Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORI
37 pengambilan
sampel dari
tiap-tiap sub
populasi dengan
memperhitungkan besar dan kecilnya populasi kepala sekolah dan guru di Kecamatan Jatinom.
Menurut pendapat Suharsimi Arikunto 2006: 134 jika peneliti memiliki beberapa ratus atau beberapa puluh subjek dalam suatu
populasi, maka dapat diambil sampel 10–15, 20-25 dan seterusnya tergantung pada kemampuan peneliti, tenaga, dana dan resiko yang
ditanggung oleh peneliti. Dalam penelitian ini populasi kepala sekolah dan guru adalah 215 orang, karena jumlah populasi lebih dari seratus
orang maka diambil 40 dari jumlah populasi. Rumus dalam menentukan ukuran sampel menurut Suharsimi 2006: 135 adalah
sebagai berikut: S = d x n
Keterangan: S : sampel yang digunakan dalam penelitian
d : tingkat presisi antara 10-15, 20-25 dan seterusnya n : Populasi
Dengan penentuan sampel menggunakan rumus dari Suharsimi maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Sampel kepala sekolah
S = d x n S = 40 x 37 = 14,8 sampel
Dibulatkan menjadi 15 sampel
38 2.
Sampel guru S = d x n
S = 40 x 178 = 71,2 sampel Dibulatkan menjadi 71 sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah 86 orang yang terdiri dari kepala sekolah dan guru. Populasi antara kepala sekolah dan guru
dalam penelitian ini mempunyai perbandingan 1: 5. Pengambilan sampel juga menerapkan perbandingan tersebut yaitu 15 orang kepala
sekolah dan 75 orang guru. Jumlah sampel yang akan diambil dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 1. Jumlah Sampel Penelitian Responden
Laki-laki Perempuan
Jumlah Kepala sekolah
10 5
15 Guru
30 45
75 Jumlah
40 50
90 Jadi jumlah total sampel kepala sekolah dan guru dalam
penelitian ini adalah 90 orang. Jumlah kepala sekolah yang dijadikan sampel adalah 15 orang, dengan kepala sekolah laki-laki sebanyak 10
orang dan kepala sekolah perempuan sebanyak 5 orang. Jumlah guru yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 75 orang, dengan
30 guru laki-laki dan 45 guru perempuan.