RKPD Kota Bandung Tahun 2016 II - 12
2.1.1.4.1 Distribusi Jumlah Penduduk
Berdasarkan persebaran atau distribusi jumlah penduduk, pada tahun 2013 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Babakan Ciparay dengan jumlah penduduk sebanyak 147.096
Jiwa, sedangkan jumlah penduduk paling sedikit berada di Kecamatan Cinambo dengan jumlah penduduk sebanyak 25.231Jiwa.
Tabel II.7 Distribusi Penduduk Per Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2011-2013
Kecamatan Jumlah Penduduk
Kepadatan JiwaKm2 2011
2012 2013
2011 2012
2013
1 Bandung Kulon
139.708 140.780
142.411 21.627
21.793 22.045
2 Babakan Ciparay
144.303 145.411
147.096 19.370
19.518 19.744
3 Bojongloa Kaler
118.118 119.025
120.405 38.983
39.282 39.737
4 Bojongloa Kidul
84.141 84.686
85.668 13.441
13.528 13.685
5 Astanaanyar
67.346 68.041
68.830 23.303
23.544 23.817
6 Regol
79.923 80.535
81.467 18.587
18.729 18.946
7 Lengkong
69.837 70.371
71.187 11.837
11.927 12.065
8 Bandung Kidul
57.838 58.281
58.957 9.544
9.617 9.729
9 Buah Batu
93.074 94.017
95.108 11.737
11.856 11.994
10 Rancasari
74.188 76.014
76.895 10.121
10.370 10.490
11 Gedebage
35.458 36.656
37.082 3.701
3.826 3.870
12 Cibiru
69.276 71.192
72.016 10.961
11.265 11.395
13 Panyileukan
38.725 39.787
40.248 7.593
7.801 7.891
14 Ujung Berung
74.196 76.022
76.902 11.593
11.878 12.015
15 Cinambo
24.345 24.942
25.231 6.615
6.778 6.857
16 Arcamanik
67.047 68.519
69.313 11.422
11.673 11.808
17 Antapani
72.803 73.609
74.461 19.209
19.422 19.647
18 Mandalajati
61.829 62.850
63.578 9.270
9.423 9.532
19 Kiaracondong
129.030 130.460
131.972 21.083
21.317 21.564
20 Batununggal
118.231 119.541
120.927 23.505
23.766 24.042
21 Sumur Bandung
35.293 36.161
36.579 10.380
10.636 10.759
22 Andir
95.392 96.434
97.553 25.712
25.993 26.295
23 Cicendo
97.544 98.608
99.752 14.219
14.374 14.541
24 Bandung Wetan
30.283 30.767
31.124 8.933
9.076 9.181
25 Cibeunying Kidul
105.568 106.570
107.806 20.108
2.030 2.054
26 Cibeunying Kaler
69.456 70.111
70.924 15.435
15.580 15.761
27 Coblong
128.800 130.024
131.530 17.524
17.690 17.895
28 Sukajadi
105.963 107.134
108.375 24.643
24.915 25.204
29 Sukasari
80.086 80.971
81.908 12.773
12.914 13.063
30 Cidadap
57.156 57.999
58.672 9.355
9.492 9.602
Jumlah Total 2.424.957
2.455.517 2.483.977
14.494 14.676
14.847
Sumber: BPS Kota Bandung Suseda,2013
RKPD Kota Bandung Tahun 2016 II - 13
Grafik II.3 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2013
Namun demikian, jika dilihat berdasarkan kepadatan penduduk, maka wilayah yang paling padat adalah Kecamatan Bojongloa Kaler dengan kepadatan penduduk 39.737 JiwaKm
2
, sedangkan kepadatan penduduk terkecil berada di Kecamatan Cibeunying Kidul dengan kepadatan penduduk 2.054 JiwaKm
2
.
