Belanja Modal SILPA AKHIR TAHUN

RKPD Kota Bandung Tahun 2016 III - 34 No Uraian Jumlah Rupiah Penetapan APBD 2015 Proyeksi 2016 3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 115.000.000.000 3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan

3.2.2 Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah

115.000.000.000 3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 3.3 SILPA TAHUN BERJALAN 2.437.500.000 Sumber: Data penetapan APBD 2015 tahun berjalan Proyeksi APBD Tahun 2016 RKPD Kota Bandung Tahun 2016 IV - 1

BAB 4 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah didasarkan pada hasil analisis terhadap evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD, identifikasi isu strategis dan masalah mendesak ditingkat daerah dan nasional, rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan. Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta indikasi prioritas kegiatannya, memperhatikan apa yang diusulkan oleh SKPD berdasarkan prakiraan maju pada RKPD tahun sebelumnya.

4.1 TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Bandung Tahun 2016 merupakan penjabaran tahun ke tiga pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Bandung Tahun 2013- 2018. Sesuai visi dalam RPJMD Kota Bandung 2013-2018 yaitu; “Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera”, dengan penjabaran sebagai berikut: Bandung : meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang. Unggul : menjadi yang terbaik dan terdepan dengan mempertahankan pencapaian sebelumnya serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan kesejahteraan warga Kota Bandung. Nyaman : terciptanya suatu kondisi dimana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik melalui sinergitas lintas sektor sehingga dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya. Sejahtera : mengarahkan pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin melalui peningkatan partisipasi dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat, agar dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin diwujudkan merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial. Masyarakat sejahtera tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah manifestasi dari sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya.