0.92 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2014 DAN

RKPD Kota Bandung Tahun 2016 II - 12

2.1.1.4.1 Distribusi Jumlah Penduduk

Berdasarkan persebaran atau distribusi jumlah penduduk, pada tahun 2013 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Babakan Ciparay dengan jumlah penduduk sebanyak 147.096 Jiwa, sedangkan jumlah penduduk paling sedikit berada di Kecamatan Cinambo dengan jumlah penduduk sebanyak 25.231Jiwa. Tabel II.7 Distribusi Penduduk Per Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2011-2013 Kecamatan Jumlah Penduduk Kepadatan JiwaKm2 2011 2012 2013 2011 2012 2013 1 Bandung Kulon 139.708 140.780 142.411 21.627 21.793 22.045 2 Babakan Ciparay 144.303 145.411 147.096 19.370 19.518 19.744 3 Bojongloa Kaler 118.118 119.025 120.405 38.983 39.282 39.737 4 Bojongloa Kidul 84.141 84.686 85.668 13.441 13.528 13.685 5 Astanaanyar 67.346 68.041 68.830 23.303 23.544 23.817 6 Regol 79.923 80.535 81.467 18.587 18.729 18.946 7 Lengkong 69.837 70.371 71.187 11.837 11.927 12.065 8 Bandung Kidul 57.838 58.281 58.957 9.544 9.617 9.729 9 Buah Batu 93.074 94.017 95.108 11.737 11.856 11.994 10 Rancasari 74.188 76.014 76.895 10.121 10.370 10.490 11 Gedebage 35.458 36.656 37.082 3.701 3.826 3.870 12 Cibiru 69.276 71.192 72.016 10.961 11.265 11.395 13 Panyileukan 38.725 39.787 40.248 7.593 7.801 7.891 14 Ujung Berung 74.196 76.022 76.902 11.593 11.878 12.015 15 Cinambo 24.345 24.942 25.231 6.615 6.778 6.857 16 Arcamanik 67.047 68.519 69.313 11.422 11.673 11.808 17 Antapani 72.803 73.609 74.461 19.209 19.422 19.647 18 Mandalajati 61.829 62.850 63.578 9.270 9.423 9.532 19 Kiaracondong 129.030 130.460 131.972 21.083 21.317 21.564 20 Batununggal 118.231 119.541 120.927 23.505 23.766 24.042 21 Sumur Bandung 35.293 36.161 36.579 10.380 10.636 10.759 22 Andir 95.392 96.434 97.553 25.712 25.993 26.295 23 Cicendo 97.544 98.608 99.752 14.219 14.374 14.541 24 Bandung Wetan 30.283 30.767 31.124 8.933 9.076 9.181 25 Cibeunying Kidul 105.568 106.570 107.806 20.108 2.030 2.054 26 Cibeunying Kaler 69.456 70.111 70.924 15.435 15.580 15.761 27 Coblong 128.800 130.024 131.530 17.524 17.690 17.895 28 Sukajadi 105.963 107.134 108.375 24.643 24.915 25.204 29 Sukasari 80.086 80.971 81.908 12.773 12.914 13.063 30 Cidadap 57.156 57.999 58.672 9.355 9.492 9.602 Jumlah Total 2.424.957 2.455.517 2.483.977 14.494 14.676 14.847 Sumber: BPS Kota Bandung Suseda,2013 RKPD Kota Bandung Tahun 2016 II - 13 Grafik II.3 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2013 Namun demikian, jika dilihat berdasarkan kepadatan penduduk, maka wilayah yang paling padat adalah Kecamatan Bojongloa Kaler dengan kepadatan penduduk 39.737 JiwaKm 2 , sedangkan kepadatan penduduk terkecil berada di Kecamatan Cibeunying Kidul dengan kepadatan penduduk 2.054 JiwaKm 2 . 2.1.1.4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Berdasarkan kategori usia, komposisi penduduk di Kota Bandung didominasi oleh masyarakat usia produktif. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah penduduk usia produktif 15-64 pada tahun 2013 yang mencapai 71,321.771.536 jiwa dari total jumlah penduduk. Kondisi ini merupakan bonus demografi dalam pembangunan kota. Bonus demografi dimaknai dengan keuntungan ekonomi yang disebabkan besarnya jumlah tabungan dari penduduk produktif sehingga dapat memacu investasi dan pertumbuhan ekonomi yang sering disebut dengan jendela kesempatan. Tabel II.8 Jumlah Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Usia Tahun 2013 No Usia Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase 1 0 – 4 78.171 67.446 145.617 5,86 2 5 – 9 95.252 99.203 194.455 7,83 3 10-14 125.021 110.690 235.710 9,49 4 15-19 113.339 107.017 220.356 8,87 5 20-24 115.149 100.628 215.777 8,69 6 25-29 81.715 72.823 154.538 6,22 7 30-34 107.673 103.239 210.912 8,49 8 35-39 100.977 109.315 210.289 8,47 9 40-44 96.452 101.021 197.473 7,95 10 45-49 85.055 93.543 178.598 7,19 11 50-54 83.728 85.845 169.573 6,83 12 55-59 64.757 53.965 118.723 4,78 13 60-64 50.601 44.696 95.297 3,84 14 65+ 62.675 73.985 136.660 5,50 Jumlah 1.260.565 1.223.412 2.483.977 100 Sumber: BPS Kota Bandung Suseda, 2013 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 C in am bo B an du ng … S um ur … G ed eb ag e P an yi le uk an C id ad ap B an du ng K id ul M an da la ja ti A st an aa ny ar A rc am an ik C ib eu ny in g… Le ng ko ng C ib iru A nt ap an i R an ca sa ri U ju ng B er un g R eg ol S uk as ar i B oj on gl oa … B ua h B at u A nd ir C ic en do C ib eu ny in g… S uk aj ad i B oj on gl oa … B at un un gg al C ob lo ng K ia ra co nd on g B an du ng … B ab ak an … Jumlah Penduduk jiwa Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk Kepadatan jiwakm Potensi tersebut harus dioptimal sumber daya manusia human komunikasi, keterampilan, serta penguas yang signifikan jika Pemerintah mayoritas penduduk yang berusia pengangguran massal dan semak Komposisi Penduduk Sumber: BPS Kota Bandung S Berdasarkan jenis kelamin, kom dimana persentase penduduk pr peningkatan penduduk pria dan per