2.1.1.4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Berdasarkan kategori usia, komposisi penduduk di Kota Bandung didominasi oleh masyarakat usia produktif. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah penduduk usia produktif 15-64 pada tahun 2013 yang
mencapai 71,321.771.536 jiwa dari total jumlah penduduk. Kondisi ini merupakan bonus demografi dalam pembangunan kota. Bonus demografi dimaknai dengan keuntungan ekonomi yang disebabkan
besarnya jumlah tabungan dari penduduk produktif sehingga dapat memacu investasi dan pertumbuhan ekonomi yang sering disebut dengan jendela kesempatan.
Tabel II.8 Jumlah Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Usia Tahun 2013
No Usia
Laki-laki Perempuan
Jumlah Persentase
1 0 – 4
78.171 67.446
145.617 5,86
2 5 – 9
95.252 99.203
194.455 7,83
3 10-14
125.021 110.690
235.710 9,49
4 15-19
113.339 107.017
220.356 8,87
5 20-24
115.149 100.628
215.777 8,69
6 25-29
81.715 72.823
154.538 6,22
7 30-34
107.673 103.239
210.912 8,49
8 35-39
100.977 109.315
210.289 8,47
9 40-44
96.452 101.021
197.473 7,95
10 45-49
85.055 93.543
178.598 7,19
11 50-54
83.728 85.845
169.573 6,83
12 55-59
64.757 53.965
118.723 4,78
13 60-64
50.601 44.696
95.297 3,84
14 65+
62.675 73.985
136.660 5,50
Jumlah 1.260.565
1.223.412 2.483.977
100
Sumber: BPS Kota Bandung Suseda, 2013 5,000
10,000 15,000
20,000 25,000
30,000 35,000
40,000 45,000
20,000 40,000
60,000 80,000
100,000 120,000
140,000 160,000
C in
am bo
B an
du ng
… S
um ur
… G
ed eb
ag e
P an
yi le
uk an
C id
ad ap
B an
du ng
K id
ul M
an da
la ja
ti A
st an
aa ny
ar A
rc am
an ik
C ib
eu ny
in g…
Le ng
ko ng
C ib
iru A
nt ap
an i
R an
ca sa
ri U
ju ng
B er
un g
R eg
ol S
uk as
ar i
B oj
on gl
oa …
B ua
h B
at u
A nd
ir C
ic en
do C
ib eu
ny in
g… S
uk aj
ad i
B oj
on gl
oa …
B at
un un
gg al
C ob
lo ng
K ia
ra co
nd on
g B
an du
ng …
B ab
ak an
…
Jumlah Penduduk jiwa Jumlah Penduduk
Kepadatan Penduduk Kepadatan jiwakm
Potensi tersebut harus dioptimal sumber daya manusia human
komunikasi, keterampilan, serta penguas yang signifikan jika Pemerintah
mayoritas penduduk yang berusia pengangguran massal dan semak
Komposisi Penduduk
Sumber:
BPS Kota Bandung S
Berdasarkan jenis kelamin, kom dimana persentase penduduk pr
peningkatan penduduk pria dan per
2.1.1.4.3 Jumlah Penduduk Ber
Jumlah angkatan kerja Kota Bandun 2012-2013. Pada tahun 2012, angk
orang dan meningkat menjadi 1.176.37 Kota Bandung di tahun 2012 y
menjadi sebesar 10,98. Hal ini diserap oleh peningkatan jumlah
perhatian dan penanganan ekstra secara lebih luas. Pengembangan
menyertakan sebanyak-banyakny lebih diprioritaskan.
1,246,122
1
1,170,000 1,180,000
1,190,000 1,200,000
1,210,000 1,220,000
1,230,000 1,240,000
1,250,000 1,260,000
1,270,000 1,280,000
2012 Jumlah Penduduk jiwa
Pria
Wanita
RKPD Kota Bandung Tahun 2016
malkan oleh Pemerintah Kota melalui peningkatan kua an capital investement mulai dari pendidikan, keseha
ta penguasaan teknologi. Bonus demografi tidak akan m ntah minim melakukan peningkatan kualitas sumber da
usia produktif memiliki kualitas yang rendah, maka akan m makin menambah beban daerah.
