49 acak  tanpa  memperhatikan  strata  yang  ada  dalam  populasi  itu,  karena  populasi
penelitian  dianggap  homogen.  Menurut  Riduwan  2013:  58, “simple  random
sampling  adalah  cara  pengambilan  sampel  dari  anggota  populasi  dengan menggunakan  acak  tanpa  memperhatikan  strata  tingkatan  dalam  anggota
populasi tersebut”. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Negeri
se-Dabin  1  Kecamatan  Pituruh  Kabupaten  Purworejo  yang  akan  diambil  secara acak untuk mewakili. Pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus slovin.
Rumus Slovin: n = Keterangan:  N = ukuran populasi
n  = ukuran sampel e = margin of error, yaitu persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi sebesar 5.
Penerapan  rumus  Slovin  dalam  penenlitian  ini  untuk  menghitung  sampel dengan jumlah populasi sebesar 133 adalah sebagai berikut:
n =           133 1+ 133
0.05
2
= 99,81 = 100
Pengambilan jumlah sampel menurut Sugiyono 1999: 67 dalam Riduwan 2013: 66 menggunakan rumus proporsional random sampling yaitu:
50 Keterangan:
ni = jumlah sampel setiap sekolah n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah populasi setiap sekolah N = jumlah populasi seluruhnya
Berdasarkan  rumus  tersebut,  maka  dari  jumlah  siswa  yang  ada  bisa diambil sampel yang digunakan sebagai penelitian seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 3.2. Sampel Penelitian
No Nama  Sekolah
Populasi Sampel
1. SDN Blekatuk
20 siswa 20133 x 100 = 15 siswa
2. SDN Keburusan
11 siswa 11133 x 100 =  8 siswa
3. SDN Sumber
16 siswa 16133 x 100 =  12 siswa
4. SDN Tapen
17 siswa 17133 x 100 =  13 siswa
5. SDN Tasikmadu
16 siswa 16133 x 100 =  12 siswa
6. SDN Tunjungtejo  16 siswa
16133 x 100 =  12 siswa 7.
SDN Tersidilor 19 siswa
19133 x 100 =  14 siswa 8.
SDN Wonoyoso 18 siswa
18133 x 100 =  14 siswa Jumlah total
133 siswa 100 siswa
3.3 Variabel Penelitian
Menurut  Sugiyono  2014:  64, “variabel  penelitian  adalah  suatu  atribut
atau  sifat  atau  nilai  dari  orang,  obyek  atau  kegiatan  yang  mempunyai  variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipel
ajari dan ditarik kesimpulannya”. Dalam  penelitian  ini  terdiri  dari  dua  variabel  yaitu:  variabel  bebas  independent
variabel dan variabel terikat dependent variabel.
3.3.1 Variabel Bebas Independen Variabel
Menurut  Sugiyono  2014:  64, “variabel  bebas  adalah  variabel  yang
memengaruhi  atau  yang  menjadi  sebab  perubahannya  atau  timbulnya  variabel
51 terikat
variabel dependen”. Variabel bebas dalam penelitian ini ada dua, yaitu: kedisiplinan X
1
dan perhatian orang tua X
2
. 3.3.2
Variabel Terikat Dependen Variabel
Menurut  Sugiyono  2014:  64 , “variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau menjadi  akibat, karena adany a variabel bebas”. Variabel terikat
dalam  penelitian  ini  yaitu  prestasi  belajar  siswa  kelas  V  SD  Negeri  se-Dabin  I Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo Y.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional digunakan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan  pembaca  terhadap  variabel  yang  digunakan.  Prestasi  belajar  sebagai
variabel  terikat.  Kedisiplinan  siswa  dan  perhatian  orang  tua  sebagai  variabel bebas. Definisi ketiga variabel tersebut adalah:
3.4.1 Prestasi Belajar Y
Prestasi  belajar  adalah  perubahan  pada  diri  siswa  setelah  melakukan kegiatan  belajar  dalam  kurun  waktu  tertentu.  Perubahan  tersebut  meliputi  aspek
kognitif, afektif dan psikomotor. Prestasi belajar berupa penilaian baik nilai angka maupun nilai huruf yang diperoleh siswa biasanya dicatat dalam buku atau rapor.
Pada penelitian ini, prestasi belajar yang dimaksud yakni perolehan nilai ulangan tengah semester genap tahun pelajaran 20152016.
3.4.2 Kedisiplinan Siswa X
1
Kedisiplinan  siswa  adalah  suatu  sikap  atau  perilaku  siswa  yang mencerminkan kepatuhan terhadap peraturan dan tata tertib yang dilakukan secara
teratur dan tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun. Kedisiplinan