Konsep Efisiensi Berorientasi Input

untuk memproduksi satu unit Y. Titik P berada di atas kurva isoquant, sedangkan titik Q menunjukkan perusahaan beroperasi pada kondisi secara teknis efisien karena beroperasi pada kurva isoquant frontier. Titik Q mengimplikasikan bahwa perusahaan memproduksi sejumlah output yang sama dengan perusahaan di titik P, tetapi dengan jumlah input yang lebih sedikit. Jadi, rasio OQOP menunjukkan efisiensi teknis TE perusahaan yang beroperasi pada titik P, yang menunjukkan proporsi dimana kombinasi input pada P dapat diturunkan sampai titik Q, dengan rasio input per output X 1 Y dan X 2 Y konstan, sedangkan output tetap. Atau dengan kata lain inefisiensi teknis sebesar QPOP. Nilai efisiensi teknis terletak antara 0 dan 1. Perusahaan mengalami efisien teknis sempurna jika TE = 1. Jika nilai TE 1, perusahaan secara teknis tidak efisien secara sempurna. Jika harga input tersedia, efisiensi alokatif AE dapat ditentukan. Garis isocost AA ‟ digambarkan menyinggung isoquant UU di titik Q dan memotong garis OP di titik R. Titik R menunjukkan rasio input-output optimal yang meminimumkan biaya produksi pada tingkat output tertentu karena slope isoquant sama dengan slope garis isocost. Titik R dapat dikatakan efisien secara alokatif. Titik Q secara teknis efisien tetapi secara alokatif inefisien karena titik Q berproduksi pada tingkat biaya yang lebih tinggi daripada di titik Q. Jarak RQ menunjukkan penurunan biaya produksi jika produksi terjadi di titik Q secara alokatif dan teknis efisien, sehingga efisiensi alokatif AE untuk perusahaan yang beroperasi di titik P adalah rasio OROQ atau dengan kata lain inefisiensi alokasi sebesar RQOQ. Oleh Farrell 1957, efisiensi alokatif ini juga disebut sebagai efisiensi harga price efficiency. Menurut Kumbakhar, et al. 1991 produsen dikatakan efisien secara teknis jika dan hanya jika tidak mungkin lagi memproduksi lebih banyak output dari yang telah ada tanpa mengurangi sejumlah output lainnya atau dengan menambah sejumlah input tertentu. Petani yang efisien secara teknis adalah petani yang menggunakan lebih sedikit input dari petani lainnya untuk memproduksi sejumlah ouput pada tingkat tertentu atau petani yang dapat menghasilkan output yang lebih besar dari petani lainnya dengan menggunakan sejumlah input tertentu. Efisiensi ekonomi didefinisikan sebagai hasil perkalian dari efisiensi teknis dan alokatif. EE = TE x AE EE = OQOP x OROQ EE = OROP, atau dengan kata lain inefisiensi ekonomis sebesar RPOP Nilai efisiensi ekonomis adalah antara 0 dan 1. Nilai 1 menunjukkan bahwa perusahaan sepenuhnya efisien secara ekonomis, sedangkan nilai kurang dari 1 menunjukkan bahwa perusahaan secara ekonomis tidak sepenuhnya efisien. Konsep efisiensi teknis berorientasi input digunakan pada kondisi harga input masih mahal sehingga petani perlu melakukan optimalisasi penggunaan terhadap input-input tersebut untuk menghasilkan output tertentu.

3.1.2.2. Konsep Efisiensi Berorientasi Output

Pengukuran efisiensi berorientasi Output berfokus pada perubahan dalam output dari sebuah perusahaan yang mungkin dicapai bila menggunakan jumlah input yang sama Hassan, 2004. Gambar 7 digunakan untuk menjelaskan konsep mengukur efisiensi berorientasi output pada sebuah perusahaan yang menghasilkan dua output Y 1 dan Y 2 dengan satu input X 1 . Output Y 1 dan Y 2 diwakili oleh sumbu horisontal dan vertikal. DD‟ adalah kurva kemungkinan produksi yang menunjukkan kombinasi yang berbeda dari dua output Y 1 dan Y 2 dengan menggunakan tingkat input tertentu X 1 . Kurva Kemungkinan Produksi DD‟ menunjukkan perusahaan beroperasi efisien secara teknis. Setiap perusahaan yang beroperasi pada tingkat produksi sepanjang Kurva Kemungkinan Produksi DD ‟ merupakan perusahaan yang efisien secara teknis. Sebuah perusahaan yang memproduksi pada tingkat A, secara teknis tidak efisien karena terletak di bawah kurva kemungkinan produksi DD‟ yang merupakan batas atas kemungkinan produksi. Gambar 7. Pengukuran Efisiensi Teknis, Efisiensi Alokasi, dan Efisiensi Ekonomi Berdasarkan Output Oriented. Sumber. Coelli, et al. 1998 Untuk menentukan efisiensi teknis dari perusahaan yang diamati berproduksi pada titik A, ditarik garis dari titik asal ke titik A. Garis ini memotong kurva kemungkinan produksi di B. Perusahaan yang diamati menggunakan tingkat input yang sama seperti yang digunakan oleh perusahaan yang sepenuhnya efisien, yang beroperasi di titik B. Efisiensi teknis dari perusahaan yang diamati ditentukan oleh rasio jarak dari titik A ke titik asal dengan jarak titik B ke titik asal OAOB. Jarak AB menunjukkan tingkat inefisiensi teknis. Ini adalah jumlah dimana output dapat ditingkatkan tanpa memerlukan input tambahan. Jika informasi harga diketahui, maka efisiensi alokatif dapat dihitung. Garis RR‟ menunjukkan kurva isorevenue yang ditarik bersinggungan dengan kurva kemungkinan produksi pada titik B‟. Garis OB memotong garis RR‟ di titik C. Efisiensi alokatif perusahaan ditentukan oleh rasio jarak titik B ke titik asal dengan jarak titik C ke titik asal OBOC. Efisiensi ekonomis dari perusahaan yang diamati adalah perkalian antara efisiensi teknis dengan efisiensi alokasi. EE = TE x AE EE = OAOB x OBOC EE = OAOC Konsep efisiensi berorientasi output digunakan saat input tersedia namun petani belum optimal dalam menghasilkan output.