Grafik II.4 enduduk Kota Bandung Menurut Jenis Kelamin Tahun 201
Suseda, 2013
omposisi penduduk Kota Bandung relatif seimbang h k pria sebesar 50,7dan penduduk perempuan sebes
n perempuan sebesar 0,92.
Berdasarkan Angkatan Kerja
Bandung mengalami peningkatan sebesar 0,41 selam angkatan kerja yang berada di Kota Bandung tercatat s
1.176.377 orang di tahun 2013. Di sisi lain, tingkat pengang 2 yang sebesar 9,17, mengalami lonjakan peningkatan
al ini mengindikasikan bahwa pertambahan angkatan k ah lapangan kerja. Tingkat pengangguran yang cukup tinggi
stra agar kesempatan kerja dapat dinikmati oleh masyar ngan pola pertumbuhan inklusif yang memaksimalkan pote
knya angkatan kerja dalam pasar kerja yang berkualitas
2 1,260,565
1,272,162
1,209,395 1,223,412
1,23
012 2013
2014
Wanita
andung Tahun 2016 II - 14
kualitas dan investasi sehatan, kemampuan
an memberikan dampak daya manusia. Jika,
an memicu gelombang
012 – 2014
hingga tahun 2014, besar 49,3, dengan
selama periode tahun atat sebanyak 1.171.551
t pengangguran terbuka di ngkatan di tahun 2013
atan kerja tidak mampu up tinggi ini memerlukan
yarakat Kota Bandung an potensi ekonomi dan
tas decent work perlu
1,234,668
4
Perkembangan Tenaga K
Sumber: BPS Kota Ban
2.1.1.4.4 Jumlah Penduduk Ber
Tingkat pendidikan penduduk pembangunan daerah. Menurut
Bandung didominasi oleh mereka 34,85, dlikuti oleh kelompok pen
SLTP tercatat sebesar 19,19 pendidikan tingkat perguruan tinggi
Jumlah Penduduk Kota B
No Uraian
1 Tidakbelum
pernah sekolahtidakbelum
tamat SD 2
SDMIsederajat 3
SMPMTssederajat 4
SLTAsederajat 5
SMKsederajat 6
Perguruan Tinggi
Jumlah
Sumber: BPS Kota Bandung Suseda, 2013
1,0 10
9
200,000 400,000
600,000 800,000
1,000,000 1,200,000
1,400,000
2012 Jumlah Pengangg
Jumlah Orang
RKPD Kota Bandung Tahun 2016 Grafik II.5
aga Kerja dan Pengangguran Kota Bandung Periode 20
Bandung, 2014
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
k mencerminkan kualitas sumberdaya manusia dan rut tingkat pendidikan yang ditamatkan, di tahun 2013
ereka yang menamatkan tingkat pendidikan SLTA dan SM penduduk dengan tingkat pendidikan SD kebawah yak
19, selebihnya sekitar 12,19 adalah penduduk y uan tinggi.
Tabel II.9 ota Bandung Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 200
2009 2010
2011 2012
ah 175.239
128.476 173.856
190.61
455.068 447.037
501.389 409.33
354.898 403.804
393.183 389.48
546.100 646.705
522.061 626.99
163.253 57.065
133.740 122.58
269.123 298.962
282.337 271.98
1.963.681 1.982.049
2.006.566 2.011.00
13
1,064,167 1,047,235
107,384 129,142
9.17 10.98
2012 2013
ngguran Jumlah yg Bekerja
Tingkat Pen Tk.Pe
andung Tahun 2016 II - 15
iode 2012-2013
dan potensi kekuatan 2013 penduduk Kota
SMK yang mencapai yakni sekitar 33,77,
duk yang menamatkan
un 2009-2013
2 2013
0.615 221.590
9.338 502.358
9.483 411.409
6.992 644.774
2.588 102.374
1.984 261.402
1.000 2.143.907
2 4
6 8
10
engangguran k.Penganggur
RKPD Kota Bandung Tahun 2016 II - 16
2.1.2 ASPEKKESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Subbab ini memberikan gambaran dan hasil analisis terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat, mencakup i kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, ii kesejahteraan sosial, serta iii seni budaya dan
olah raga.
