Kawasan Pertanian EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2014 DAN

RKPD Kota Bandung Tahun 2016 II - 10 Tabel II.5 Rencana Penanganan Kawasan Bencana No Rencana Penanganan Kawasan Bencana 1 Rencana penanganan rawan bencanakebakaran a. pengembangan sistemp roteksi kebakaran pada bangunan;dan b. peningkatan cakupan pelayanan penangulangan bencana kebakaran 2 Rencana penanganan rawan bencana gerakan tanah a. relokasi bangunan diwilayah rawan bencana longsor b. pengendalian pembangunan diwilayah rawan gerakan tanah 3 Rencana penanganan rawan bencana genangan banjir a.rehabilitasi dan penataan saluran drainase jalan; b.peningkatan kapasitas saluran drainase jalan; c. pengendalian terhadap alih fungsi lahan;dan d.peningkatan peresapan air melalui rekayasa teknis 4 Rencana penanganan rawan bencana gempa bumi pengendalian pembangunan pada kawasan rawan gempa bumi sesuai dengan tingkat kerentanan bencana. 5 Rencana penanganan rawan bencana letusan gunung berapi pengendalian pembangunan padakawasan rawan letusan gunung berapi sesuai dengan tingkat kerentanan bencana.

2.1.1.4 Demografi

Pendudukatau masyarakat merupakan titik sentral dalam pembangunan people-centered development. Hal tersebut menjadi penting karena peran penduduk sejatinya adalah sebagai subjek dan objek dari pembangunan. Besaran, komposisi, kualitas, dan distribusi penduduk akan mempengaruhi struktur ruang dan kegiatan sosial, serta kebijakan pembangunan. Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cepat, namun memiliki kualitas yang rendah, akan memperlambat tercapainya kondisi yang ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan yang semakin terbatas. Seluruh aspek pembangunan memiliki korelasi dan interaksi dengan kondisi kependudukan yang ada, sehingga informasi tentang demografi memiliki posisi strategis dalam penentuan kebijakan. Pada tahun 2014, jumlah penduduk Kota Bandung tercatat sebanyak 2.506.830jiwa, atau mengalami peningkatan sebesar 0,92 dari jumlah penduduk tahun 2013 yang berjumlah 2.483.977 jiwa. Pertumbuhan penduduk ini selain akibat pertumbuhan penduduk secara alami fertilitas yang cukup tinggi, juga disebabkan adanya pertumbuhan penduduk migrasi, dimana terdapat migrasi masuk yang lebih besar dari migrasi keluar. Aktivitas sosial dan ekonomi yang semakin kompleks dan berkembang pesat di Kota Bandung dibandingkan dengan kabupatenkota lainnya menjadikan salah satu daya tarik pull factors bagi sebagian orang untuk mencari penghidupan di Kota Bandung.Besaran jumlah penduduk tersebut mendiami wilayah seluas 167,30 km 2 , sehinggarata-rata kepadatan penduduk pada tahun 2014 adalah 14.983 jiwa per km 2 , atau meningkat sebesar 0,92 selama periode tahun 2013 – 2014. Jumlah dan Kompo Uraian Jumlah Penduduk jiwa Rata-rata Kepadatan Penduduk jiwakm Laju Pertumbuhan Penduduk Komposisi Penduduk, menurut: a. Jenis Kelamin • Pria orang • Perempuan orang b. Angkatan Kerja orang • Jumlah yang Bekerja orang • Jumlah pengangguran orang • Tingkat Pengangguran c. Pendidikan penduduk usia 10 th da • Tidakbelum pernah sekolahtidak SD orang • SDMIsederajat orang • SMPMTssederajat orang • SLTAsederajat orang • SMKsederajat • Perguruan Tinggi orang Sumber: BPS Kota Bandung Suseda, 2013 Berdasarkan hasil sensus pendudu terpadat ke-3 tiga di Indonesi mendorong perubahan tatanan ekonomi, spasial, pola demografis Perkembangan Ju Sumber: BPS Kota Bandung Suseda 2,455,51 1.16 2,420,000 2,440,000 2,460,000 2,480,000 2,500,000 2,520,000 2,540,000 2,560,000 2,580,000 2,600,000 2,620,000 2012 Jum Jumlah Penduduk Jiwa RKPD Kota Bandung Tahun 2016 Tabel II.6 Jumlah dan Komposisi Penduduk Kota Bandung Tahun 2012-201 2012 2013 2014 Pe 2.455.517 2.483.977 2.506.830 akm 2 14.676 14.847 14.983 1,26

