Persepsi Guru Berdasarkan Jenis Kelamin
132 gender oleh guru menandakan bahwa guru belum memahami
pentingnya pelaksanaan kebijakan pengarusutamaan gender dalam penyelenggaraan pendidikan.
Persepsi guru dengan usia 51-60 tahun menunjukkan bahwa sebagaian besar guru 47 cenderung mempunyai persepsi netral
gender. Persepsi yang netral gender maksudnya guru melaksanakan pendidikan dengan memberikan hak yang sama terhadap laki-laki
dan perempuan tanpa memperhatikan perbedaan kebutuhan antara laki-laki dan perempuan. Persepsi netral gender dari guru jika
dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan adanya kesenjangan gender dalam pelaksanaan pendidikan. Guru sebagai pendidik yang
bertatap muka langsung dengan para peserta didik jika mempunyai persepsi yang netral gender bahkan bias gender atau buta gender
juga akan memberikan contoh kepada peserta didik untuk bersikap bias gender. Berdasarkan hasil penelitian masih ada guru yang
berpersepsi bias gender 23 dan buta gender 13. Sebagian besar guru mempunyai persepsi yang netral gender
dalam pelaksanaan pendidikan. Hal ini berarti bahwa guru cenderung masih menyamakan hak dan tanggung jawab laki-laki dan
perempuan. Berdasarkan kriteria usia masih adanya guru yang mempunyai persepsi bias gender dan buta gender yang
mengindikasikan masih kurangnya pengetahuan guru mengenai pentingnya kebijakan pengarusutamaan gender dalam bidang
133 pendidikan dan belum tersosialisasikan kebijakan pengarusutamaan
gender dengan baik. Kondisi bias gender dan buta gender dalam pelaksanaan pendidikan jika dibiarkan akan semakin memperparah
kesenjangan dan
ketidakadilan gender
dalam pelaksanaan
pendidikan di sekolah.