70 dapat dilakukan. Pengujian ini dilakukan pada masing-masing variabel
menggunakan Test for Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Pengujian linearitas dilakukan menggunakan bantuan program SPSS versi
20 dengan langkah-langkah menurut Priyatno 2010: 73-6 yaitu klik analyze- Compare means
– means. Masukkan variabel kedisiplinan siswa dan perhatian orang tua pada kotak dependent list dan variabel prestasi belajar pada kotak
independent list. Kemudian pilih kotak options, beri tanda centang pada Test for linearity pilih continue lalu Ok. Tiga variabel dikatakan mempunyai hubungan
linier, apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05 Priyatno 2010: 73. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada output ANOVA table pada kolom sig. baris Linearity
Lampiran 31.
3.7.2.3 Uji Multikolinearitas
Priyatno 2012: 151 menyatakan bahwa “multikolinearitas adalah
keadaan di mana pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna antarvariabel independen
”. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna di
antara variable bebas korelasinya 1 atau mendekati 1. Beberapa metode uji multikolinearitas yaitu dengan melihat nilai
Tolerance dan inflation Factor VIF pada model regresi atau dengan membandingkan nilai koefisien determinasi individual
dengan nilai determinasi secara serentak
. Langkah-langkah uji multikolinieritas menurut Priyatno 2010: 82-3 yaitu klik Analyze Regression Linear. Kemudian
akan terbuka kotak dialog Linear Regression. Klik variabel prestasi belajar dan
71 masukan ke dalam kotak Dependent, kemudian klik variabel kedisiplinan siswa
dan perhatian orang tua lalu masukan ke kotak Independent. Klik Statistics, pada kotak dialog Linear Regression: Statistics beri tanda centang pada Collinearitty
diagnostics. Selanjutnya klik Continue. Klik OK, maka hasil output untuk uji multikolinearitas dapat dilihat pada output coefficients VIF. Output coefficients
VIF dapat dilihat pada Lampiran 32.
3.7.2.4 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan di mana dalam regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan lain.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Berbagai macam uji heteroskedastisitas yaitu dengan Uji Glesjer, dan melihat pola titik-titik pada
scatterplots regresi, atau uji koefisien korelasi Spearman’s rho. Pada penelitian ini
uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Spearman’s rho, yaitu
mengorelasikan variabel independen dengan nilai Unstandardized residual. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika korelasi
antara variable independen dengan residual didapat signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model
regresi. Langkah-langkah uji heteroskedastisitas menurut Priyatno 2010: 84-6
yaitu klik Analyze Regression Linear. Selanjutnya akan terbuka kotak dialog Linear Regression. Klik variabel prestasi belajar dan masukan ke kotak
Dependent, kemudian klik variabel kedisiplinan siswa dan perhatian orang tua lalu masukan ke kotak Independent. Klik Save pada kotak dialog Linear Regression: