71 masukan ke dalam kotak Dependent, kemudian klik variabel kedisiplinan siswa
dan perhatian orang tua lalu masukan ke kotak Independent. Klik Statistics, pada kotak dialog Linear Regression: Statistics beri tanda centang pada Collinearitty
diagnostics. Selanjutnya klik Continue. Klik OK, maka hasil output untuk uji multikolinearitas dapat dilihat pada output coefficients VIF. Output coefficients
VIF dapat dilihat pada Lampiran 32.
3.7.2.4 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan di mana dalam regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan lain.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Berbagai macam uji heteroskedastisitas yaitu dengan Uji Glesjer, dan melihat pola titik-titik pada
scatterplots regresi, atau uji koefisien korelasi Spearman’s rho. Pada penelitian ini
uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Spearman’s rho, yaitu
mengorelasikan variabel independen dengan nilai Unstandardized residual. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika korelasi
antara variable independen dengan residual didapat signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model
regresi. Langkah-langkah uji heteroskedastisitas menurut Priyatno 2010: 84-6
yaitu klik Analyze Regression Linear. Selanjutnya akan terbuka kotak dialog Linear Regression. Klik variabel prestasi belajar dan masukan ke kotak
Dependent, kemudian klik variabel kedisiplinan siswa dan perhatian orang tua lalu masukan ke kotak Independent. Klik Save pada kotak dialog Linear Regression:
72 Save, beri tanda centang pada Unstandardized. Selanjutnya klik Continue. Klik
OK, hiraukan hasil output karena hanya mencari nilai residualnya saja. Buka halaman Data View maka aka nada tambahan satu variabel yaitu RES_1 nilai
residual. Selanjutnya melakukan analisis korelasi Sperman’s rho dengan cara klik
Analyze Correlate Bivariate. Kemudian akan terbuka kotak dialog Bivariate Correlation. Klik variabel Unstandardized Residual, kedisiplinan siswa,
dan perhatian orang tua dan masukan ke kotak variables. Pada Correlation Coefficients hilangkan tanda centang pada Pearson dan beri tanda centang pada
Spearman. Jika sudah klik OK. Hasil output uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Lampiran 33.
3.7.3 Analisis Akhir Uji Hipotesis
Pada bagian ini akan membahas mengenai, analisis korelasi sederhana, analisis korelasi ganda, analisis regresi, uji koefisien regresi secara bersama-sama
Uji F, analisis koefisien determinasi.
3.7.3.1 Analisis Korelasi Sederhana
Analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi product moment dan analisis Korelasi Berganda. Menurut Priyatno 2012:
103 “Analisis korelasi pearson atau dikenal juga dengan korelasi product moment pearson, merupakan analisis untuk mengukur keeratan hubungan antara dua
variabel yang mempunyai distribusi data normal ”.
Rumus yang digunakan untuk menghitung korelasi product moment yakni:
2 2
2 2
. .
rxy Y
Y N
X X
N Y
X XY
N