1,16 0,92

1.246.122 1.260.565 1.272.162 1.209.395 1.223.412 1.234.668 1.171.551 1.176.377 1.192.770 1.064.167 1.047.235 1.096.799 107.384 129.142 95.971

9,17 10,98

8,05 dan Ijazah tertinggi. akbelum tamat 191.141 221.590 482.763 502.358 409.741 411.409 661.857 644.774 122.588 102.374 271.984 261.402 13 enduduk tahun 2010, diketahui bahwa Kota Bandung esia, setelah Jakarta dan Surabaya. Penduduk yang an aspek-aspek kehidupan Kota Bandung yang meli ografis, dan sebagainya yang semakin kompleks. Grafik II.2 kembangan Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Kota Bandung Tahun 2012 – 2014 eda, 2013 5,517 2,483,977 2,506,830 .16

1.16 0.92

2012 2013 2014 Jumlah Penduduk LPP andung Tahun 2016 II - 11 2014 Peningkatan Penurunan Periode 2013-2014 0,92 0,92 -0,24 0,92 0,92 1,39 4,73 -25,69 -2,93 dung merupakan kota ang semakin besar ini eliputi aspek sosial, andung 30 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 LPP RKPD Kota Bandung Tahun 2016 II - 12

2.1.1.4.1 Distribusi Jumlah Penduduk

Berdasarkan persebaran atau distribusi jumlah penduduk, pada tahun 2013 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Babakan Ciparay dengan jumlah penduduk sebanyak 147.096 Jiwa, sedangkan jumlah penduduk paling sedikit berada di Kecamatan Cinambo dengan jumlah penduduk sebanyak 25.231Jiwa. Tabel II.7 Distribusi Penduduk Per Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2011-2013 Kecamatan Jumlah Penduduk Kepadatan JiwaKm2 2011 2012 2013 2011 2012 2013 1 Bandung Kulon 139.708 140.780 142.411 21.627 21.793 22.045 2 Babakan Ciparay 144.303 145.411 147.096 19.370 19.518 19.744 3 Bojongloa Kaler 118.118 119.025 120.405 38.983 39.282 39.737 4 Bojongloa Kidul 84.141 84.686 85.668 13.441 13.528 13.685 5 Astanaanyar 67.346 68.041 68.830 23.303 23.544 23.817 6 Regol 79.923 80.535 81.467 18.587 18.729 18.946 7 Lengkong 69.837 70.371 71.187 11.837 11.927 12.065 8 Bandung Kidul 57.838 58.281 58.957 9.544 9.617 9.729 9 Buah Batu 93.074 94.017 95.108 11.737 11.856 11.994 10 Rancasari 74.188 76.014 76.895 10.121 10.370 10.490 11 Gedebage 35.458 36.656 37.082 3.701 3.826 3.870 12 Cibiru 69.276 71.192 72.016 10.961 11.265 11.395 13 Panyileukan 38.725 39.787 40.248 7.593 7.801 7.891 14 Ujung Berung 74.196 76.022 76.902 11.593 11.878 12.015 15 Cinambo 24.345 24.942 25.231 6.615 6.778 6.857 16 Arcamanik 67.047 68.519 69.313 11.422 11.673 11.808 17 Antapani 72.803 73.609 74.461 19.209 19.422 19.647 18 Mandalajati 61.829 62.850 63.578 9.270 9.423 9.532 19 Kiaracondong 129.030 130.460 131.972 21.083 21.317 21.564 20 Batununggal 118.231 119.541 120.927 23.505