2.1.1.4.3 Jumlah Penduduk Ber

Jumlah angkatan kerja Kota Bandun 2012-2013. Pada tahun 2012, angk orang dan meningkat menjadi 1.176.37 Kota Bandung di tahun 2012 y menjadi sebesar 10,98. Hal ini diserap oleh peningkatan jumlah perhatian dan penanganan ekstra secara lebih luas. Pengembangan menyertakan sebanyak-banyakny lebih diprioritaskan. 1,246,122 1 1,170,000 1,180,000 1,190,000 1,200,000 1,210,000 1,220,000 1,230,000 1,240,000 1,250,000 1,260,000 1,270,000 1,280,000 2012 Jumlah Penduduk jiwa Pria Wanita RKPD Kota Bandung Tahun 2016 malkan oleh Pemerintah Kota melalui peningkatan kua an capital investement mulai dari pendidikan, keseha ta penguasaan teknologi. Bonus demografi tidak akan m ntah minim melakukan peningkatan kualitas sumber da usia produktif memiliki kualitas yang rendah, maka akan m makin menambah beban daerah. Grafik II.4 enduduk Kota Bandung Menurut Jenis Kelamin Tahun 201 Suseda, 2013 omposisi penduduk Kota Bandung relatif seimbang h k pria sebesar 50,7dan penduduk perempuan sebes n perempuan sebesar 0,92. Berdasarkan Angkatan Kerja Bandung mengalami peningkatan sebesar 0,41 selam angkatan kerja yang berada di Kota Bandung tercatat s 1.176.377 orang di tahun 2013. Di sisi lain, tingkat pengang 2 yang sebesar 9,17, mengalami lonjakan peningkatan al ini mengindikasikan bahwa pertambahan angkatan k ah lapangan kerja. Tingkat pengangguran yang cukup tinggi stra agar kesempatan kerja dapat dinikmati oleh masyar ngan pola pertumbuhan inklusif yang memaksimalkan pote knya angkatan kerja dalam pasar kerja yang berkualitas 2 1,260,565 1,272,162 1,209,395 1,223,412 1,23 012 2013 2014 Wanita andung Tahun 2016 II - 14 kualitas dan investasi sehatan, kemampuan an memberikan dampak daya manusia. Jika, an memicu gelombang 012 – 2014 hingga tahun 2014, besar 49,3, dengan selama periode tahun atat sebanyak 1.171.551 t pengangguran terbuka di ngkatan di tahun 2013 atan kerja tidak mampu up tinggi ini memerlukan yarakat Kota Bandung an potensi ekonomi dan tas decent work perlu 1,234,668 4 Perkembangan Tenaga K Sumber: BPS Kota Ban

