Persepsi Guru Berdasarkan Usia

133 pendidikan dan belum tersosialisasikan kebijakan pengarusutamaan gender dengan baik. Kondisi bias gender dan buta gender dalam pelaksanaan pendidikan jika dibiarkan akan semakin memperparah kesenjangan dan ketidakadilan gender dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner, sehingga ada keterbatasan dalam studi. Pengisian kuesioner yang dilakukan oleh responden sendiri tidak diawasi secara langsung, sehingga peneliti tidak bisa memastikan kesungguhan responden dalam mengisi kuesionernya. Selain itu waktu pengisian kuestioner yang terbatas juga mempengaruhi pencarian informasi. Hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan terhadap semua kepala sekolah dan guru karena metode pengambilan sampelnya dilakukan secara random. 134

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan data dan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan peneliti pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Persepsi kepala sekolah dan guru: a. Sebesar 48 kepala sekolah dan guru mempunyai persepsi netral gender tentang kebijakan pengarusutamaan gender dalam pendidikan. Hal ini berarti kepala sekolah dan guru menginterpretasikan bahwa kebijakan di bidang pendidikan pada umumnya tidak membedakan jenis kelamin. b. Antara kepala sekolah dan guru tidak terdapat perbedaan persepsi, sehingga kepala sekolah dan guru sama-sama mempunyai persepsi yang netral gender. 2. Persepsi kepala sekolah dan guru berdasarkan jenis kelamin: a. Sebesar 48 kepala sekolah dan guru laki-laki mempunyai persepsi netral gender, sedangkan sebanyak 48 kepala sekolah dan guru perempuan mempunyai persepsi netral gender. b. Hasil uji beda rata-rata menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin kepala sekolah dan guru mempunyai perbedaan persepsi. Kepala sekolah laki-laki mempunyai persepsi netral gender cenderung bias gender, sedangkan kepala sekolah dan guru 135 perempuan mempunyai persepsi netral gender cenderung sensitif gender. 3. Persepsi berdasarkan usia: a. Sebesar 43 guru dengan usia 30 tahun mempunyai persepsi netral gender, sebesar 57 guru dengan usia 31-40 tahun mempunyai persepsi netral gender, sebesar 50 kepala sekolah dan guru dengan usia 41-50 tahun mempunyai persepsi netral gender dan sebesar 43 kepala sekolah dan guru dengan usia 51- 60 tahun mempunyai persepsi netral gender. b. Tidak terdapat perbedaan persepsi antara kepala sekolah dan guru dengan usia 30 tahun, 31-40 tahun, 41-50 tahun, dan 51-60 tahun.

B. SARAN

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten: a. Diadakan sosialisasi mengenai Permendiknas No. 84 Tahun 2008 pada semua guru dan kepala sekolah di Kabupaten Klaten. b. Perlu diadakannya pelatihan sadar gender bagi kepala sekolah dan guru di Kabupaten Klaten. c. Perlu adanya pelatihan terkait dengan perencanaan dan implementasi kebijakan yang responsif gender bagi kepala sekolah dan guru. 136 2. Bagi UPTD Kecamatan Jatinom: a. Diadakannya pelatihan terkait dengan perencanaan dan implementasi kebijakan yang responsif gender bagi seluruh kepala sekolah dan guru di Kecamatan Jatinom. b. Perlu diadakannya pelatihan sadar gender bagi seluruh kepala sekolah dan guru di Kecamatan Jatinom. c. Perlu diadakannya sosialisasi mengenai kebijakan pengarusutamaan gender PUG terhadap kepala sekolah dan guru di Kecamatan Jatinom. 3. Bagi Kepala Sekolah dan Guru a. Perlu diadakannya diskusi antara kepala sekolah dan guru mengenai penanaman kebijakan yang responsif gender bagi para peserta didiknya. b. Kepala sekolah dan guru harus peka terhadap segala kebijakan yang ada dalam bidang pendidikan.

Dokumen yang terkait

Persepsi kepala sekolah Dasar Tentang Efektivitas Manajemen Berbasis Sekolah di Kecamatan Tanah Sareal Bogor

1 35 66

PERSEPSI GURU TENTANG POLA MANAGERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH Persepsi Guru Tentang Pola Managerial Kepala Sekolah Dan Motivasi Guru Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kecamatan Kebakkramat Tah

0 4 17

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI Pengaruh Motivasi Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 201

0 0 13

PERSEPSI GURU TENTANG PERAN KEPALA SEKOLAH DAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH TERHADAP PERSEPSI GURU TENTANG PERAN KEPALA SEKOLAH DAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DI SD

3 10 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN.

0 0 23

PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINANTRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH,TRANSPARANSI, DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH.

0 2 18

Pengarusutamaan Gender Pada Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Di Kota Surakarta (Studi Tentang Komitmen Pembuat Kebijakan Dan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam Integrasi Gender Di Sekolah Dasar Negeri Di Kota Surakarta).

0 0 15

PERSEPSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI GURU PENJASORKES SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN WATES KULONPROGO.

0 1 100

PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KISMANTORO KABUPATEN WONOGIRI.

0 1 166

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SEKECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 2 154