Luas dan Batas Wilayah Administrasi

RKPD Kota Bandung Tahun 2016 II - 2 No. Kecamatan Jumlah Kelurahan Nama Kelurahan 11. Gedebage 4 Rancabolang, Rancanumpang, Cisaranten Kidul, Cimincrang 12. Cibiru 4 Pasirbiru, Cipadung, Palasari, Cisurupan 13. Panyileukan 4 Mekar Mulya, Cipadung Kidul, Cipadung Wetan, Cipadung Kulon 14. Ujung Berung 5 Pasanggrahan, Pasirjati, Pasirwangi, Cigending, Pasirendah 15. Cinambo 4 Cisaranten Wetan, Babakan Penghulu, Pakemitan, Sukamulya 16. Arcamanik 4 Cisaranteun Kulon, Cisaranteun Binaharapan, Sukamiskin, Cisaranten Endah 17. Antapani 4 Antapani Kidul, Antapani Tengah, Antapani Wetan, Antapani Kulon 18. Mandalajati 4 Jatihandap, Karang Pamulang, Sindang Jaya, Pasir Impun 19. Kiaracondong 6 Kebonkangkung, Sukapura, Kebonjayanti, Babakansari, Babakansurabaya, Cicaheum 20. Batununggal 8 Gumuruh, Binong, Kebongedang, Maleer, Cibangkong, Samoja, Kacapiring, Kebonwaru 21. Sumur Bandung 4 Braga, Kebonpisang, Merdeka, Babakanciamis 22. Andir 6 Campaka, Maleber, Garuda, Dunguscariang, Ciroyom, Kebon jeruk 23. Cicendo 6 Arjuna, Pasirkaliki, Pamoyanan, Pajajaran, Husensastranegara, Sukaraja 24. Bandung Wetan 3 Tamansari, Citarum, Cihapit 25. Cibeunying Kidul 6 Sukamaju, Cicadas, Cikutra, Padasuka, Pasirlayung, Sukapada 26. Cibeunying Kaler 4 Cihaurgeulis, Sukaluyu, Neglasari, Cigadung 27. Coblong 6 Cipaganti, Lebak Siliwangi, Lebak Gede, Sadang Serang, Sekeloa, Dago 28. Sukajadi 5 Sukawarna, Sukagalih, Sukabungah, Cipedes, Pasteur 29. Sukasari 4 Sarijadi, Sukarasa, Gegerkalong, Isola 30. Cidadap 3 Hegarmanah, Ciumbuleuit, Ledeng Jumlah 151 Sumber: Bandung Dalam Angka, BPS Kota Bandung, 2013

2.1.1.1.2 Letak dan Kondisi Geografis

Secara astronomis, Kota Bandungberada pada 107º36’ Bujur Timur dan 6º55’ Lintang Selatan. Secara geografis, Kota Bandung terletak di bagian tengah “Cekungan Bandung” dengan dimensi luas 233.000 Ha. Cekungan ini terletak di lima daerah administrasi kabupatenkota, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan 5 lima Kecamatan yang termasuk Kabupaten Sumedang.

2.1.1.1.3 Kondisi Topografi

Kota Bandung terletak pada ketinggian 791 meter di atas permukaan laut dpl, dengantitik tertinggi di daerah Utara dengan ketinggian 1.050 meter dan titik terendah di sebelah Selatan dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut. Di wilayah Kota Bandung bagian selatan sampai lajur lintasan kereta api, permukaan tanah relatif datar, sedangkan di wilayah kota bagian utara berbukit-bukit. Secara Topografi morfologi regional, Kota Bandung terletak pada Cekungan Bandung. Cekungan Bandung merupakan suatu cekungan basin yang dikelilingi oleh gunung api dengan ketinggian 650 m RKPD Kota Bandung Tahun 2016 II - 3 sampai lebih dari 2000 meter. Sungai Citarum yang berhulu di gunung Wayang, Kabupaten Bandung 1700 m dpl melewati dasar cekungan dan mengalir ke Waduk Saguling dan bermuara di pantai Utara Jawa.Sebagian besar wilayah cekungan Bandung merupakan daerah datar kemiringan 0 – 8 , 21 merupakan daerah landai kemiringan 8 – 15, 20 bergelombang kemiringan lereng 15 - 25 , 12 merupakan daerah curam kemiringan lereng 25 - 40 , dan 5 merupakan daerah sangat curam kemiringan lereng 40 .

