39 tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel adalah kebijakan pengarusutamaan gender.
C. Definisi Variabel Penelitian
Dalam mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, masing-masing variabel akan dijabarkan dan dibatasi secara operasional.
1. Persepsi
Persepsi kepala sekolah dan guru mengenai pengarusutamaan gender dalam bidang pendidikan merupakan pandangan kepala sekolah dan guru
mengenai kebijakan pengarusutamaan gender dalam pendidikan. 2.
Kepala Sekolah dan Guru Kepala sekolah adalah guru yang diberikan tugas tambahan untuk
memimpin sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab dan mempunyai wewenang penuh atas berlangsungnya semua kegiatan yang ada di
sekolah. Guru adalah orang yang bertugas untuk mendidik peserta didik. Selain itu, guru juga bertugas dan bertanggung jawab untuk mengantarkan
siswanya dalam mencapai kedewasaan.
3. Pengarusutamaan Gender
Pengarusutamaan gender merupakan strategi yang digunakan untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender dalam semua bidang
pembangunan nasional. Variabel ini diukur dengan: a.
Partisipasi merupakan suatu keterlibatan dalam rangka pemberian respon pada kegiatan pendidikan yang dilaksanakan, mendukung
40 tercapainya tujuan yang telah ditetapkan dan bertanggung jawab atas
keterlibatannya. b.
Akses merupakan pemberian kesempatan yang sama dalam berbagai aspek pelaksanaan pendidikan antara kepala sekolah dan guru.
c. Kontrol merupakan kekuasaan yang sama dalam mengatur jalannya
pendidikan di lembaga pendidikan dimana diberikan peluang yang sama.
d. Manfaat merupakan kegunaan dan keuntungan atau merupakan hasil
yang diperoleh dari pelaksanaan pengarusutamaan gender dalam pendidikan.
e. Sikap merupakan tindakan yang mencerminkan persepsi kepala
sekolah atau guru terhadap kebijakan pengarusutamaan gender. f.
Komunikasi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam menyampaikan informasi.
D. Teknik Pengumpulan Data
Tahapan terpenting dari penelitian adalah pengumpulan data. Teknik pengumpulan data merupakan sebuah prosedur terpenting dalam penelitian
karena pada hakekatnya penelitian bertujuan untuk mendapatkan data. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan angket atau kuesioner.
Suharsimi 2010: 194 mengungkapkan bahwa kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
beberapa responden mengenai hal-hal yang ia ketahui. Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan angket tertutup dimana peneliti
41 telah menyediakan pilihan jawabannya seperti sangat setuju, setuju, ragu-
ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Penelitian ini menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang
terhadap suatu fenomena sosial yang ada.
E. Instrumen Penelitian
Pemilihan instrumen penelitian ditentukan oleh beberapa hal diantaranya objek penelitian, sumber data, waktu, dana, jumlah tenaga
peneliti, dan teknik yang akan digunakan dalam mengolah data. Variasi jenis instrumen penelitian adalah angket, ceklis, pedoman wawancara, dan
pedoman pengamatan Suharsimi Arikunto, 2010: 203. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian untuk memperoleh data mengenai
persepsi kepala sekolah dan guru. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner.
1. Kisi-Kisi Instrumen
Penyusunan instrumen penelitian berpedoman kepada kajian teori yang digunakan. Dalam pembuatan instrumen perlu membuat kisi-kisi
instrumen. Kisi-kisi instrumen digunakan untuk pedoman dalam pencapaian tujuan penelitian. Kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: