RKPD Kota Bandung Tahun 2016 II - 113
k Belum terbentuknya Rencana Induk kebakaran dan Sistem Komunikasi Informasi Kebakaran DPPK.
l Kondisi kemacetan lalu lintas DPPK. m Kurang sarana air dengan banyaknya hidrant yang tidak berfungsi, sungai-sungai yang airnya
sedikit DPPK. n Keterampilan dan kesejahteraan petugas masih kurang DPPK.
o Pola rekrutmen, mutasi, rotasi dan promosi masih belum memperhatikan kompetensi dan keahlian dari petugas pemadam kebakaranDPPK.
2.3.5 PERMASALAHAN URUSAN PENATAAN RUANG
Urusan Penataan Ruang pada tahun anggaran 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp13.697.995.331,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp10.905.368.058,00 atau mencapai 79,61.
Program dan kegiatan pada Urusan Penataan Ruang tahun 2014 dilaksanakan oleh: 1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 2 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; dan 3 Dinas
Tata Ruang dan Cipta Karya. Adapun permasalahan pada urusan penataan ruang adalah:
a Belum ditetapkannya Peraturan Daerah tentang RDTRK yang merupakan instrumen operasional untuk perizinan, dikarenakan masih dalam proses persetujuan substansiRekomendasi Gubernur
Distarcip. b Belum dilegalkan Dokumen RTBL yang telah disusun dalam bentuk Peraturan Walikota sehingga
belum dapat dipergunakan sebagai acuan perizinan Distarcip. c Belum optimalnya penertiban bangunan yang tidak sesuai dengan IMB Distarcip.
d Pengembangan perumahan yang belum memenuhi standar Prasarana, Sarana, Utilitas PSU serta tidak berintegrasi dengan jaringan prasarana lingkungan di sekitarnya Distarcip.
e Mekanisme BKPRDSOP Bappeda. f RDTRK sebagai acuan didalam mengeluarkan perijinan belum di tuangkan dalam Peraturan
Daerah Bappeda. g Permohonan intensitas bangunan yang melebihi ketentuan Bappeda.
2.3.6 PERMASALAHAN URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Urusan Perencanaan Pembangunan pada tahun anggaran 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp19.267.012.494,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp17.464.434.608,00 atau mencapai 90,64.
Program dan kegiatan pada Urusan Perencanaan Pembangunan tahun 2014 dilaksanakan oleh: 1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 2 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu; 3 Badan Kepegawaian
Daerah; 4Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; 5 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya; 6 Dinas Pemakaman dan Pertamanan; 7Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Sekretariat
Daerah; 8 Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah Sekretariat Daerah; 9 Kecamatan Mandalajati; 10 Kecamatan Sukasari; dan 11 Kecamatan Sumur Bandung. Adapun permasalahan pada
urusan perencanaan pembangunan adalah:
a Belum optimalnya perencanaan kinerja, pengukuran, dan pelaporan kinerja SKPD Bagian Orpad. b Belum tersedia SOP tentang aplikasi dokumen perencanaan Bappeda.
RKPD Kota Bandung Tahun 2016 II - 114
2.3.7 PERMASALAHAN URUSAN PERHUBUNGAN
Urusan Perhubungan pada tahun anggaran 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp88.182.637.442,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp74.145.425.539,00 atau mencapai 84,08.
Program dan kegiatan pada Urusan Perhubungan tahun 2014 dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan. Adapun permasalahan pada urusan perhubungan adalah:
a PKL sering kali memberikan kontribusi bagi terjadinya kemacetan Dishub. b Prasarana dan sarana aparatur di lapangan masih terbatas Dishub.
c Ada kegiatan pengecatan marka jalan dibeberapa titik ruas jalan yang pengerjaannya
berbenturan dengan pengerjaan over lay Dishub. d Masih banyak wilayah Kota Bandung yang belum terlayani oleh Angkutan Umum blank spot area,
sehingga hal tersebut menumbuhkan Angkutan Paratransit, seperti becak, ojeg, dan delman Dishub.
e Masih banyak ditemukan angkutan taksi di Kota Bandung yang tidak mengoperasikan Argometer sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal untuk Taksi Dishub.
f Penumpang naik dan turun masih di sembarang tempat serta masih banyak pengeteman angkot yang mengakibatkan kemacetan Dishub.
g Penumpang angkutan umum merasa kurang nyaman dikarenakan masih terdapat sopir angkutan maupun penumpang yang merokok serta membuang sampah sembarangan Dishub.
h Masih terdapat angkot yang beroperasi tidak sesuai dengan rute trayek yang sudah di tetapkan di SK Walikota Penyimpangan Trayek Dishub.
i Fasilitas terminal Kota Bandung masih banyak yang belum memadai dan belum seluruhnya memenuhi standar terminal yang layak Dishub.
j Penyelesaian pembangunan 32 shelter TMB koridor I Dishub. k Jumlah armada TMB koridor 1 dan koridor 2 masih belum optimal Dishub.
l Sistem ticket masih manual menggunakan karcis Dishub. m Konsorsium pengelola TMB belum terbentuk Dishub.
n Terbatasnya sumber daya manusia dan prasarana kantor UPT TMB Dishub. o Anggaran operasional TMB masih belum memadai Dishub.
p Perubahan status UPT TMB menjadi BLUDPD belum terlaksana Dishub. q Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai jenis kendaraan wajib uji Dishub.
r Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar retribusi pengujian tepat waktu Dishub.
2.3.8 PERMASALAHAN URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
Urusan Lingkungan Hidup pada tahun anggaran 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp65.227.692.500,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp45.225.887.405,00 atau mencapai 69,34.
Program dan kegiatan pada Urusan Lingkungan Hidup tahun 2014 dilaksanakan oleh: 1 Badan Pengelola Lingkungan Hidup; 2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 3 Dinas Pemakaman dan
Pertamanan; 4 Kecamatan Sukasari; dan 5 Kecamatan Sumur Bandung. Adapun permasalahan pada urusan lingkungan hidup adalah:
a Kegiatan 3R dan pengurangan sampah dari sumber yang belum optimal PD. Kebersihan. b Belumoptimalnya penanganan sampah perkotaan penyapuan jalan dan fasilitas umum dan belum
optimalnya pengangkutan sampah ke TPA PD. Kebersihan. c Kota Bandung tidak memiliki Tempat Pembuangan Akhir yang representatif PD. Kebersihan.
d Penataan Ruang Terbuka Hijau RTH masih belum optimal dikarenakan masih perlu anggaran yang dapat memenuhi pembenahan taman dan ruang terbuka hijau Diskamtam.