Batasan Masalah Rumusan Masalah

5 Ada masalah dalam pemunculan hibriditas dari dua budaya –Indonesia dan Belanda- yang mengarah pada sinkretisme. Sinkretisme sebagai sebuah hibriditas memiliki arti kekuatan local genius manusia Indonesia dalam menghadapi budaya asing. Masalahnya, novel Hindia Belanda memberi ruang dan waktu pemunculan hibriditas dengan sinkretisme dan hibriditas tanpa sinkretisme sehingga harus diidentifikasi, dideskripsikan, dan dianalisis dengan cermat serta saksama pemunculan hibriditas dan sinkretisme, baik realitas fiksi maupun realitas historis.

1.3 Batasan Masalah

Masalah penelitian ini dideskripsikan dan dianalisis sesuai dengan realitas fiksi dan realitas historis yang terdapat dalam novel Hindia Belanda. Novel tersebut adalah MH karya Multatuli, BNdKK karya M.H. Székely-Lulofs, MB karya Suwarsih Djojopuspito, dan Oe karya Hella S. Haasse. Keempat novel tersebut dijadikan sumber data pengungkapan realitas fiksi dan realitas historis. Realitas fiksi dalam keempat novel sumber data penelitian ini dideskripsikan berdasarkan bentuk dan substansi isi cerita dan wacana. Bentuk dan substansi isi cerita terdiri dari struktur alur, struktur ruang dan waktu, serta struktur fisik, ras, dan relasi gender, sedangkan bentuk dan subtansi isi wacana terdiri dari struktur transmisi narasi. Sebaliknya, realitas historis dideskripsikan dari peristiwa, tempat, waktu, dan pelaku dalam realitas fiksi yang relevan dengan realitas historisnya. Berdasarkan realitas fiksi dan realitas historis novel yang dijadikan sumber data penelitian ini diidentifikasi dan dianalisis mimikri dan hibriditas yang diperluas Universitas Sumatera Utara dampaknya sehingga diketahui ambivalensi dan sinkretismenya. Pemunculan ambivalensi sebagai dampak mimikri dan pemunculan sinkretisme sebagai faktor pengontrol hibriditas dianalisis dalam konteks realitas fiksi dan realitas historis yang melatarbelakangi tindakan, kejadian, karakter, serta latar kehidupan dalam novel Hindia Belanda.

1.4 Rumusan Masalah

Penelitian ini dilaksanakan dengan didasarkan pada lima rumusan masalah berikut ini. 1 Bagaimanakah struktur penceritaan novel Hindia Belanda dalam mengungkapkan kehidupan bangsa penjajah dan bangsa terjajah di Hindia Belanda, baik berdasarkan realitas fiksi maupun realitas historis? 2 Bagaimanakah mimikri berwujud bentuk peniruan atau penyesuaian etika dan kategori ideal Eropa dalam realitas fiksi novel Hindia Belanda? 3 Bagaimanakah ambivalensi kepribadian bangsa penjajah Belanda dan bangsa terjajah Indonesia menghadapi proses penyesuaian etika dan kategori ideal dalam novel Hindia Belanda? 4 Bagaimanakah hibriditas model dan wujud kepemimpinan dalam sistem pemerintahan Hindia Belanda, terutama model dan wujud kepemimpinan yang dominan untuk menyelesaikan konflik horizontal dan konflik vertikal dalam realitas fiksi dan realitas historis novel Hindia Belanda? Universitas Sumatera Utara 5 Bagaimanakah sinkretisme dalam realitas fiksi dan realitas historis novel Hindia Belanda menghadapi transformasi budaya Barat di Hindia Belanda?

1.5 Tujuan Penelitian