Sektor Industri Pengolahan RANCANGAN KERANGKA EKONOMI

RKPD Kota Bandung Tahun 2016 III - 8 Tabel III.4 Nilai Tambah Bruto Sub Sektor Industri Pengolahan Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut Kelompok Kegiatan di Kota Bandung Tahun 2010-2013 Milyar Rupiah Kelompok Kegiatan 2010 2011 2012 2013 [1] [2] [3] [4] [5] Makanan, minuman dan tembakau 1.418,77 1.769,22 2.141,06 2.374,59 Tekstil, barang kulit dan alas kaki 11.229,11 12.005,96 12.983,61 13.998,54 Barang kayu dan hasil hutan lainnya 238,01 270,85 310,63 341,93 Kertas dan barang cetakan 349,19 425,94 508,90 621,91 Pupuk, kimia dan barang dari karet 1.628,44 1.818,97 2.024,56 2.246,36 Semen dan barang galian bukan logam 58,37 72,89 81,26 96,29 Logam dasar dan baja 1,83 2,17 2,52 2,96 Alat angkutan, mesin dan peralatannya 4.702,86 5.673,70 6.505,63 7.776,31 Barang lainnya 363,94 442,37 504,57 615,17 TOTAL 19.990,52 22.482,06 25.062,74 28.074,06 Sumber : BPS Kota Bandung 2014 Angka Perbaikan Angka Sementara Berdasarkan tren kontribusi di atas, sektor industri pengolahan sebagai kontributor kedua terbesar terhadap total PDRB Kota Bandung diperkirakan pada tahun 2016pertumbuhannya bisa meningkat dari tahun sebelumnya. Nilai kontribusinya pada tahun 2016 diproyeksikan masih berkisar kurang lebih 21-22 persen terhadap total PDRB Kota Bandung dan diharapkan bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Kota Bandung yang diperkirakan akan melambat. Sehingga perlambatan ekonomi Kota Bandung tidak terlalu drastis dan pertumbuhan ekonomi nya masih diatas delapan persen.Perlambatan ekonomi Kota Bandung tidak terlepas dari melambatnya pertumbuhan ekonomidunia yang kemungkinan akan berdampak pada menurunnya permintaan tekstil, barang dari kulit dan alas kakiyang menjadi andalan ekspor Kota Bandung. Disamping itu bila penurunan nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika masih berlanjut pada tahun 2016 maka akan mempunyai pengaruh cukup signifikan terhadap produktivitas industri pengolahan di Kota Bandung. Namun demikian semakin berkembangnya industri kreatif kuliner, design, fashion di Kota Bandung diharapkan dapat mempertahankan kontribusi sektor Industri Pengolahan sebagai penopang pertumbuhan ekonomi Kota Bandung pada tahun 2016 agar tetap stabil pada kisaran 8 persen.

c. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

Sektor pengangkutan dan komunikasi merupakan sektor ekonomi yang memberikan kontribusi terbesar ketiga setelah sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor industri pengolahan. Pada tahun 2012 sektor pengangkutan dan komunikasi memberi kontribusi sebesar 13,85trilyun rupiah terhadap total PDRB Kota Bandung atau sebesar 12,47 persen. Sementara pada tahun 2013 sektor pengangkutan dan komunikasi memberikan kontribusi sebesar 13,31 persen terhadap total PDRB Kota Bandung atau sebesar 17,33 trilyun rupiah atas dasar harga berlaku. NTB sektor pengangkutan dan komunikasi atas dasar harga konstan pada tahun 2013 ini mencapai 4,75 trilyun rupiah dan mengalami peningkatan sebesar 10,30 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4,31 trilyun. RKPD Kota Bandung Tahun 2016 III - 9 Jika dirinci menurut sub sektor maka sub sektor pengangkutan memberikan kontribusi yang lebih besar daripada sub sektor komunikasi dalam pembentukan NTB sektor pengangkutan dan komunikasi. Pada tahun 2013 NTB sub sektor pengangkutan atas dasar harga berlaku mencapai 10,52 trilyun rupiah, atau meningkat sebesar 34,45 persen dibandingkan tahun 2012. Sedangkan NTB sub sektor komunikasi mencapai 6,82 trilyun rupiah pada tahun 2013. Berdasarkan tren kontribusi di atas, sektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2016 diperkirakan akan terus berkembang. Walaupun pertumbuhan ekonomi akan mengalami perlambatan, diprediksikan sektor pengangkutan dan komunikasi akan tetap mengalami pertumbuhan.Karena bagaimanapun pengangkutan dan komunikasi sudah menjadi bagian dari kebutuhan pokok masyarakat yang tidak dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, salah satu akibat positif dari melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia yaitu menurunnya harga bahan bakar minyak BBM, yang berdampak pada menurunnya harga-harga kebutuhan lainnya seperti listrik, bahan pangan, dan tarif komunikasi. Jika hal tersebut terus berlanjut pada tahun 2016 tidak menutup kemungkinan sektor pengangkutan dan komunikasi akan terus meningkat. Namun demikian proyeksi pada tahun 2016 sektor pengangkutan dan komunikasi akan memberi kontribusi pada total PDRB Kota Bandung diprediksikan akan berkisar pada angka 12-13 persen.

d. Sektor Jasa-Jasa

Sektor jasa-jasa yang terdiri dari jasa pemerintahan umum dan jasa swasta pada tahun 2013 atas dasar harga berlaku memberikan kontribusi terhadap total PDRB Kota Bandung sebesar 11,48 trilyun rupiah atau memberi kontribusi sebesar 8,82 persen terhadap total PDRB Kota Bandung. Nilai Tambah Bruto sub sektor jasa pemerintahan umum pada tahun 2013 ini mencapai 8,48 trilyun rupiah. Sedangkan sub sektor jasa swasta senilai 3,00 trilyun rupiah. NTB sektor jasa-jasa pada tahun 2013 mengalami perlambatan ekonomi. Jika pada tahun 2012 NTB jasa-jasa tumbuh sebesar 7,43 persen, dan pada tahun 2013 melambat menjadi sebesar 5,99 persen. Sebagian besar NTB sub sektor jasa pemerintahan umum ditopang oleh kelompok kegiatan administrasi pemerintahan dan pertahanan, dimana pada tahun 2013 mencapai 5,50 trilyun rupiah. Adapun kegiatan jasa pemerintahan lainnya seperti jasa kesehatan dan jasa pendidikan pemerintah mencapai 2,99 trilyun rupiah. Sementara untuk sub sektor jasa swasta, kelompok kegiatan jasa perseorangan dan rumah tangga memberikan kontribusi sebesar 1,95 trilyun rupiah. Adapun jasa sosial kemasyarakatan swasta memberikan kontribusi sebesar 825,88 milyar rupiah, sedangkan jasa hiburan dan rekreasi berkontribusi sebesar 220,22 milyar rupiah terhadap pembentukan PDRB Kota Bandung tahun 2013. Tabel III.5 Nilai Tambah Bruto Sektor Jasa-jasa Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut Sub Sektor Kota Bandung Tahun 2010-2013 Milyar Rupiah Sub Sektor 2010 2011 2012 2013 [1] [2] [3] [4] [5] Pemerintahan Umum 5.998,02 6.720,09 7.665,45 8.484,21 Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan 3.881,92 4.339,88 4.982,24 5.499,03 Jasa Pemerintahan Lainnya 2.116,10 2.380,21 2.683,21 2.985,17 Swasta 1.906,10 2.219,01 2.613,49 2.996,27