2.1.1.4.4 Jumlah Penduduk Ber

Tingkat pendidikan penduduk pembangunan daerah. Menurut Bandung didominasi oleh mereka 34,85, dlikuti oleh kelompok pen SLTP tercatat sebesar 19,19 pendidikan tingkat perguruan tinggi Jumlah Penduduk Kota B No Uraian 1 Tidakbelum pernah sekolahtidakbelum tamat SD 2 SDMIsederajat 3 SMPMTssederajat 4 SLTAsederajat 5 SMKsederajat 6 Perguruan Tinggi Jumlah Sumber: BPS Kota Bandung Suseda, 2013 1,0 10 9 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 1,400,000 2012 Jumlah Pengangg Jumlah Orang RKPD Kota Bandung Tahun 2016 Grafik II.5 aga Kerja dan Pengangguran Kota Bandung Periode 20 Bandung, 2014 Berdasarkan Tingkat Pendidikan k mencerminkan kualitas sumberdaya manusia dan rut tingkat pendidikan yang ditamatkan, di tahun 2013 ereka yang menamatkan tingkat pendidikan SLTA dan SM penduduk dengan tingkat pendidikan SD kebawah yak 19, selebihnya sekitar 12,19 adalah penduduk y uan tinggi. Tabel II.9 ota Bandung Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 200 2009 2010 2011 2012 ah 175.239 128.476 173.856 190.61 455.068 447.037 501.389 409.33 354.898 403.804 393.183 389.48 546.100 646.705 522.061 626.99 163.253 57.065 133.740 122.58 269.123 298.962 282.337 271.98 1.963.681 1.982.049 2.006.566 2.011.00 13 1,064,167 1,047,235 107,384 129,142

9.17 10.98

2012 2013 ngguran Jumlah yg Bekerja Tingkat Pen Tk.Pe andung Tahun 2016 II - 15 iode 2012-2013 dan potensi kekuatan 2013 penduduk Kota SMK yang mencapai yakni sekitar 33,77, duk yang menamatkan un 2009-2013 2 2013 0.615 221.590 9.338 502.358 9.483 411.409 6.992 644.774 2.588 102.374 1.984 261.402 1.000 2.143.907 2 4 6 8 10 engangguran k.Penganggur RKPD Kota Bandung Tahun 2016 II - 16

2.1.2 ASPEKKESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Subbab ini memberikan gambaran dan hasil analisis terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat, mencakup i kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, ii kesejahteraan sosial, serta iii seni budaya dan olah raga.

2.1.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Tingkat kesejahteraan dan pemerataan ekonomimasyarakat merupakan tujuan utama pembangunan. Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dilakukan terhadap beberapa indikator, yaitu pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB per kapita, indeks gini, pemerataan pendapatan versi Bank Dunia, indeks ketimpangan Williamson indeks ketimpangan regional, persentase penduduk diatas garis kemiskinan, dan angka kriminalitas.

2.1.2.1.1 Pertumbuhan PDRB

PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Penyajian PDRB dihitung berdasarkan harga berlaku dan harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan. Nilai PDRB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah pergeseran dan struktur perekonomian daerah. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan dapat mencerminkan perkembangan riil ekonomi secara keseluruhan dari tahun ke tahun LPE. Produk Domestik Regional Bruto PDRB dapat mencerminkan kondisi dan pencapaian aktivitas atau kinerja perekonomian daerah. Produk Domestik Regional Bruto PDRB menurut lapangan usaha adalah penghitungan PDRB dengan pendekatan produksi dimana setiap sektorlapangan usaha dihitung nilai tambahnya selama kurun waktu satu tahun. Jumlah nilai tambah seluruh sektor merupakan nilai PDRB daerah tersebut pada tahun yang bersangkutan. Struktur perekonomian suatu daerah merupakan gambaran tentang komposisi perekonomian daerah yang terdiri atas sembilan sektor ekonomi.Berikut Nilai dan kontribusi sektoral lapangan usaha PDRB Kota Bandung tahun 2009-2013. Tabel II.10 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bandung Tahun 2009-2013 Atas Dasar Harga Konstan SEKTOR 2009 2010 2011 2012 2013 Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Pertanian 74.461 0,25 63.340 0,20 67.070 0,19 71.176 0,19 72.974 0,18 Pertambangan dan penggalian - - - - - - - - - - Industri pengolahan 7.792.641 26,66 8.067.254 25,45 8.365.548 24,27 8.631.501 22,98 9.064.241 22,17 Listrik, gas Dan air bersih 689.731 2,36 761.964 2,40 843.768 2,45 935.410 2,49 1.019.536 2,49 Bangunan Kontruksi 1.432.099 4,90 1.592.431 5,02 1.782.526 5,17 2.020.091 5,38 2.195.602 5,37 Perdagangan, Hotel dan restoran 11.375.644 38,92 12.623.317 39,82 14.040.746 40,74 15.666.694 41,71 17.428.313 42,62 Pengangkutan dan komunikasi 3.147.347 10,77 3.501.283 11,05 3.885.215 11,27 4.309.552 11,47 4.753.252 11,62 Keuangan, Persewaan dan jasa perusahaan 1.538.871 5,27 1.670.210 5,27 1.813.112 5,26 1.986.038 5,29 2.182.531 5,34 Jasa - jasa 3.177.476 10,87 3.417.482 10,78 3.665.646 10,64 3.937.856 10,48 4.173.563 10,21 TOTAL PDRB 29.228.272 100 31.697.282 100 34.463.631 100 37.558.320 100 40.890.013 100 Sumber : BPS Kota Bandung, 2009-2013, angka perbaikan, angka sementara