang berisi fakta-fakta kehidupan dalam novel. Realitas fiksi berfungsi menumbuhkembangkan konflik dalam kehidupan tokoh cerita, baik sesuai dengan realitas hitoris maupun sesuai hasil rekayasa kehidupan dalam tataran idealistik pengarangnya. Oleh karena itu, realitas fiksi dalam novel Hindia Belanda ini dipaparkan sesuai dengan struktur naratif yang berlaku dalam norma dan konvensi kesastraan. Paparan data struktur naratif tersebut dimulai dari struktur plot, struktur fisik, ras, dan relasi gender, struktur ruang dan waktu, dan berakhir pada pemaparan struktur transmisi narasi. Sebaliknya, deskripsi realitas hitoris merupakan paparan data yang berisi fakta-fakta kehidupan yang terjadi dalam kehidupan sebagai pengalaman estetis pengarangnya. Fakta kehidupan tersebut menjadi latar belakang pemunculan realitas fiksi sehingga fakta kehidupan sebagai realitas historis novel menjadi sesuatu yang penting untuk mengungkap kebenaran isi novel. Oleh karena itu, realitas historis dalam penelitian poskolonial ini dimulai dari pengalaman estetis pengarang dengan 89 Universitas Sumatera Utara menitikberatkan riwayat hidup pengarang. Setelah memperoleh gambaran riwayat hidup pengarang secara komprehensif maka pemaparan data difokuskan pada pengungkapan masalah dalam novel yang berkaitan dengan masalah dalam sejarah kebangsaan Indonesia. Dengan demikian, masalah yang dideskripsikan dari setiap novel penelitian ini berbeda satu sama lain tetapi tetap mengedepankan relasi bangsa penjajah dan bangsa terjajah, baik dalam masalah elite birokrasi, emansipasi wanita, dan perang kemerdekaan Indonesia.

4.2 Paparan Data