2.1.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Tingkat kesejahteraan dan pemerataan ekonomimasyarakat merupakan tujuan utama pembangunan. Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dilakukan terhadap beberapa
indikator, yaitu pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB per kapita, indeks gini, pemerataan pendapatan versi Bank Dunia, indeks ketimpangan Williamson indeks ketimpangan regional, persentase penduduk
diatas garis kemiskinan, dan angka kriminalitas.
2.1.2.1.1 Pertumbuhan PDRB
PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
Penyajian PDRB dihitung berdasarkan harga berlaku dan harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan.
Nilai PDRB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah pergeseran dan struktur perekonomian daerah. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan
dapat mencerminkan perkembangan riil ekonomi secara keseluruhan dari tahun ke tahun LPE.
Produk Domestik Regional Bruto PDRB dapat mencerminkan kondisi dan pencapaian aktivitas atau kinerja perekonomian daerah. Produk Domestik Regional Bruto PDRB menurut lapangan usaha adalah
penghitungan PDRB dengan pendekatan produksi dimana setiap sektorlapangan usaha dihitung nilai tambahnya selama kurun waktu satu tahun. Jumlah nilai tambah seluruh sektor merupakan nilai PDRB
daerah tersebut pada tahun yang bersangkutan. Struktur perekonomian suatu daerah merupakan gambaran tentang komposisi perekonomian daerah yang terdiri atas sembilan sektor ekonomi.Berikut
Nilai dan kontribusi sektoral lapangan usaha PDRB Kota Bandung tahun 2009-2013.
Tabel II.10 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bandung Tahun 2009-2013
Atas Dasar Harga Konstan
SEKTOR 2009
2010 2011
2012 2013
Rp Juta Rp Juta
Rp Juta Rp Juta
Rp Juta
Pertanian 74.461
0,25 63.340
0,20 67.070
0,19 71.176
0,19 72.974
0,18 Pertambangan dan
penggalian -
- -
- -
- -
- -
- Industri pengolahan
7.792.641 26,66
8.067.254 25,45
8.365.548 24,27
8.631.501 22,98
9.064.241 22,17
Listrik, gas Dan air bersih
689.731 2,36
761.964 2,40
843.768 2,45
935.410 2,49
1.019.536 2,49
Bangunan Kontruksi
1.432.099 4,90
1.592.431 5,02
1.782.526 5,17
2.020.091 5,38
2.195.602 5,37
Perdagangan, Hotel dan restoran
11.375.644 38,92
12.623.317 39,82
14.040.746 40,74
15.666.694 41,71
17.428.313 42,62
Pengangkutan dan komunikasi
3.147.347 10,77
3.501.283 11,05
3.885.215 11,27
4.309.552 11,47
4.753.252 11,62
Keuangan, Persewaan
dan jasa perusahaan
1.538.871 5,27
1.670.210 5,27
1.813.112 5,26
1.986.038 5,29
2.182.531 5,34
Jasa - jasa 3.177.476
10,87 3.417.482
10,78 3.665.646
10,64 3.937.856
10,48 4.173.563
10,21 TOTAL PDRB
29.228.272 100
31.697.282 100
34.463.631 100
37.558.320 100
40.890.013 100
Sumber : BPS Kota Bandung, 2009-2013, angka perbaikan, angka sementara