2.1.1.1.4 Kondisi Geologi

Keadaan geologis di Kota Bandung dan sekitarnya terbentuk pada jaman kwarter dan mempunyai lapisan tanah alluvial hasil letusan Gunung Tangkuban Perahu. Jenis material di bagian utara umumnya merupakan jenis andosol,sedangkan di bagian selatan serta timur terdiri atas sebaran jenis alluvial kelabu dengan bahan endapan liat. Di bagian tengah dan barat tersebar jenis tanah andosol. Secara geologis Kota Bandung berada di Cekungan Bandung yang dikelilingi oleh Gunung Berapi yang masih aktif dan berada di antara 3tiga daerah sumber gempa bumi yang saling melingkup, yaitu i sumber gempa bumi Sukabumi-Padalarang-Bandung, ii sumber gempa bumi Bogor-Puncak-Cianjur, serta iii sumber gempa bumi Garut-Tasikmalaya-Ciamis. Daerah-daerah ini aktif di sepanjang sesar-sesar yang ada, sehingga menimbulkan gempa tektonik yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

2.1.1.1.5 Kondisi Hidrologi

Wilayah Kota Bandung dilewati oleh 15 sungai sepanjang 265,05 km, yaitu Sungai Cikapundung, Sungai Cipamokolan, Sungai Cidurian, Sungai Cicadas, Sungai Cinambo, Sungai Ciwastra, Sungai Citepus, Sungai Cibedung, Sungai Curug Dog-dog, Sungai Cibaduyut, Sungai Cikahiyangan, Sungai Cibuntu, Sungai Cigondewah, Sungai Cibeureum, dan Sungai Cinanjur. Sungai-sungai tersebut selain dipergunakan sebagai saluran induk dalam pengaliran air hujan, juga oleh sebagian kecil penduduk masih dipergunakan untuk keperluan MCK. Kota Bandung juga termasuk dalam wilayah Daerah Pengaliran Sungai DPS Citarum bagian hulu. Secara Nasional, DPS ini sangat penting karena merupakan pemasok utama waduk Saguling dan Cirata yang digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, pertanian, dan lainnya. Saat ini kondisi sebagian besar sungai di Kota Bandung telah mengalami pencemaran. Regulasi yang tidak tegas terhadap pengelolahan limbah pabrik menjadi salah satu penyebab tercemarnya sungai yang ada. Selain itu, penurunan kualitas sungai disebabkan oleh pembuangan air kotor oleh warga. Sungai Cikapundung merupakan salah satu sungai penting yang membelah Kota Bandung dan saat ini telah banyak kehilangan fungsi ekologisnya.

2.1.1.1.6 Kondisi Klimatologi

Iklim asal Kota Bandung dipengaruhi oleh pegunungan di sekitarnya, sehingga cuaca yang terbentuk sejuk dan lembab.. Namun beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan suhu, serta musim hujan yang lebih lama dari biasanya. Dalam beberapa tahun terakhir ini, musim hujan dirasakan lebih lama terjadi di Kota Bandung. Curah Hujan Pada tahun 2013, tingkat curah hujan Kota Bandung bervariasi dari 74 mm sampai dengan 418mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan nilai 418 mm, dan curah hujan terendah pada bulan Agustus dengan nilai 74. Kondisi curah hujan rata-rata Kota Bandung dari tahun 2009-2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: