114 18,6. Artinya perhatian orang tua sebagai variabel bebas 2 X
2
memberikan sumbangan pengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 18,6.
Selanjutnya adalah analisis determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel bebas X
1
dan X
2
secara serentak terhadap variabel terikat Y. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar
persentase variasi variabel bebas yang digunakan dalam model, mampu menjelaskan variasi variabel terikat. Jika R
2
sama dengan 0, maka tidak ada persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel
terikat. Sebaliknya apabila R
2
sama dengan 1, maka presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat adalah
sempurna, atau variasi variabel bebas yang digunakan dalam model menjelaskan 100 variasi variabel terikat.
Hasil analisis determinasi dapat dilihat pada output Model Summary dari hasil regresi linier berganda berikut:
Tabel 4.25 Hasil Analisis Determinasi X
1
dan X
2
terhadap Y
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .488
a
.238 .222
4.343 a. Predictors: Constant, x_1, x_2
Berdasarkan output Model Summary diketahui bahwa R
2
R Square sebesar 0,238 atau 23,8. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh
variabel independen kedisiplinan siswa dan perhatian orang tua terhadap variabel dependen prestasi belajar sebesar 23,8. Sedangkan sisanya yaitu
sebesar 76,2 dipengaruhi dan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
115 dimasukkan dalam penelitian ini.
4.2 Pembahasan
Pada bagian pembahasan akan dibahas mengenai kedisiplinan siswa X
1
, perhatian orang tua X
2
, prestasi belajar Y, pengaruh kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar siswa, pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi
belajar siswa, serta pengaruh kedisiplinan siswa dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa.
4.2.1 Kedisiplinan Siswa X
1
Kedisiplinan siswa merupakan variabel bebas 1 X
1
dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data kedisiplinan siswa dilakukan menggunakan angket dan
lembar observasi. Instrumen penelitian untuk perhatian orang tua terdiri dari 30 item pernyataan yang sudah valid dan reliabel. Item pernyataan tersebut kemudian
dibagikan kepada sampel siswa yang berjumkah 100 untuk selanjutnya diisi. Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase setiap indikator variabel
kedisiplinan siswa, ternyata diperoleh bahwa indikator yang paling tinggi terletak pada “disiplin berangkat sekolah” dengan persentase sebesar sebesar 95,31,
sedangkan indikator variabel kedisiplinan siswa yang paling rendah terletak pada indikator ”disiplin belajar di rumah” dengan persentase sebesar 75,17. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar anak aktif berangkat sekolah. Untuk indikator disiplin belajar di rumah paling rendah dari semua indikator yang ada sehingga
perlu ditingkatkan lagi pengawasan terhadap perilaku anak dalam belajar di rumah seperti mengerjakan PR, membantu kesulitan yang dihadapi, menyuruh belajar
apabila tidak belajar.
116 Nilai indeks pernyataan pada variabel kedisiplinan siswa yang paling
dominan terdapat pada pernyataan nomor 6 yaitu ‟saya membolos sekolah” yaitu
sebesar 97,5. Pernyataan ini bersifat negatif dan sebagian besar anak menjawab tidak pernah membolos sekolah. Berdasarkan hasil observasi pula, peneliti melihat
bahwa sebagian besar anak tidak pernah membolos sekolah. Namun, dijumpai pula anak yang pernah membolos karena kelelahan setelah study tour pulang hari
minggu kemudian hari senin masuk sekolah seperti biasa. Hal ini menunjukkan dalam diri siswa sudah tertanam kedisiplinan yang baik dalam berangkat sekolah.
Nilai indeks pernyataan paling rendah terdapat pada pernyataan nomor 30 yaitu “Saya mengerjakan PR sendiri” yaitu sebesar 65,75. Pernyataan ini
bersifat positif dan diperoleh hasil bahwa beberapa anak kurang mandiri dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan sebagian besar siswa sudah
mengerjakan tugas sendiri. Berdasarkan pengamatan, siswa cenderung bertanya kepada teman,
memilih diam atau menunggu guru bertanya apabila ada materi yang belum paham. Hal ini sudah selayaknya mendapatkan perhatian yang lebih dari pihak
guru karena dengan secara aktif bertanya pada materi yang belum dipahami siswa akan menjadi memahami mata pelajaran yang disampaikan. Karena dalam proses
pembelajaran guru yang paling memahami materi pelajaran dan belum tentu teman siswa juga memahami apa yang disampaikan guru. Dengan memahami
materi yang disampaikan oleh guru maka siswa akan dapat mengerjakan tugasnya dengan mandiri.
Selain menggunakan angket, peneliti juga menggunakan teknik observasi untuk mengumpulkan data variabel kedisiplinan siswa. Data hasil observasi