KONDISI EKONOMI GLOBAL DAN REGIONAL

RKPD Kota Bandung Tahun 2016 III - 16 Grafik III.1 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Hingga Tahun 2017 Sumber : World Bank, Global Economic Prospects, Having Fiscal Space and Using It, January 2015 Negara-negara berpenghasilan tinggi cenderung akan tumbuh 2,2 pada 2015-2017, naik dari 1,8 pada tahun 2014 dengan dukungan pulihnya pasar tenaga kerja secara bertahap, surutnya konsolidasi fiskal, dan masih rendahnya biaya pendanaan financing costs. Di negara-negara berkembang, pertumbuhan diproyeksikan akan meningkat secara bertahap, naik dari 4,4 pada 2014, menjadi 4,8 pada tahun 2015, dan 5,4 pada 2017 World Bank, 2015. Di negara-negara berpenghasilan tinggi, kondisi pemulihan yang masih rentan menjadikan adanya kebutuhan untuk melanjutkan kebijakan moneter yang akomodatif dan dengan pendekatan fleksibel dalam mendukung pertumbuhan, yang disertai juga dengan rencana konsolidasi jangka menengah dan reformasi struktural yang jelas. Di negara berkembang, pengetatan keuangan global dapat mengurangi arus modal dan memicu depresiasi mata uang lebih lanjut. Beberapa bank sentral di negara berkembang mungkin harus mempertimbangkan langkah-langkah kebijakan moneter untuk mendukung pertumbuhan untuk menstabilkan inflasi dan mata uang, atau memperkuat stabilitas sistem keuangan. Stimulus fiskal juga penting untuk dipertimbangkan dalam hal penurunan siklus kondisi ekonomi. Ke depan, negara berpenghasilan tinggi dan negara berkembang masih perlu melakukan reformasi struktural yang komprehensif, termasuk perbaikan institusi dan infrastruktur publik, dalam rangka untuk mempromosikan pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerjaWorld Bank, 2015. Ekonomi yang kian lemah menjadi pertimbangan bagi IMF untuk memangkas proyeksipertumbuhan ekonomi global. Pada Oktober 2014, IMF merevisi ke bawah ekspektasi pertumbuhanglobal menjadi 3,3 yoy, dari estimasi sebelumnya sebesar 3,4. Penurunan estimasi tersebutmengindikasikan bahwa kinerja ekonomi global tumbuh di level yang sama dengan tahun 2013.Namun, pertumbuhan ekonomi global diproyeksi akan kembali meningkat menjadi 3,8 di2015. Salah satu pendorong akselerasi tersebut adalah perbaikan ekonomi AS –diperkirakanakan tumbuh sebesar 3 di 2015- yang diperkuat oleh

2.4 2.5

2.6 3.0

3.3 3.2

1.4 1.4

1.8 2.2

2.4 2.2

4.8 4.9

4.4 4.8

5.3 5.4

0.0 1.0

2.0 3.0

4.0 5.0

6.0 7.0

8.0 9.0

10.0 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Persen Dunia Negara Berpenghasilan Tinggi High Income Negara Berkembang Developing Countries Proyeksi Estimasi RKPD Kota Bandung Tahun 2016 III - 17 penghentian stimulus pembelian assetserta rencana normalisasi kebijakan yang di prediksi akan ditempuh pada 2015 2 . Di tingkat Kawasan Asia Timur dan Pasifik, kondisi ekonomi terus mengalami penyesuaian secara bertahap terhadap pertumbuhan yang lebih lambat. Pertumbuhan regional merosot ke 6,9 pada tahun 2014 sebagai akibat dari kebijakan pengetatan dan ketegangan politik yang menekan kenaikan ekspor sejalan dengan pemulihan yang sedang berlangsung di beberapa negara berpenghasilan tinggi. Prospek jangka menengah dari pertumbuhan ialah 6,7 pada tahun 2015 dan relatif konstan setelahnya 2016- 2017 yang salah satunya diakibatkan oleh perlambatan ekonomi secara bertahap di China. Grafik III.2 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Asia Timur dan Pasifik Hingga Tahun 2017 Pertumbuhan di Kawasan Asia Timur Pasifik Pertumbuhan di Beberapa Negara Asia Timur Pasifik Sumber : World Bank, Global Economic Prospects, Having Fiscal Space and Using It, January 2015. Tabel III.8 Proyeksi Pertumbuhan PDB Berdasarkan Komponen Pengeluaran di Kawasan Asia Timur dan Pasifik No Uraian 2011 2012 2013 2014 1 2015 2 2016 2 2017 2 1 Private consumption 9.0 7.7 6.8 7.4 7.4 7.5 7.6 2 Public consumption 8.7 8.1 7.7 7.4 7.4 7.4 7.4 3 Fixed investment 8.6 9.4 8.6 6.7 6.9 6.8 6.7 4 Exports 8.7 4.7 7.4 6.8 7.6 7.3 7.0 5 Imports 9.8 6.1 8.6 7.1 8.2 8.1 8.3 1 Estimasi 2 Proyeksi Sumber : World Bank, Global Economic Prospects, Having Fiscal Space and Using It, January 2015. Pada sebagian besar ekonomi di Kawasan Asia Timur Pasifik, perlambatan tercermin di perkembangan dalam negeri. Di Cina, langkah-langkah kebijakan dilakukan untuk untuk menghindari perlambatan yang lebih tajam lagi. Saat ini, pertumbuhan di China terus mengalami pelambat. Di wilayah lain di Kawasan 2 Bank Indonesia, Perkembangan Ekonomi Keuangan dan kerja sama internasional Triwulan III – 2014.

8.3 7.4

7.2 6.9

6.7 6.7 6.7

5.0 5.5

6.0 6.5

7.0 7.5

8.0 8.5

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Persen Proyeksi Estimasi

6.5 6.3

5.8 5.1

5.2 5.5

5.5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Persen Asia Timur Tanpa China China Indonesia Thailand Proyeksi Estimasi Indonesia