Prasangka Buruk dan Kebohongan Orang-Orang yang Condong kepada Kesesatan dalam Mengomentari
hamzah, akan tetapi ia dari fiil rubai akar kata bahasa Arab yang mempunyai empat huruf sedangkan dzara a adalah tsulatsi{akar kata bahasa Arab yang
mempunyai tiga huruf. Diriwayatkan dari Ibnu Qutaibah, dari Basyar Al Murisi, ia berkata
kepada murid-muridnya, Allah telah menentukan bagimu kebutuhan- kebutuhanmu dari sisi yang baik dan telah menyediakannya.
Qasim At-Tammar mendengar satu kaum yang semuanya tertawa, maka ia berkata: Ini sebagaimana yang dikatakan syair,
Sesungguhnya ular, demi Allah, telah melepaskannya. Saya menggenggam sesuatu yang disedekahkannya.
Basyar Al Mursi adalah pemimpin dari kelompok yang menggunakan pendapat akal, sedangkan Qasim At-Tammar adalah pemimpin dari kelompok
yang mendalami ilmu kalam. Ibnu Qutaibah berkata, Pendalilan dengan perkataan Basyar lebih ia
sukai daripada kesalahan penyebutan yang buruk. Sebagian mereka telah berdalil tentang halalnya lemak babi dengan
firman Allah SWT, Dan daging babi.” Qs. Al MaMdaah [5]: 3 Mereka hanya mengharamkan daging babi dan tidak yang lainnya, karena mereka
beralasan bahwa semua itu halal. Mungkin sebagian ulama membenarkan pendapat mereka dan menyangka bahwa lemak babi diharamkan dengan
ijma ulama. Sebenamya perkara tersebut lebih mudah dari prasangka mereka tersebut, karena pada hakikatnya daging disebutkan untuk penamaan lemak
dan lainnya, sampai-sampai jika disebutkan secara khusus maka disebut dengan daging lemak, sebagaimana disebutkan tentang daging urat, daging
tulang, dan daging kulit. Jika perkataan mereka dapat dibenarkan, bahwa urat, tulang, kulit, otak, dan lainnya, yang dikhususkan penamaannya tidak
diharamkan, maka ia keluar dari penyebutan atas pengharaman babi. Mungkin antara perkara yang paling samar dalam pembahasan ini
yaitu aliran Khawarij, karena mereka menganggap tidak ada penentu hukum kecuali Allah, dengan berdalil dari firman Allah, Menetapkan hukum itu
Tidak untuk tujuan komersil Maktabah Raudhatul Muhibbin
hanyalah hak Allah. Qs. Al Anaam [6]: 57 Menurut mereka, perkara tersebut berdasarkan pernyataan bahwa lafazh yang diturunkan dengan
redaksi umum dan tidak dapat dikhususkan. Oleh sebab itu, mereka menolak firman Allah, Maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan
seorang hakam dari keluarga perempuan. Qs. An-Nisaa [4]: 35 dan, Menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu. Qs. Al
Ma’idaah [5]: 95. Seandainya mereka mengetahui kaidah-kaidah bahasa Arab secara benar, bahwa perkara yang umum tidak menolak
pengkhususan, maka mereka tidak akan cepat-cepat menyatakan pengingkarannya dan pasti akan berkata kepada diri mereka sendiri,
Apakah ini perkara umum yang dapat dikhususkan? Namun ternyata mereka menakwilkannya sendiri. Dalam pembahasan ini terdapat segi lain
yang telah disebutkan di dalam pembahasan lain, serta banyak menggelincirkan orang-orang bodoh dengan perkataan orang Arab dalam
perkara yang majaz dan tidak diterima akal. Semoga Allah melindungi kita dari kebodohan tersebut dan dari mengamalkannya dengan
pertolongan-Nya. Pendalilan seperti ini seharusnya tidak perlu diperhatikan dan harus
memutuskan hubungan pembicaraan dengan para pelakunya, serta tidak menganggap sebagai perselisihan pendapat atas orang seperti mereka. Apa
yang mereka gunakan sebagai dalil, baik dalam perkara dasar-dasar hukum maupun cabang-cabangnya, adalah bidah nyata, sebab itu hanyalah usaha
untuk keluar dari teori-teori bahasa percakapan orang-orang Arab kepada pengikutan terhadap hawa nafsu. Jadi, benar apa yang telah diceritakan dari
Umar bin Khaththab, Sesungguhnya Al Quran adalah firman, maka letakkanlah ia pada tempatnya dan janganlah kamu mengikutkan hawa
nafsumu padanya, sebab perkara tersebut akan menyebabkan pelakunya keluar dari jalan yang lurus kepada pengikutan hawa nafsu.
Juga dari periwayatannya, Sesungguhnya yang aku takutkan atas kalian adalah dua orang laki-laki; seorang laki-laki menakwilkan Al Quran
tidak sesuai dengan penakwilannya dan seorang laki-laki yang dengki terhadap harta milik saudaranya.
Tidak untuk tujuan komersil Maktabah Raudhatul Muhibbin
Diriwayatkan dari Al Hasan RA, ia ditanya, Bagaimana pendapatmu tentang seorang laki-laki yang mempeiajari bahasa Arab untuk memperbaiki
lidahnya dan meluruskan pemikirannya? Ia menjawab, Ya, hendaknya ia mempelajarinya, karena seseorang yang membaca satu ayat dan ia tidak
mengetahui arahannya, maka ia akan binasa. Diriwayatkan dari Al Hasan, ia berkata, Kamu telah dibinasakan oleh
orang-orang yang tidak paham bahasa Arab karena mereka telah menakwilkan Al Qur’an bukan seperti penakwilannya.