REALISASI DANPROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH 2013-2016

RKPD Kota Bandung Tahun 2016 III - 32 Tabel III.13 Realisasi Pembiayaan Tahun 2013-2014, Penetapan APBD 2015, Dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2016 No Uraian Jumlah Rp Realisasi 2013 Realisasi 2014 Penetapan APBD 2015 Proyeksi 2016 3 PEMBIAYAAN

3.1 PENERIMAAN

PEMBIAYAAN DAERAH 432.448.611.338 710.156.377.543 1.184.861.201.824 338.826.042.000 3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya 432.448.611.338 710.156.377.543 1.184.861.201.824 338.826.042.000 3.1.2 Pencairan Dana Cadangan

3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan

3.1.4 Penerimaan

Kembali Pemberian Pinjaman 3.1.5 Penerimaan Kembali Investasi

3.2 PENGELUARAN

PEMBIAYAAN DAERAH 26.922.537.550 15.500.000.000 115.000.000.000

3.2.1 Pembentukan

Dana Cadangan

3.2.2 Penyertaan

Modal Investasi Pemerintah Daerah 26.000.000.000 15.500.000.000 115.000.000.000 3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 922.537.550

3.3 SILPA AKHIR TAHUN

694.656.377.543 2.437.500.000 Sumber: Data RealisasiAPBD Tahun 2013 2014, Data penetapan APBD 2015 tahun berjalan Data Proyeksi APBD 2016

3.3.6. ARAH KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH

Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebih besarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah. Penyebab utama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunan daerah yang semakin meningkat. Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang mencakup: sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya SILPA, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah. Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang mencakup: sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya SILPA, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah.

3.3.7. PROYEKSI PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN 2016

Berdasarkan arah kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan diatas, serta kecenderungan perkembangan trend keuangan dalam kurun waktu 2013-2015, selanjutnya diperkirakan pendapatan dan belanja daerah tahun 2016 sebagaimana disajikan dalam tabel berikut. RKPD Kota Bandung Tahun 2016 III - 33 Tabel III.14 Penetapan APBD 2015 dan Proyeksi Tahun 2016 No Uraian Jumlah Rupiah Penetapan APBD 2015 Proyeksi 2016 1 PENDAPATAN 5.553.847.743.797 5.680.500.000.000 1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 2.093.200.000.000 2.334.000.000.000 1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 1.613.000.000.000 1.850.000.000.000 1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 120.240.000.000 124.000.000.000 1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 20.000.000.000 20.000.000.000 1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 339.960.000.000 340.000.000.000 1.2 DANA PERIMBANGAN 1.847.617.210.475 1.903.500.000.000 1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak atau BH Bukan Pajak SDA 247.083.719.475 254.500.000.000

1.2.2 Dana Alokasi Umum

1.574.737.891.000 1.622.000.000.000

1.2.3 Dana Alokasi Khusus

25.795.600.000 27.000.000.000 1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 1.593.030.533.322 1.443.000.000.000 1.3.1 Pendapatan Hibah 15.000.000.000 1.3.2 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 742.075.848.522 779.000.000.000

1.3.3 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

632.519.108.000 664.000.000.000

1.3.4 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah

Daerah Lainnya 202.935.576.800 2 BELANJA 6.601.271.445.621 6.019.326.042.000 2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.770.565.462.000 2.769.566.926.121

2.1.1 Belanja Pegawai

2.491.379.669.346 2.481.022.884.121 2.1.2 Belanja Bunga 2.1.3 Belanja Subsidi 122.806.000.000 145.336.000.000 2.1.4 Belanja Hibah 140.379.792.654 127.208.042.000 2.1.5 Belanja Bantuan Sosial

2.1.6 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi

KabupatenKota dan Pem. Desa Lainnya 1.000.000.000 1.000.000.000 2.1.7 Belanja Tidak Terduga 15.000.000.000 15.000.000.000 2.2 BELANJA LANGSUNG 3.830.705.983.621 3.249.759.115.879 2.2.1 Belanja Pegawai 268.522.864.881 p.m 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 1.520.569.213.049 p.m

2.2.3 Belanja Modal

2.041.613.905.690 p.m SurplusDefisit 1.067.423.701.824,47 338.826.042.000 3 PEMBIAYAAN 3.1 PENERIMAANPEMBIAYAAN DAERAH 1.184.861.201.824